Ternyata Ini Penyebab Gondongan pada Anak
Halodoc, Jakarta – Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Pengidapnya bisa mengalami pembengkakan kelenjar ludah yang menyakitkan yang disebut sebagai kelenjar parotid. Posisi kelenjar ini berada di depan dan di bawah setiap telinga dan di dekat garis rahang bawah wajah.
Gejala gondongan ini biasanya adalah sebagai berikut:
-
Pembengkakan satu atau kedua kelenjar parotid di depan telinga yang menyeberang ke sudut rahang.
-
Batuk atau pilek
-
Sakit kepala dan sakit otot
-
Kelelahan
-
Demam dengan derajat rendah
-
Sakit perut dan kehilangan nafsu makan.
Penyakit gondongan ini kerap menyerang anak-anak. Sekitar satu dari tiga anak tidak akan memiliki gejala atau gejala yang sangat ringan. Virus gondongan ini menyebar oleh tetesan air liur atau sekresi dari hidung, bersin seseorang, atau berbagi gelas juga bisa menyebarkan virus.
Gejala gondongan seringnya ringan dan beberapa anak akan terkena virus, tetapi ada juga yang tidak memiliki gejala sama sekali. Biasanya gejala lainnya, seperti demam, sakit, dan nyeri di bawah telinga. Bahkan, sekitar 70 persen anak-anak dengan gondong hanya mendapatkan tanda pembengkakan di bawah telinga dan di rahang. Makanya sangat penting untuk melakukan penanganan serius, karena tanpa perawatan yang tepat gondongan juga dapat menyebabkan meningitis.
Komplikasi lain yang dapat dipicu gondongan adalah melibatkan peradangan dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti pada testis, radang otak (ensefalitis), serta kehilangan pendengaran yang dapat terjadi pada satu atau kedua telinga. Meskipun jarang, tapi gangguan pendengaran kadang-kadang permanen.
Masalah jantung di mana gondongan juga dapat berpotensi menyebabkan detak jantung tidak normal, bahkan risiko keguguran. Mengalami gondongan saat hamil, terutama di awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran.
Pentingnya Vaksin
Pemberian vaksinasi dua dosis vaksin MMR kepada anak dapat memberikan perlindungan terhadap gondong, campak, dan rubella. Dosis pertama biasanya diberikan pada usia 1 tahun sedangkan dosis kedua diberikan beberapa saat sebelum anak masuk sekolah.
Sebenarnya pemeriksaan tingkat kekebalan ibu selama kehamilan bisa menjadi salah satu upaya menurunkan sistem kekebalan tubuh ke janin. Makanya sangat penting untuk menjaga kandungan dengan pemberian asupan makanan supaya bayi lahir dengan imunitas yang baik, sehingga dapat “bertahan” dengan lingkungan barunya sebelum akhirnya cukup usia menerima vaksin.
Tidak perlu terlalu mengkhawatirkan gondongan pada anak ketika ibu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan obat yang mumpuni dari dokter. Ibu dapat memberikan dukungan kesehatan dengan cara membuat anak merasa senyaman mungkin. Ketika terjadi demam, pantau demam dan berikan Acetaminophen atau Ibuprofen. Namun, jangan berikan Asam Asetilsalisilat (ASA) untuk anak.
Jangan lupa untuk memberikan asupan cairan secara perkala supaya anak dapat terhidrasi dengan baik. Biarkan anak mendapatkan istirahat yang cukup sebagai salah satu langkah awal membantu mengembangkan sistem imun tubuhnya. Apabila kelenjar sedang membengkak ada baiknya anak tidak aktif berkegiatan dulu supaya tidak menulari yang lain juga.
Kalau ibu ingin tahu mengetahui lebih banyak mengenai penyebab gondongan pada anak serta bagaimana penanganan yang tepat untuk pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan