Tidak Sama, Tips Tepat Merawat Anak Kucing Persia
Halodoc, Jakarta – Kucing Persia membutuhkan perawatan ekstra ketimbang jenis kucing lainnya. Jenis kucing ini salah satu ras paling tua, bahkan sudah ada sejak 1684 SM. Kucing Persia dikenal sebagai kucing yang lembut, pendiam, tidak terlalu aktif, dan cenderung mudah lelah.
Selain dari sifatnya, ciri fisiknya juga menuntut perhatian ekstra. Kucing Persia berbulu panjang dan lembut. Untuk itu, ia membutuhkan perawatan lebih aktif dari pemilik kucing, soalnya si kucing sendiri tidak dapat merawat bulu-bulunya sendiri.
Baca juga: Cara Tepat Menjaga Kucing Dewasa Peliharaan
Bulu Kucing Persia yang Khas
Ciri khas kucing Persia adalah bulunya yang panjang dan lembut. Untuk menjaga kesehatan bulunya yang berkilau, diperlukan perawatan aktif dari pihak pemilik kucing. Kucing Persia pun membutuhkan perawatan harian.
Bukan hanya sekali saja, pemilik harus rajin menghilangkan simpul dan kotoran lainnya dari bulunya karena si kucing tidak dapat melakukannya sendiri. Butuh waktu lebih dari satu jam setiap harinya untuk menyikat kucing Persia.
Bulu bawah kucing Persia cenderung mudah terlilit, jadi kamu harus memastikan bulu bawahnya tidak menggumpal, soalnya akan susah untuk dilepas dan akan menyakitkan. Ada banyak sikat yang tersedia untuk kucing, tetapi pemilik kucing Persia harus mencari sikat yang mampu menembus bulu panjang kucingnya.
Terkadang juga kotorannya bisa tersangkut di bulu saking panjang dan lebatnya bulu kucing Persia. Area lain yang harus diperhatikan adalah perut dan kaki belakang kucing Persia. Bulu-bulu di bagian sini harus dipangkas secara teratur. Jika kamu tidak bisa melakukannya, sebaiknya minta profesional untuk melakukan perawatan khusus.
Fitur Wajah yang Membuat Cepat Kotor
Kucing Persia dikenal memiliki tubuh pendek, bulat, dengan hidung pendek, mata besar, dan telinga kecil. Fitur wajah datar yang dimiliki kucing Persia dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Ini adalah alasan mereka tidak terlalu aktif, karena mereka tidak dapat bernapas semudah kucing lain sehingga mudah lelah. Fitur wajah juga membuat mata kucing Persia tidak terlindungi dengan baik, sehingga drainase air matanya bisa tidak begitu baik.
Baca juga: Apakah Anak Kucing Bisa Mengalami Facial Alopecia?
Kucing Persia punya kecenderungan mengalami air mata lakrimal, yaitu keluarnya cairan di antara hidung dan matanya karena adanya lipatan di wajah. Air mata mengalir ke bawah lipatan dan kemudian teroksidasi, yang membuat wajah kucing terlihat kotor.
Kamu dapat menggunakan tisu khusus untuk mata kucing guna membantu menjaga kebersihan wajah kucing yang riskan tersebut. Namun, jika kamu melihat leleran mata yang berlebihan, terutama disertai dengan mata merah dan nyeri, segera hubungi dokter hewan.
Wajah datar kucing Persia juga dapat mempersulitnya waktu makan. Karenanya, kamu perlu mempersiapkan mangkuk khusus yang memudahkan si kucing untuk makan. dapat menghasilkan pelepasan karena ini.
Beberapa kucing Persia yang berwarna putih atau terang sering kali mengalami perubahan warna bulu di bawah matanya dan hal ini disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan kotoran tersebut berubah warna menjadi cokelat karat.
Baca juga: 4 Nutrisi Penting untuk Makanan Kucing Anggora
Seperti halnya kucing lainnya, kucing Persia juga membutuhkan makanan bernutrisi dan punya pantangan jenis makanan yang tidak boleh dimakan yaitu:
1. Alkohol, bahkan dalam jumlah yang sangat kecil dapat membuat kucing sangat sakit.
2. Cokelat.
2. Produk susu jika kucing dewasa tidak toleran terhadap laktosa yang berarti mereka tidak dapat mencerna laktosa yang ada dalam susu dan produk susu.
3. Daging dan ikan mentah.
4. Anggur dan kismis.
5. Bawang merah dan bawang putih.
6. Alpukat.
Sekarang ini Halodoc sudah memiliki layanan konsultasi dokter hewan. Jika kamu punya pertanyaan mengenai masalah kesehatan kucing, coba tanyakan saja langsung ke dokter hewan di Halodoc. Dokter hewan terbaik akan memberikan solusi buatmu. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi: