Tips Atasi Cemas Hewan Peliharaan saat Ditinggal Kembali Bekerja
Halodoc, Jakarta – Di balik kesulitan dan tantangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, sebenarnya ada juga dampak baik yang bisa dirasakan di masa sulit ini. Selain memberi kamu kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga tercinta, anjing atau kucing peliharaanmu juga turut senang karena manusianya hampir selalu berada di rumah, sehingga bisa memberinya lebih banyak perhatian dan selalu ada untuk diajak bermain.
Namun, ada saatnya nanti ketika kamu harus kembali bekerja di luar dan meninggalkan hewan peliharaan kamu sendiri di rumah. Hal ini ternyata bisa menimbulkan kecemasan, bahkan stres bagi hewan peliharaan, lho. Karena itu, kamu perlu tahu cara membantu hewan peliharaan untuk bisa menerima dan beradaptasi saat ditinggal tuannya yang harus kembali bekerja.
Baca juga: Alasan Hewan Peliharaan Bisa Bantu Atasi Kesepian di Masa Pandemi
Penyebab Hewan Peliharaan Cemas saat Ditinggal Kembali Bekerja
Selama masa pandemi yang sudah berlangsung hampir satu tahun ini, kamu lebih sering berada di rumah dan mungkin meluangkan lebih banyak waktu untuk kucing atau anjing peliharaan kamu. Nah, perubahan rutinitas dari yang tadinya tuannya selalu ada di rumah lalu tiba-tiba mereka ditinggal sendirian selama berjam-jam setiap hari ketika tuannya kembali bekerja, adalah penyebab utama kecemasan yang dirasakan anjing dan kucing akan perpisahan.
Rasa cemas terhadap perpisahan ini bisa membuat kucing atau anjing tidak hanya sekadar merengek saat kamu keluar rumah, tapi mereka juga bisa melakukan kenakalan besar dan tidak diinginkan selama kamu pergi.
Anjing atau kucing bisa mondar-mandir secara berlebihan, menggonggong atau melolong, merengek saat kamu bersiap untuk pergi bekerja. Pada beberapa kasus, mereka juga bisa melakukan kenakalan seperti buang air kecil atau besar di tempat-tempat yang baunya sulit hilang, seperti di tempat tidur atau karpet, atau menghancurkan barang-barang rumah tangga saat kamu tidak ada di rumah.
Selain itu, gejala lain kecemasan akan perpisahan yang juga bisa ditunjukkan oleh hewan peliharaan adalah kemanjaan yang ekstrem pada tuannya.
Kecemasan akan perpisahan ini mungkin akan sulit diatasi, namun ada cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelolanya.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengajarkan Toilet Training pada Anjing?
Pahami Apa yang Sebaiknya Tidak Dilakukan
Pertama-tama, kamu perlu memahami bahwa anjing atau kucing tidak melakukan kenakalan tersebut untuk memberikanmu pelajaran atau membalas dendam. Hewan peliharaan tidak melakukan sesuatu karena dendam.
Sebaliknya, kenakalan itu adalah tanda kesusahan dan frustasi ekstrem yang dirasakan oleh hewan peliharaan dan harus diatasi sama seperti penyakit psikologis lainnya. Berdasarkan alasan tersebut, memberi mereka hukuman bukan solusi yang tepat.
Hukuman hanya bisa memperburuk kecemasan dan stres hewan peliharaan. Begitu juga dengan memuji atau memberi kasih sayang saat hewan peliharaan kamu mengalami kecemasan juga memperburuk masalah.
Jadi, yang perlu kamu lakukan adalah menciptakan hubungan yang seimbang, sehingga hewan peliharaan bisa mentolerir kesendirian.
Cara pertama adalah periksakan hewan peliharaan ke dokter hewan untuk mengesampingkan adanya kondisi fisik tertentu, seperti infeksi saluran kemih bila anjing atau kucing kamu buang air kecil di tempat yang tidak pantas.
Selain itu, pastikan hewan peliharaan banyak berolahraga dan mendapatkan stimulasi mental. Untuk anjing, kamu mungkin bisa mengajaknya berlari atau jalan cepat setiap hari. Berolahraga sesaat sebelum meninggalkan rumah bisa membuat anjing merasa lebih rileks saat ditinggal. Sementara untuk kucing, kamu mungkin bisa membuat perubahan lingkungan dengan menempatkannya di luar ruangan di tempat yang aman dan tertutup, seperti di catio.
Baca juga: Ini Pentingnya Mengajak Anjing untuk Berolahraga
Tips Mengatasi Kecemasan akan Perpisahan Hewan Peliharaan
Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan hewan peliharaan akan perpisahan:
- Melakukan Perubahan Perilaku
Tujuan cara ini untuk membuat ketidakhadiran kamu tampak seperti bukan masalah besar. Membuat kehebohan dengan hewan peliharaan saat kamu pergi atau tiba di rumah hanya akan memperburuk keadaan
Sebaliknya, cobalah mencari tahu kapan hewan peliharaan mulai menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan ubah hal itu menjadi aktivitas yang tidak terlalu penting. Misalnya, bila anjing atau kucing kamu mulai merasa cemas saat kamu mengambil tas, cobalah untuk mengambil tas dan meletakkannya kembali beberapa kali selama beberapa jam.
Selain itu, cobalah melakukan latihan perpisahan. Saat kamu di rumah, usahakan untuk menghabiskan waktu lama di ruangan lain yang terpisah dari hewan peliharaan. Atau, coba tinggalkan rumah untuk mengerjakan satu atau dua tugas selama beberapa saat, misalnya pergi berbelanja ke supermarket. Lalu, secara bertahap tingkatkan waktu kamu pergi.
- Membuat Lingkungan yang Menyenangkan
Kebosanan bisa memperburuk kecemasan akan perpisahan hewan peliharaan kamu. Jadi, cobalah untuk memberi mainan untuk anjing atau kucing saat kamu pergi, atau cukup dengan menyebar camilan di beberapa tempat dalam rumah, sehingga mereka bisa mencarinya.
- Berikan Obat atau Suplemen
Pada beberapa kasus yang parah, ketika hewan sudah melukai dirinya sendiri atau menyebabkan kerusakan properti, pemberian obat atau suplemen mungkin diperlukan. Obat-obatan bisa memengaruhi kerja neurotransmitter otak untuk menciptakan rasa tenang.
Bila anjing atau kucing peliharaan kamu sakit, bawa mereka berobat ke dokter hewan di rumah sakit pilihan kamu dengan buat janji lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.
Referensi:
CNN. Diakses pada 2021. Help dogs and cats cope with separation anxiety when humans return to work
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan