Tidak Bisa Sembuh, Fibromyalgia Buat Orang Merasa Sakit di Sekujur Tubuh
Halodoc, Jakarta – Fibromyalgia syndrome (FMS) alias fibromyalgia adalah penyakit jangka panjang atau kronis dan tidak dapat disembuhkan. Penyakit ini membuat pengidapnya mengalami rasa sakit di sekujur tubuh.
Pada dasarnya, fibromyalgia bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Namun, hampir sebagian besar pengidapnya adalah orang dewasa yang berusia di antara 30 sampai 50 tahun. Berita buruknya, penyakit yang satu ini disebut lebih rentan menyerang wanita dibandingkan pria.
Meskipun demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab seseorang bisa terserang penyakit ini. Namun, orang yang memiliki riwayat penyakit atau memiliki anggota keluarga yang memiliki fibromyalgia disebut lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Selain riwayat keluarga, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Orang yang memiliki trauma fisik atau emosional, misalnya pernah mengalami cedera atau menjalani operasi, juga disebut memiliki risiko mengalami fibromyalgia. Adanya ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak, gangguan tidur alias insomnia, hingga penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot, dan tulang seperti lupus, juga bisa menjadi penyebabnya.
Gejala Fibromyalgia
Penyakit ini memiliki gejala yang khas, yaitu munculnya rasa sakit atau nyeri tak tertahankan yang menyebar ke seluruh tubuh. Beda tingkat keparahan, beda pula gejala yang muncul. Namun umumnya, gejala yang muncul karena penyakit ini meliputi nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri tumpul, hingga sensasi terbakar yang dapat terus dirasakan hingga 12 minggu lamanya.
Pada tingkat yang lebih parah atau setelah gejala muncul cukup lama, biasanya gejala lain mulai muncul. Seperti otot terasa kaku, tubuh menjadi sangat sensitif terhadap rasa sakit, sakit kepala, gangguan kognitif, hingga gangguan kecemasan dan depresi akibat rasa sakit yang tak kunjung hilang. Selain itu, rasa nyeri yang terjadi juga menyebabkan pengidapnya menjadi sulit tidur di malam hari dan mudah merasa lelah.
Fibromyalgia juga bisa menyebabkan rasa sakit di bagian lain, seperti kram perut, nyeri parah saat haid, hingga sindrom iritasi usus. Penyakit ini pun akan membuat pengidapnya menjadi mudah kepanasan maupun mudah merasa dingin. Sebab, gejala yang ditimbulkan kondisi ini membuat pengidapnya tidak dapat mengatur temperatur tubuh.
Menangani Fibromyalgia
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyakit yang satu ini tidak dapat disembuhkan. Hanya saja, pengobatan tetap perlu dilakukan untuk meringankan gejala sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-sehari pengidapnya.
Pada umumnya, cara merawat dan menangani penyakit ini berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Namun, ada beberapa cara penanganan fibromyalgia yang umum dilakukan, yaitu:
1. Obat-Obatan
Menangani penyakit ini bisa dilakukan salah satunya dengan konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat pereda nyeri atau antidepresan jika dibutuhkan. Bahkan, dalam beberapa kondisi pengidapnya bisa saja diresepkan obat relaksan otot, obat penenang, hingga obat tidur oleh dokter. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan tubuh pengidap fibromyalgia.
2. Terapi Psikologis
Menangani kondisi ini juga bisa dilakukan dengan terapi psikologis, contohnya terapi perilaku kognitif. Tujuannya untuk membantu pengidap menemukan strategi menangani stres yang dipicu penyakit ini.
3. Terapi Fisik
Tujuannya untuk meringankan rasa sakit yang merupakan salah satu gejala dari penyakit ini. Terapi fisik bisa dilakukan dengan teknik relaksasi serta olahraga ringan atau berenang dalam air hangat.
Cari tahu lebih lanjut mengenai fibromyalgia atau penyakit lain dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: