Terlalu Banyak Makan Garam, Ini Akibatnya
Halodoc, Jakarta – Makanan tanpa garam akan terasa hambar dan kurang enak. Itulah mengapa banyak orang suka menambahkan garam untuk menambah kelezatan makanan yang dimakannya. Selain sebagai penambah rasa, garam juga mengandung sodium yang punya peranan penting bagi kesehatan manusia. Namun, terlalu banyak mengonsumsi garam juga tidak baik bagi kesehatan. Ketahui apa saja akibatnya dari terlalu banyak makan garam di sini.
Garam dapur yang sering digunakan hampir dalam setiap masakan sebenarnya memiliki dua unsur penting untuk tubuh, yaitu natrium (sodium) dan klorida. Natrium diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh dan keseimbangan cairan dalam tubuh, membantu kerja saraf dan otot, serta mengendalikan tekanan dan volume darah. Sedangkan klorida, membantu tubuh dalam mencerna setiap makanan yang dikonsumsi.
Sebagai bumbu penyedap rasa, garam juga disukai banyak orang. Bahkan, ada beberapa orang yang sangat menyukai makanan asin, sehingga cenderung menambahkan garam dalam jumlah banyak. Sebenarnya, mengapa banyak orang begitu menyukai garam? Sebuah penelitian menemukan bahwa otak merespon zat sodium dalam garam sama seperti zat nikotin, sehingga dapat menimbulkan efek kecanduan.
Baca juga: Ngidam Makanan Asin? Mungkin Ini Sebabnya
Namun, kamu dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam per harinya. Pasalnya, unsur garam yang bermanfaat yang sudah disebutkan sebelumnya, justru bisa membahayakan tubuh bila dikonsumsi terlalu banyak. Berikut ini akibatnya bila kamu terlalu banyak makan garam:
1. Risiko Penyakit Jantung Meningkat
Konsumsi garam berlebih sudah sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi ini tentu saja merupakan salah satu risiko penyakit jantung. Bagi beberapa orang yang sensitif terhadap sodium, mengonsumsi sodium dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan penahanan cairan (edema) dan tekanan darahnya meningkat. Kondisi ini membuat mereka lebih berisiko terkena stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Setiap kali tekanan darah kamu naik, jantung harus bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan otot jantung itu sendiri.
2. Risiko Demensia Vaskular Meningkat
Tidak hanya meningkatkan risiko stroke, asupan garam yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko demensia vaskular. Demensia adalah kondisi menurunnya fungsi otak yang memengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, penilaian, dan perilaku. Demensia vaskular dapat terjadi akibat pembuluh darah di otak tersumbat. Sekitar satu dari tiga orang yang mengalami stroke juga mengalami demensia vaskular.
Baca juga: Ini Efek Terlalu Banyak Garam Bagi Otak
3. Massa Tulang Menipis
Kadar kalsium yang terlalu tinggi yang diekskresikan dalam urine dipercaya oleh beberapa ahli dapat membuat tulang menipis. Bahkan, beberapa studi sudah menemukan bahwa garam dapur dapat menyebabkan tulang kehilangan kalsium, sehingga membuat tulang menjadi semakin lemah. Lama-kelamaan, kehilangan kalsium yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.
4. Fungsi Ginjal Terganggu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, garam memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Garam dapat memberikan isyarat kepada ginjal kapan harus menahan air dan kapan harus membuang air. Namun, konsumsi garam yang berlebihan justru dapat mengganggu fungsi tersebut.
Bila kamu terlalu banyak makan garam, ginjal akan menyerap lebih banyak air (retensi), sehingga menyebabkan volume darah meningkat. Gejala yang akan timbul adalah edema yang ditandai dengan pembengkakan terutama di tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki.
5. Kanker Perut
Sebuah studi tahun 1996 yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology menemukan bahwa kematian akibat kanker perut pada pria dan wanita berkaitan erat dengan konsumsi garam berlebih. Selain itu, asupan garam yang tinggi juga dikaitkan dengan penyakit perut lainnya seperti sakit maag.
Mengetahui ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi akibat terlalu banyak makan garam, kamu dianjurkan untuk membatasi konsumsi garam setidaknya 5 gram atau setara dengan satu sendok teh per hari.
Baca juga: 7 Bahan Alternatif untuk Mengurangi Konsumsi Garam
Bila kamu merasa mengalami gejala tekanan darah tinggi akibat terlalu banyak makan garam, kamu bisa memeriksa tekanan darah dengan menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Caranya praktis banget, kamu tinggal pilih fitur Get a Lab Test dan petugas lab akan datang ke rumahmu untuk memeriksa kesehatanmu. Jangan lupa download Halodoc juga ya di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatan kamu sehari-hari.