Tips Memilih Dokter Internis untuk Tangani Penyakit Dalam
“Saat memilih dokter internis, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan. Mulai dari pengalamannya, cara penyampaiannya, tempatnya bekerja sampai biayanya. Maka dari itu, pastikan kamu minta rekomendasi pada orang lain dan menelusuri rekam jejak sebelum memilih dokter terbaik.”
Halodoc, Jakarta – Dokter internis atau dokter penyakit dalam bertugas untuk menangani pasien dengan gejala medis akut, dan jangka panjang yang berhubungan dengan penyakit dalam. Penyakit dalam sendiri mencakup alergi imunologi, gastroenterohepatologi, geriatri, ginjal, hematologi, kardiologi, pulmonologi dan lain-lain.
Dokter internis punya keahlian khusus dalam penalaran diagnostik, mengelola ketidakpastian penyakit, menangani komorbiditas, dan mengenali kapan pendapat atau perawatan khusus diperlukan.
Baca juga: Inilah Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Tips Memilih Dokter Internis
Nah, saat memilih dokter internis, ada beberapa hal yang pasti akan kamu pertimbangkan. Mulai dari cara berkomunikasi, jenis kelamin dokter, kualitas rumah sakit tempat dokter bekerja, jarak tempat sampai biaya. Terlepas dari itu semua, hal terpenting yang harus kamu perhatikan adalah kualitas dokter tersebut. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat memilih dokter internis:
1. Minta Rekomendasi
Sebelum mempertimbangkan banyak hal lainnya, mulailah dengan mencari rekomendasi dokter internis terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu bisa bertanya pada anggota keluarga, kerabat, rekan kerja, atau penyedia layanan kesehatan terdekat terkait rekomendasi dokter internis terbaik. Setelah mendapati nama-namanya, kamu bisa mulai mencari informasi yang lebih mendetail mengenai dokter tersebut.
2. Telusuri Rekam Jejak
Supaya lebih yakin, cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai rekam jejak dari daftar rekomendasi dokter yang kamu dapatkan. Rekam jejak yang perlu kamu telusuri yaitu pendidikan, sertifikasi, pelatihan, atau ulasan dari pasien yang bisa kamu dapatkan dari internet. Penelusuran ini penting kamu lakukan untuk memastikan dokter yang kamu pilih bersih dari malpraktik ataupun masalah lainnya.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam?
3. Cari yang Berpengalaman
Hal lain yang harus kamu pertimbangkan adalah pengalaman dokter tersebut. Semakin banyak jam terbangnya, pasti pengalamannya pun sudah semakin banyak dan mumpuni. Dokter internis yang sudah berpengalaman pasti sudah menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi pasien. Untuk mencari tahu mengenai hal ini, kamu mungkin perlu berkonsultasi langsung dengan dokter.
4. Pilih Subspesialis yang Sesuai
Ada 12 subspesialis penyakit dalam yang menangani berbagai macam penyakit. Nah, pastikan kamu jangan sampai salah memilih subspesialis ya. Misalnya, apabila kamu mengidap penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan, sebaiknya pilih dokter penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterohepatologi. Dokter internis dengan subspesialis ini memahami seluk-beluk gangguan pada saluran pencernaan.
5. Pertimbangkan Asuransi Kesehatan
Biaya adalah salah satu faktor pertimbangan yang paling penting. Nah, kalau kamu punya asuransi kesehatan, pasti kamu ingin memanfaatkannya sebaik mungkin. Terlebih, biaya dokter spesialis penyakit dalam mungkin tidak sedikit. Maka dari itu, pastikan kamu telah memilih dokter internis dengan pelayanan kesehatan yang bisa di-cover asuransi kesehatan yang kamu miliki.
Baca juga: Dokter Layanan Primer dan Dokter Umum, Apa Bedanya?
Kalau kamu sudah punya pilihan dokter yang tapat, kini kamu bisa lo langsung membuat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda memeriksakan diri ke dokter sebelum kondisinya memburuk. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. How to Choose a Doctor.
Verywell Health. Diakses pada 2021. Choosing the Right Doctor for Your Medical Care.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan