Terdiagnosis Kanker Payudara, Apa yang Perlu Dilakukan?
"Kanker payudara merupakan penyakit yang tidak bisa kamu sepelekan. Seringkali gejalanya tidak disadari hingga akhirnya semakin parah. Penting untuk mengetahui cara mendeteksi kanker payudara sejak dini."
Halodoc, Jakarta – Kanker payudara biasanya terdiagnosis setelah ada pemeriksaan oleh dokter. Namun, deteksi penyakit ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Kanker payudara merupakan penyakit yang terjadi karena terbentuknya kanker di jaringan payudara.
Secara umum, kanker payudara terjadi akibat sel-sel pada jaringan payudara tumbuh tidak terkendali. Semakin lama, sel abnormal tersebut mulai mengambil alih jaringan payudara sehat yang ada di sekitarnya.
Pada awalnya, kanker payudara sering muncul tanpa gejala karena benjolan yang muncul berukuran sangat kecil. Nanum, ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai tanda kanker payudara, seperti benjolan di payudara yang terasa saat diraba, perubahan tekstur dan warna kulit payudara, hingga nyeri dan pembengkakan pada payudara.
Hal yang Harus Dilakukan Pengidap Kanker Payudara
Sel kanker bisa tumbuh di mana saja di payudara. Untuk memastikan jenis dan tingkat keparahannya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya pemeriksaan mikroskopis.
Meski belum diketahui pasti jenisnya, orang yang terdiagnosis kanker payudara perlu memperhatikan beberapa hal untuk mencegah penyakit memburuk, di antaranya:
- Menerapkan gaya hidup sehat.
- Menurunkan berat badan, jika mengalami obesitas alias kelebihan berat badan. Jika tidak, pertahankan berat badan ideal.
- Membatasi atau menghentikan konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
- Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit setiap hari.
- Selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Perlu kamu waspadai, seringkali gejala kanker payudara terabaikan begitu saja hingga akhirnya semakin parah. Agar lebih mudah peka terhadap kanker payudara, ketahui Ini 6 Gejala Kanker Payudara yang Sering Diabaikan
Cara Memeriksa Kanker Payudara
Secara umum, kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar lobulus (kelenjar penghasil susu) atau di saluran duktus, yaitu saluran yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.
Pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit ini penting untuk dilakukan. Ada dua cara pemeriksaan kanker payudara, yaitu:
1.SADARI
Rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri alias SADARI bisa menjadi cara untuk mendeteksi kanker payudara. Jika dilakukan secara rutin, kamu bisa dengan mudah mengetahui saat ada kelainan atau perubahan pada payudara. Saat hal itu terjadi, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
2.SADANIS
Pemeriksaan payudara juga bisa dilakukan secara klinis (SADANIS). Seperti namanya, cara memeriksa kanker payudara yang satu ini dilakukan oleh petugas medis dan bisa menjadi pemeriksaan untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.
Setelah didiagnosis mengalami kanker payudara, atau setidaknya ditemukan gejala dan benjolan yang dicurigai kanker, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut beberapa cara mendiagnosis dan memastikan jenis kanker payudara:
- Mammografi, atau juga dikenal dengan istilah rontgen payudara. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah benjolan yang muncul di payudara bersifat jinak atau ganas.
- USG mammae. Cara pemeriksaan ini bisa membantu dokter mengetahui benjolan di payudara memiliki struktur padat atau kista yang terdiri dari cairan.
- MRI. Dilakukan untuk mengamati dan mendapatkan gambaran struktur payudara yang lebih jelas. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk memperjelas hasil dari tes mammografi atau USG.
- Biopsi atau pengambilan sampel. Dalam tes ini, dokter akan mengambil sampel jaringan lunak dari benjolan yang muncul di payudara. Tujuannya untuk mengetahui apakah benjolan bersifat kanker atau tidak.
Setelah mendapatkan diagnosa yang tepat dari dokter, mungkin perlu juga untuk kamu Kenali Ciri Kanker Payudara Sesuai dengan Stadiumnya. Menerapkan gaya hidup sehat juga bisa menjadi persiapan sebelum menjalani tes lebih lanjut untuk mengetahui jenis kanker payudara.
Makanan Pantangan Pengidap Kanker Payudara
Jika dokter sudah menentukan bahwa kamu terdiagnosa kanker payudara, maka selanjutnya mungkin ia akan memberikan beberapa makanan pantangan yang perlu kamu hindari.
Perlu kamu pahami, menghindari makanan pantangan dan mengubah gaya hidup merupakan salah satu upaya penanganan kanker payudara. Maka itu, setiap pengidap harus disiplin menjalaninya.
Mengutip Medical News Today, berikut pantangan makanan untuk pengidap kanker payudara:
- Alkohol. Minuman ini dapat meningkatkan kadar estrogen dan merusak DNA. Menurut penelitian, wanita yang minum 3 gelas alkohol per minggu berisiko tinggi terkena kanker payudara, bahkan hingga 15 persen.
- Gula. Sebuah penelitian tahun 2016 pada tikus yang mengonsumsi makanan tinggi gula, ditemukan adanya perkembangan tumor di kelenjar susu yang mirip dengan kanker payudara pada manusia.
- Lemak. Orang yang mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenis dan lemak trans dalam jumlah banyak lebih berisiko terkena kanker. Maka itu penting memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta berolahraga setidaknya 30 menit per hari.
- Daging merah. Banyak penelitian yang menemukan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Terutama jika memasak daging pada suhu tinggi. Sebab, suhu panas yang terlalu tinggi dapat memicu pelepasan racun.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang kanker payudara. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera tanyakan pada dokter di Halodoc. Ayo, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!