Tetap Langsing setelah Lebaran dengan Diet DASH

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Mei 2022

“Lebaran identik dengan makanan tinggi lemak dan gula yang bisa dengan mudah membuat berat badan melonjak. Yuk, jaga tubuh tetap langsing dengan diet DASH.”

Tetap Langsing setelah Lebaran dengan Diet DASHTetap Langsing setelah Lebaran dengan Diet DASH

Halodoc, Jakarta – Lebaran menjadi momen yang sangat dinanti untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarga, terlebih setelah masa pandemi yang panjang dan larangan mudik beberapa tahun belakangan. 

Seperti biasa, momen besar ini selalu identik dengan makanan tinggi lemak dan kalori, mulai dari opor ayam, sambal goreng, ketupat, dan rendang. Belum lagi dengan bermacam kue kering yang rasanya sangat enak. 

Dampak sudah sangat jelas, peningkatan berat badan yang cukup signifikan tanpa disadari. Bahkan, berpuasa selama satu bulan tak lantas memberikan efek yang berarti. Bukannya mengecil, perut dan pinggang justru semakin melebar. Namun, kamu tidak perlu risau karena berat badan bisa kembali normal dengan menerapkan diet DASH. 

Diet DASH untuk Menjaga Berat Badan

Mungkin kamu belum begitu akrab dengan metode diet satu ini. Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension adalah salah satu metode diet yang dikenalkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute. Metode diet ini mulanya hanya ditujukan khusus untuk para pengidap hipertensi sehingga dapat membantu mengontrol tekanan darah. 

Meski demikian, cara diet ini juga bisa dilakukan oleh semua orang yang ingin memiliki berat tubuh ideal. Terlebih setelah momen lebaran ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi lemak, gula, dan kalori. Lalu, bagaimana cara melakukan metode diet DASH?

Kamu bisa mengawalinya dengan banyak mengonsumsi buah, gandum, sayuran, dan berbagai asupan rendah lemak. Selain itu, kamu juga disarankan untuk cermat memperhatikan asupan lemak dari daging merah. Kurangi pula kebiasaan mengonsumsi makanan maupun minuman tinggi gula. 

Secara umum, pola makan untuk diet ini bergantung pada berapa banyak porsi asupan makanan yang kamu konsumsi. Jadi, kamu bebas mengonsumsi banyak makanan, tetapi tetap perhatikan asupan nutrisinya. Pastikan jumlahnya tidak kurang dan tidak berlebihan alias sesuai dengan kebutuhan tubuh sehari-hari. 

Berbagai Manfaat Lain Diet DASH

Selain membantu menjaga tekanan darah dan membuat berat badan tetap ideal, melakukan diet DASH juga memiliki banyak manfaat lainnya. Melalui diet ini, kamu bisa terhindar dari risiko diabetes dan penyakit kanker. Ini karena kamu mulai membiasakan untuk mengatur pola dan asupan makanan menjadi lebih sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Ketika baru pertama kali menjalani diet DASH, kamu akan merasa makanan yang kamu makan kurang sedap karena kurang garam. Supaya tetap nyaman, sebaiknya kamu tidak langsung menghilangkan garam dalam menu masakan, tetapi menguranginya secara bertahap dan perlahan hingga lidah kamu menjadi terbiasa. 

Sebenarnya, inti dari diet DASH sendiri adalah membatasi asupan natrium, baik dalam makanan, produk olahan, maupun garam yang ditambahkan dalam berbagai menu makanan. 

Inilah mengapa, jenis makanan yang direkomendasikan dalam diet ini juga memiliki kadar natrium yang rendah. Jadi, pastikan kamu membaca dengan cermat label nutrisi pada kemasan makanan sebelum membelinya. 

Supaya hasilnya lebih maksimal, kamu dianjurkan untuk mengimbangi diet DASH dengan olahraga rutin. Jika kamu mengalami kesulitan saat menjalani diet ini, kamu bisa langsung bertanya pada dokter gizi di rumah sakit terdekat. Tidak perlu lama mengantre, cukup gunakan aplikasi Halodoc untuk booking dokter di rumah sakit. Yuk, download aplikasi Halodoc segera!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. DASH Diet: Healthy Eating to Lower Your Blood Pressure.
Healthline. Diakses pada 2022. The Complete Beginner’s Guide to the DASH Diet.
WebMD. Diakses pada 2022. DASH Diet and High Blood Pressure.