Telinga Sering Berdenging, Kapan Harus ke Dokter THT?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Agustus 2021
Telinga Sering Berdenging, Kapan Harus ke Dokter THT?Telinga Sering Berdenging, Kapan Harus ke Dokter THT?

“Telinga berdenging atau dalam dunia medis disebut sebagai tinnitus, dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.  Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi pertanda kondisi tertentu. Oleh sebab itu, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter THT saat mengalami tinnitus.”

Halodoc, Jakarta – Telinga berdenging atau tinnitus bisa terasa sangat mengganggu. Kondisi ini bisa memengaruhi salah satu atau kedua telinga dan ada banyak pemicunya. Mulai dari gangguan pendengaran akibat pertambahan usia, cedera telinga, atau masalah dengan sistem peredaran darah. Namun, terkadang tinnitus tidak diketahui penyebabnya, sehingga seseorang perlu segera memeriksakan diri ke dokter. 

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan guna menentukan perawatan. Perawatan telinga berdenging biasanya berfokus untuk mengurangi atau menutupi kebisingan. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan telinga berdenging? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Siapa Saja yang Rentan Mengalami Telinga Berdenging?

Kapan harus ke dokter?

Telinga berdenging yang tak kunjung hilang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala lain yang harus kamu waspadai adalah:

  • Telinga berdenging selama seminggu setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek.
  • Mengalami gangguan pendengaran atau pusing akibat telinga berdenging.
  • Telinga berdenging disebabkan karena stres, kecemasan atau depresi.

Apabila tinnitus yang kamu alami tak kunjung hilang dan disertai kondisi di atas, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter THT. Telinga berdenging membutuhkan penanganan yang berbeda-beda tergantung pada faktor penyebab tinnitus. Kalau kamu berencana memeriksakan diri, biar lebih mudah buat janji rumah sakit lewat aplikasi Halodoc terlebih dahulu. 

Berbagai Penyebab Telinga Berdenging

Terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan atau memperburuk tinnitus. Dalam banyak kasus, penyebab telinga berdenging tak diketahui secara persis. Kendati demikian, tinnitus biasanya disebabkan oleh kondisi berikut ini:

  • Kehilangan pendengaran. Pertambahan usia nyatanya meningkatkan seseorang mengalami telinga berdenging. Selain usia, paparan suara keras yang selalu sering dapat merusak rambut yang berada di telinga bagian dalam. Alhasil, kondisi ini dapat mengacaukan sinyal listrik di sepanjang saraf dari telinga ke otak (saraf pendengaran), sehingga kamu pun mengalami tinnitus. 
  • Infeksi telinga atau penyumbatan saluran telinga. Kotoran telinga yang menumpuk dapat menyumbat saluran telinga. Penyumbatan kemudian dapat mengubah tekanan di telinga dan menimbulkan telinga berdenging.
  • Cedera kepala atau leher. Trauma kepala atau leher dapat memengaruhi telinga bagian dalam, saraf pendengaran, atau fungsi otak yang terkait dengan pendengaran. 
  • Obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan atau memperburuk tinnitus. Umumnya, semakin tinggi dosis obat-obatan akan  semakin buruk tinitusnya. Seringkali suara yang tidak diinginkan menghilang ketika seseorang berhenti mengonsumsi obat ini.

Penyakit kronis juga bisa menyebabkan telinga berdenging, meskipun penyebab ini kurang umum. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan telinga berdenging antara lain penyakit Meniere, tumor kepala atau leher, gangguan autoimun, diabetes dan lain-lain.

Baca juga: Prosedur Terapi Suara untuk Mengatasi Telinga Berdenging

Apakah Telinga Berdenging Bisa Dicegah?

Telinga berdenging seringkali sulit dicegah karena terkadang penyebabnya sulit diidentifikasi. Kabar baiknya ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mencegahnya:

  • Pakai pelindung telinga. Telinga berdenging bisa disebabkan oleh paparan suara keras yang  merusak saraf di telinga. Itu sebabnya, kamu mungkin perlu menggunakan pelindung telinga untuk membantu melindungi pendengaran. Pelindung telinga biasanya dibutuhkan oleh pekerja di industri yang menggunakan mesin keras atau menggunakan senjata api.
  • Hindari volume tinggi. Sebaiknya hindari suara yang terlalu keras untuk menjaga pendengaran.  
  • Menjaga kesehatan kardiovaskular. Olahraga teratur, konsumsi makanan sehat dan menerapkan langkah-langkah lain dapat membantu mencegah telinga berdenging akibat masalah kardiovaskular. 
  • Batasi alkohol, kafein, dan nikotin. Zat-zat ini dapat mengganggu fungsi aliran darah sehingga mengganggu pendengaran. 

Baca juga: Perawatan Sederhana untuk Mencegah Telinga Berdenging

Itulah informasi seputar telinga berdenging yang wajib kamu ketahui. Jika punya pertanyaan seputar telinga berdenging, kamu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter yang ahli dibidangnya sepuasnya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tinnitus.
Healthline. Diakses pada 2021. Tinnitus Remedies.