Timbul Garis Putih pada Kuku Tangan, Ini 5 Penyebab Leukonikia
"Munculnya garis putih alias leukonikia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari cedera, penggunaan obat-obatan sampai mengidap kondisi medis tertentu."
DAFTAR ISI
- Ini Penyebab Timbulnya Leukonikia
- Cara Mencegah Leukonikia
- Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Leukonikia
Halodoc, Jakarta – Leukonikia adalah kondisi medis yang berciri bintik atau garis-garis putih pada kuku. Munculnya garis ini sebenarnya adalah hal yang wajar dan jarang menandakan kondisi serius.
Meski begitu, leukonikia umumnya disebabkan oleh cedera atau faktor lain. Nah, berikut sederet penyebab timbulnya leukonikia.
Ini Penyebab Timbulnya Leukonikia
Leukonikia bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, tergantung jenisnya. Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkannya:
1. Cedera
Cedera pada lempeng kuku atau area tempat tumbuhnya kuku, yang dikenal sebagai matriks, dapat menyebabkan kerusakan pada kuku.
Kondisi ini sering menimpa anak-anak dan biasanya menimbulkan bercak putih pada kuku.
Ada banyak hal yang bisa memicu cedera, mulai dari kebiasaan menggigit kuku, manikur atau terbentur.
2. Keracunan
Leukonikia juga bisa timbul saat seseorang keracunan logam berat, seperti timbal dan arsenik. Hal ini bisa membuat bagian kuku muncul garis-garis putih.
3. Obat-obatan
Pengobatan juga bisa memicu timbulnya garis putih pada kuku. Kemoterapi untuk kanker, yang diberikan melalui mulut, injeksi, atau infus melalui kulit untuk membunuh sel kanker bisa menyebabkan leukonikia.
Selain itu, sulfonamid, obat yang digunakan untuk infeksi bakteri, seperti infeksi kulit, septikemia, dan infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan kondisi ini.
4. Kondisi medis
Ada beberapa kondisi medis yang disinyalir memicu timbulnya bintik putih pada kuku, yaitu:
- Anemia defisiensi besi, kekurangan zat besi dalam tubuh.
- Sirosis hati, yang merupakan jaringan parut pada hati.
- Penyakit ginjal.
- Gagal jantung.
- Diabetes.
- Masalah dengan pencernaan protein.
- Kehilangan protein yang berlebihan di usus.
- Defisiensi seng.
- Hipertiroidisme, tiroid yang terlalu aktif yang mengakibatkan kadar hormon tiroid yang tidak normal dalam tubuh.
- Psoriasis.
- Eksim.
Penyakit jamur atau infeksi pada kuku atau penyakit kulit di sekitar kuku juga dapat menyebabkan munculnya bercak putih.
5. Genetik
Dalam kasus yang sangat jarang, leukonikia mungkin menurun secara genetik. Namun, kondisi ini biasanya akibat adanya sindrom kompleks yang langka.
Cara Mencegah Leukonikia
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah munculnya bintik putih pada kuku. Berikut tipsnya:
- Hindari bersentuhan dengan zat iritan, seperti sabun, deterjen dan bahan kimia lain yang bersifat keras.
- Sebaiknya, hindari penggunaan cat kuku secara berlebihan atau terlalu sering. Kurangi pula kebiasaan manicure dan pedicure yang bisa melukai kuku.
- Jangan memotong kuku terlalu pendek.
- Usahakan kuku dan kulit sekitarnya tetap lembap. Caranya dengan menggunakan pelembap usai membersihkannya.
Dalam kebanyakan kasus, bintik-bintik putih pada kuku bukan masalah yang serius dan akan hilang seiring waktu.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Leukonikia
Leukonikia adalah kondisi munculnya bintik atau garis putih pada kuku, yang biasanya disebabkan oleh cedera, penggunaan obat-obatan, atau kondisi medis tertentu.
Meskipun bukan masalah serius, jika kamu khawatir atau mengalami gejala lain, kamu bisa konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Dokter rekomendasi Halodoc berikut mampu memberikan informasi dan penanganan lebih lanjut serta akurat.
Mereka juga memiliki pengalaman bertahun-tahun dan telah mendapat ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang sudah mereka tangani.
Nah, ini dia daftarnya:
1. dr. Rama Dani Putra
Dokter yang bisa kamu tanyakan jika kamu mendapati garis putih pada kuku tangan adalah dr. Rama Dani Putra.
Dokter Rama Dani Putra memperoleh gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2016.
Saat ini, ia menjalani praktik di Batam, Riau dan aktif tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037.
Berbekal pengalaman 8 tahun sebagai dokter umum, dr. Rama Dani Putra siap menjawab pertanyaan kamu seputar leukonikia.
Selain itu, kamu juga bisa bertanya pada dr. Rama Dani Putra seputar cek darah dan kantuk berlebihan.
Chat dr. Rama Dani Putra Mulai dari Rp50.000,- di Halodoc.
2. dr. Nuriati Harahap
Dokter rekomendasi berikutnya yang bisa memberikan informasi seputar leukonikia atau garis putih pada kuku tangan adalah dr. Nuriati Harahap.
Ia merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun 2010.
Saat ini, dr. Nuriati Harahap berpraktik di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan juga terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR ZT00000267539180.
Dengan pengalamannya sebagai dokter umum selama 15 tahun, dr. Nuriati Harahap akan memberikan konsultasi terkait leukonikia secara akurat melalui Halodoc.
Dokter Nuriati Harahap juga bisa memberikan kamu layanan seputar berbagai gangguan kesehatan ringan lainnya.
Chat dr. Nuriati Harahap Mulai dari Rp22.500,- di Halodoc.
3. dr. Bendy Dwi Irawan
Kamu juga bisa menghubungi dr. Bendy Dwi Irawan untuk mengetahui penyebab pasti dari kemunculan garis putih pada kuku tangan.
Ia merupakan seorang lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada tahun 2019.
Dokter Bendy Dwi Irawan telah terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617 dan saat ini menjalani praktik di Lampung Utara.
Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan siap memberikan layanan terkait masalah leukonikia melalui Halodoc.
Dokter Bendy Dwi Irawan juga bisa memberikan kamu solusi seputar gangguan kesehatan ringan lainnya, seperti keringat dingin.
Chat dr. Bendy Dwi Irawan Mulai dari Rp22.500,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi di atas siap memberikan informasi lengkap dan akurat terkait gejala garis putih pada kuku tangan alias leukonikia.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan aplikasi Halodoc.
Apabila dokter sedang offline atau tidak tersedia, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!