Tidak Hanya Memenuhi Asupan ASI, Ketahui 4 Manfaat Menyusui

Halodoc, Jakarta - Setelah sang buah hati dilahirkan, tugas utama ibu adalah memenuhi asupan nutrisinya. Caranya dengan memberikan ASI. ASI eksklusif diberikan saat bayi berusia 0-6 bulan. Berdasarkan saran dari pakar kesehatan, keberhasilan ASI diberikan hingga usia anak menginjak dua tahun. Bukan tanpa alasan, ASI menjadi penyokong imunitas dan perkembangan tubuh serta otak bayi hingga ia beranjak remaja nantinya.
Namun, tidak hanya sekadar memenuhi asupan ASI sang buah hati, menyusui juga memiliki manfaat lain, terutama untuk ibu. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:
-
Menurunkan Risiko Kanker
Wanita erat kaitannya dengan kanker payudara dan kanker ovarium. Namun, kedua penyakit mematikan ini diturunkan risikonya dengan menyusui. Bahkan, penurunan risikonya termasuk pada penyakit kanker payudara yang diturunkan dalam keluarga. Namun, belum diketahui proses atau mekanismenya, beberapa kemungkinan mengacu pada kondisi hormonal wanita yang mengalami perubahan karena tidak menstruasi selama hamil hingga melahirkan.
Baca juga: 4 Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami Ibu Menyusui
Sementara untuk kanker ovarium dikaitkan dengan adanya peningkatan imunitas tubuh. Ketika menyusui, mastitis kerap terjadi. Namun, infeksi ini menguatkan imunitas dengan adanya antibodi yang mencegah kemunculan sel kanker. Wanita yang tidak menyusui lebih berisiko mengalami kanker ini. Jika kamu ingin tahu apa saja gejala kanker ovarium, tanyakan langsung saja pada dokter melalui fitur Tanya Dokter yang ada di aplikasi Halodoc.
-
Mengurangi Lemak Tubuh Pasca Melahirkan
Selama hamil, wajar apabila ibu mengalami kenaikan berat badan yang terbilang signifikan. Tidak mengherankan, karena ibu perlu memenuhi asupan nutrisi diri sendiri dan sang janin yang ada di perut, sehingga tubuh menyimpan lemak dalam jumlah yang lebih banyak. Namun, tidak perlu khawatir, menyusui bisa membuat lemak tubuh ibu terbakar lebih banyak.
Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Menyusui
Kalori yang terbakar ketika ibu menyusui adalah sebesar 480 kalori setiap harinya. Lemak di bagian perut yang menumpuk setelah ibu melahirkan bisa berkurang secara alami. Pasalnya, lemak yang berada di sekitar perut ini adalah bentuk dari sindrom metabolik yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes dan kardiovaskular pada wanita, terlebih ketika telah memasuki usia menopause.
-
Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Tidak banyak ibu yang tahu bahwa memberikan ASI pada sang buah hati mampu mengendalikan kadar kolesterol trigliserida yang terjadi ketika ibu hamil karena perubahan pola makan. Ibu yang menyusui mengalami peningkatan kadar kolesterol baik, dan terjadi penurunan tekanan darah. Pasalnya, ketika menyusui, hormon oksitosin dilepaskan, sehingga ibu terhindar dari stres dan merasa lebih tenang.
-
Ekskresi Hormon Baik
Ketika ibu menyusui, tubuh melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin. Hormon oksitosin akan membantu mengembalikan ukuran rahim kembali normal setelah melahirkan, dan ini sangat perlu untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum. Sementara itu, hormon prolaktin memicu relaksasi dan mencegah terjadinya ovulasi hingga beberapa waktu yang membuat ibu tidak menstruasi.
Baca juga: Kenapa Bayi Tidur Setelah Menyusu?
Ternyata, manfaat ASI tidak hanya dirasakan pada sang buah hati, ya. Menyusui memberikan banyak manfaat untuk kesehatan ibu. Jadi, jangan sampai lupa menyusui, ya! Kesehatan ibu dan Si Kecil sama pentingnya, lho!