Teknik SADARI untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara
Halodoc, Jakarta – Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti kaum wanita. Jenis kanker ini adalah yang paling umum menyerang wanita setelah kanker kulit. Kanker payudara juga menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker.
Hal itu karena sebagian besar pengidap kanker baru mencari pengobatan ketika kanker sudah berada pada stadium lanjut. Padahal bila dideteksi lebih dini dan segera diobati, kanker payudara masih bisa diatasi. Setiap wanita perlu tahu cara untuk mendeteksi dini kanker payudara, salah satunya dengan melakukan teknik SADARI.
Baca juga: Bisakah Kanker Payudara Sembuh tanpa Pengangkatan?
Apa Itu SADARI?
PerikSA payuDAra sendiRI (SADARI) adalah cara paling sederhana untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin. Dengan melakukannya secara rutin, kamu bisa menyadari bila ada perubahan yang tidak biasa pada payudara, sehingga bisa melakukan pemeriksaan diagnosis lanjutan.
Kanker payudara yang ditemukan lebih awal, saat masih kecil dan belum menyebar, lebih mudah untuk diobati. Wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri 7-10 hari setiap bulannya.
Namun, apabila kamu mendapati bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris saat melakukan SADARI, tidak perlu khawatir karena itu adalah hal yang wajar.
Berikut cara melakukannya:
- Berdiri tegak. Perhatikan bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, serta pembengkakan dan atau perubahan pada puting.
- Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, lalu dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan, sehingga payudara menggantung dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan otot dada.
- Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku. Tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
- Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
- Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Bicarakanlah pada dokter bila hal itu terjadi.
- Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Perhatikan payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Baca juga: Apa Bedanya Gejala Kanker Payudara dengan Mastitis?
Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini ciri-ciri kanker payudara:
- Benjolan baru di payudara atau ketiak.
- Ada bagian dari payudara yang menebal atau membengkak.
- Iritasi atau kerutan pada kulit payudara.
- Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.
- Puting yang tertarik ke dalam atau nyeri di area puting.
- Keluarnya cairan dari puting selain ASI, termasuk darah.
- Setiap perubahan ukuran atau bentuk payudara.
- Nyeri di area payudara.
Bila kamu menemukan beberapa ciri di atas saat melakukan periksa payudara sendiri, sebaiknya segera temui dokter untuk memastikan penyebabnya. Pasalnya, ciri di atas juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang bukan kanker.
Bila kanker payudara terbukti melalui diagnosis, pengobatan yang dilakukan lebih dini biasanya memiliki tingkat keberhasilan yang lebih besar. Jadi, lakukan SADARI secara rutin sebelum terlambat.
Baca juga: Tes yang Ampuh Deteksi Gejala Kanker Payudara
Kamu juga bisa membicarakan pada dokter mengenai gejala kesehatan mencurigakan yang kamu alami melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.