Tes Swab Antigen Cepat dan Akurat Deteksi COVID-19, Ini Prosedurnya
“Tes swab antigen dapat memeriksa keberadaan antigen virus corona di dalam tubuh. Ini adalah salah satu metode diagnosis infeksi COVID-19.”
Halodoc, Jakarta – Ada tiga metode deteksi virus corona (COVID-19) di Indonesia, termasuk tes swab antigen. Tes ini memiliki proses yang terbilang singkat. Kamu sudah bisa mendapatkan hasilnya antara 15 hingga 60 menit, setelah pengambilan sampel.
Berbeda dengan tes PCR yang membutuhkan waktu setidaknya satu hari karena prosedurnya yang terbilang lebih panjang. Meski pemeriksaannya cepat, tes swab antigen tetap tepercaya dan memberikan hasil yang akurat.
Tujuan dan Indikasi Tes Swab Antigen
Antigen adalah zat asing yang bisa memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk reaksi perlawanan berupa antibodi. Zat ini biasanya berasal dari luar tubuh (heteroantigen), misalnya dari bakteri atau virus.
Keberadaan antigen di dalam tubuh bisa jadi tanda adanya infeksi. Jadi, zat inilah yang diperiksa keberadaannya, dengan tes swab antigen. Selain untuk COVID-19, tes ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit lain, seperti flu, malaria, hepatitis B, dan infeksi Streptococcus.
Untuk mendiagnosis COVID-19, tes swab antigen bisa dilakukan pada orang yang bahkan tidak mengalami gejala. Asalkan memiliki beberapa faktor berikut ini:
- Telah melakukan kontak dekat dengan orang yang diduga terinfeksi COVID-19.
- Akan menjalani pengobatan atau perawatan di rumah sakit.
- Bekerja di tempat yang berisiko, atau tidak memungkinkan protokol kesehatan secara optimal.
- Bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Meski prosedurnya mirip, swab antigen dan PCR tidaklah sama. Simak penjelasannya di sini → Ketahui Perbedaan dari Swab Test Antigen dan PCR
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Tes Swab Antigen
Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menjalani tes swab antigen, yaitu:
- Hasil tes bisa terpengaruh oleh berbagai faktor. Termasuk cara pengambilan sampel, cara penanganan sampel, dan alat tes yang digunakan.
- Hasil tes swab antigen tidak selalu akurat. Ada risiko hasil positif palsu atau negatif palsu.
- Untuk memastikan diagnosis, kamu perlu menjalani pemeriksaan lain, seperti tes PCR.
Bagaimana Tes Swab Dilakukan?
Sampel yang digunakan dalam tes swab antigen dapat berupa lendir yang diambil dengan proses swab dari hidung, tenggorokan, atau bagian tubuh lain. Berikut ini tahapan prosedur tesnya:
- Petugas akan meminta kamu untuk membersihkan hidung dari ingus, terlebih dahulu.
- Kamu akan diminta untuk mendongakkan kepala. Dengan tujuan untuk memudahkan proses pengambilan sampel lendir.
- Lalu, petugas akan meminta kamu membuka mulut selebar mungkin, jika pengambilan sampel dilakukan melalui mulut.
- Alat swab yang menyerupai cotton bud panjang akan dimasukkan ke dalam hidung atau mulut.
- Petugas akan mendorong alat swab hingga ke nasofaring, atau bagian atas tenggorokan yang terletak di belakang hidung.
- Lalu, alat akan diputar atau digerakkan sekitar 15 detik, agar lendir di nasofaring menempel pada alat swab.
- Setelah selesai, petugas akan menarik alat swab dari hidung atau mulut secara perlahan, lalu diperiksa lebih lanjut.
Setelah pengambilan sampel, kamu dapat mengetahui hasil tes swab antigen dalam waktu sekitar 15 menit. Hasil tes yang didapat bisa berupa positif (terdeteksi adanya antigen), atau negatif (tidak terdeteksi adanya antigen).
Apa Efek Samping dari Tes Swab?
Tes swab antigen untuk COVID-19 adalah prosedur yang sepenuhnya standar dan aman. Terutama jika dilakukan oleh petugas medis profesional, bukan mandiri. Prosedur tes umumnya tidak menimbulkan risiko yang signifikan, di luar beberapa ketidaknyamanan.
Proses pengambilan sampel dapat memicu keluarnya air mata bila dilakukan dengan benar, karena mengaktifkan refleks dalam tubuh. Prosedur ini tidak berlangsung lebih dari lima detik per lubang hidung, dan tidak ada efek yang bertahan lama dari tes ini.
Karena tes ini tidak umum dilakukan sebelum pandemi COVID-19, kebanyakan orang akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Namun, tidak ada bahaya jangka pendek atau jangka panjang lainnya yang diakibatkan oleh prosedur ini.
Itulah pembahasan mengenai tes swab antigen, yang merupakan metode diagnosis COVID-19. Jika hasil tes swab antigen kamu positif, kamu perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, untuk memastikan diagnosis. Oleh karena itu, langsung hubungi dokter di Halodoc✔️ apabila mengalami gejala-gejala COVID-19 dengan intensitas yang tinggi.
Selain itu, pastikan juga untuk melakukan isolasi mandiri, dan minum obat yang telah diresepkan oleh dokter.
Baca informasi lebih lanjut mengenai virus corona, tes PCR, dan vaksin COVID-19 di sini: