Tenang, Penularan HIV Tidak Terjadi karena Hal Ini
“Sayangnya, banyak orang yang masih belum paham bagaimana cara penularan HIV. Secara umum, virus bisa menular melalu perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik yang tidak aman.”
DAFTAR ISI:
- Bagaimana Cara Penularan HIV?
- Bagaimana Pengobatan HIV?
- Ini Jenis dan Rekomendasi Obat HIV yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Pada umumnya, orang mendapatkan atau menularkan HIV melalui perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik. Hanya cairan tubuh tertentu, seperti darah, air mani, sperma, cairan rektal, cairan vagina, dan ASI.
Cairan ini harus bersentuhan dengan selaput lendir atau jaringan yang rusak atau langsung disuntikkan ke dalam aliran darah agar penularan terjadi. Sedangkan selaput lendir, ditemukan di dalam rektum, vagina, penis, dan mulut. Ingin tahu lebih lanjut mengenai penularan HIV, baca selanjutnya di sini!
Bagaimana Cara Penularan HIV?
HIV tidak bertahan lama di luar tubuh manusia (seperti di permukaan), dan tidak dapat bereproduksi di luar inangnya.
Hal yang Tidak Menjadi Cara Penularan HIV
Nah, HIV tidak dapat disebarkan oleh:
- Nyamuk, kutu, atau serangga lainnya.
- Air liur, air mata, atau keringat.
- Memeluk, berjabatan tangan, berbagi toilet, berbagi hidangan, atau berciuman dengan seseorang yang positif HIV.
- Aktivitas seksual lainnya yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh (misalnya, menyentuh).
Selain itu, yuk Cari Tahu 5 Hal Mengenai HIV/AIDS.
Hal yang Bisa Menularkan HIV
Terlepas dari informasi tersebut, dalam kasus yang sangat jarang, HIV telah ditularkan oleh:
Seks oral
Secara umum tidak ada risiko penularan HIV melalui seks oral. Namun, penularan HIV melalui aktivitas seksual ini bisa terjadi jika seorang pria HIV positif berejakulasi di mulut pasangannya selama seks oral.
Menerima transfusi darah, produk darah, atau transplantasi organ/jaringan yang terkontaminasi dengan HIV
Ini lebih umum terjadi tetapi sekarang risikonya sangat kecil karena pengujian ketat terhadap suplai darah pada lembaga penerima donor darah, organ, dan jaringan yang sudah sangat ketat.
Makan-makanan yang sudah dikunyah oleh orang dengan HIV
Kontaminasi terjadi ketika darah yang terinfeksi bercampur dengan makanan saat mengunyah. Ini kemungkinan terjadi pada bayi.
Digigit oleh orang dengan HIV
Tidak ada risiko penularan jika kulit tidak rusak. Masalahnya adalah ketika gigitan menyebabkan luka.
Tak hanya itu saja, beberapa hal lain yang bisa sebabkan HIV, antara lain:
- Kontak antara kulit yang rusak, luka, atau selaput lendir dan darah yang terinfeksi HIV atau cairan tubuh yang terkontaminasi darah.
- Ciuman mulut yang dalam dan terbuka jika kedua pasangan memiliki luka atau pendarahan gusi dan darah dari pasangan yang HIV positif masuk ke aliran darah pasangan yang HIV negatif. Perlu diketahui kalau HIV tidak menyebar melalui air liur.
Bagaimana Pengobatan HIV?
HIV dapat ditekan dengan kombinasi ART yang terdiri dari tiga atau lebih obat ARV.
ART tidak menyembuhkan infeksi HIV tetapi menekan replikasi virus dalam tubuh seseorang dan memungkinkan sistem kekebalan seseorang untuk memperkuat dan mendapatkan kembali kapasitas untuk melawan infeksi.
Pada tahun 2016, WHO mengeluarkan pedoman tentang penggunaan obat antiretroviral untuk mengobati dan mencegah infeksi HIV.
Pedoman ini merekomendasikan untuk menyediakan ART seumur hidup untuk semua orang yang hidup dengan HIV, termasuk anak-anak, remaja dan orang dewasa, wanita hamil dan menyusui.
Kamu juga perlu tahu Ini Risiko Kesehatan Penggunaan Sex Toys yang Perlu Diketahui
WHO juga merekomendasikan bahwa pasien dengan HIV melakukan perawatan yang mencakup pengujian dan pencegahan infeksi serius yang dapat menyebabkan kematian, seperti tuberkulosis dan meningitis kriptokokus.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai penularan HIV dan aktivitas yang tidak dapat menyebabkan penularan HIV, bisa tanyakan langsung ke Halodoc.
Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!