Tingkatkan Kemampuan Otak Kanan Anak dengan Metode Biodrawing
Halodoc, Jakarta - Memiliki anak yang tumbuh dengan kecerdasan yang luar biasa adalah harapan setiap orang tua. Meski demikian, mendapatkan pelajaran di sekolah saja tidaklah cukup. Ayah dan ibu juga perlu mengasah kemampuan emosional juga daya imajinasi anak agar terbentuk kreativitas dalam dirinya. Nah, semua ini bisa didapatkan apabila otak kanan Si Kecil bekerja dengan baik, dan salah satu cara yang bisa dicoba untuk melatih kemampuan otak kanan adalah dengan metode biodrawing.
Apa Itu Metode Biodrawing?
Femi Olivia adalah seorang penulis buku parenting yang pertama kali mencetuskan istilah biodrawing. Istilah ini merupakan hasil inspirasinya terhadap otak manusia yang diumpamakan seperti komputer super canggih dengan tambahan kata drawing atau menggambar.
Dengan mengadaptasi konsep ajaran brain-based learning atau belajar berdasarkan kemampuan otak, Femi mengembangkan metode ini dan menggabungkannya bersama cara meningkatkan kecerdasan majemuk atau multiple intelligence. Femi berharap, adanya metode biodrawing yang dicetuskannya ini bisa membantu guru dan orang tua dalam melatih fungsi otak kanan anak secara lebih maksimal.
Berbagai Keunggulan Metode Biodrawing
Seperti namanya, metode biodrawing menggunakan cara menggambar dalam mengasah kemampuan otak kanan anak. Meski begitu, banyak orang tua yang belum memaksimalkan cara ini karena tidak bisa menggambar. Padahal, metode ini bukan untuk mengajarkan anak agar ia menjadi fasih menggambar, melainkan untuk menyeimbangkan fungsi otak kanan Si Kecil dengan otak kirinya. Pasalnya, dalam beraktivitas, anak cenderung lebih banyak menggunakan otak kirinya.
Baca juga: Musik Klasik Bikin Pintar, Masa Sih?
Mengajarkan metode biodrawing pada anak juga tidak membutuhkan banyak biaya. Ini disebabkan karena ibu hanya membutuhkan pena, pensil, krayon, atau pensil warna dan kertas untuk memulainya. Ibu hanya perlu mengasah kreativitasnya dan membuat aktivitas ini menjadi menarik dan menyenangkan untuk dilakukan setiap hari, agar kemampuan otak kanannya segera terasah.
Cara paling mudah yang bisa ibu coba adalah dengan mengajak anak menggambar di luar rumah, misalnya dengan pergi ke taman, ke pantai, atau ke kebun binatang. Suasana yang mendukung akan memotivasi anak dalam berkreasi dan mencoret-coret kertas tanpa rasa takut akan melakukan kesalahan.
Cara Menstimulasi Metode Biodrawing pada Anak
Perlu ibu ketahui bahwa metode biodrawing bisa mulai diajarkan pada anak ketika ia sudah bisa memegang pena. Ada pun tahapannya adalah sebagai berikut:
Batita
Memasuki usia batita atau tiga tahun, kemampuan anak yang paling menonjol adalah kemahirannya dalam menirukan apa yang dilihatnya. Untuk menstimulasi fungsi otak kanannya, ibu bisa memulainya dengan menggambar di atas selembar kertas. Ketertarikan dan rasa penasarannya yang terbilang tinggi akan membuat Si Kecil menirukan apa yang ibu lakukan. Ibu bisa membantu menguatkan pegangannya pada pena dengan menggenggam tangannya.
Prasekolah
Pada usia ini, anak pasti sudah mampu menggenggam sendiri penanya dalam posisi yang benar. Ini saatnya ibu memberikan pola sederhana untuk diikutinya. Ajari ia mengenal dan menggambar bentuk-bentuk sederhana, seperti bulat, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Sebaiknya, gunakan pena dengan warna yang berbeda untuk memudahkan anak mengenal bentuknya.
Baca juga: 5 Rutinitas yang Meningkatkan Kecerdasan Anak
Sekolah
Ketika ia telah duduk di bangku sekolah, ibu bisa memberikannya tantangan agar kemampuan otak kanannya semakin terasah, misalnya dengan menyuruhnya menggambar sesuatu dari angka, atau menggambar dari posisi terbalik, atau menggambar dengan kedua tangan. Aktivitas ini pasti membuat anak tertantang untuk mencobanya.
Mengajari metode biodrawing pada anak bukan menjadi hal yang mudah dilakukan. Ibu tetap perlu bersabar dan telaten dalam mengajarinya. Ibu juga jangan lupa untuk memberikan asupan vitamin agar kesehatan anak tetap terjaga. Tidak perlu keluar rumah, karena ibu bisa membelinya melalui aplikasi Halodoc. Ibu bisa donwload aplikasi Halodoc melalui App Store atau Play Store.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan