Tanpa Cuci Darah, Apakah Gagal Ginjal Kronis Bisa Diobati?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Januari 2019
Tanpa Cuci Darah, Apakah Gagal Ginjal Kronis Bisa Diobati?Tanpa Cuci Darah, Apakah Gagal Ginjal Kronis Bisa Diobati?

Halodoc, Jakarta - Bagi pengidap gagal ginjal kronis, dialisis atau cuci darah membantu mereka untuk hidup lebih lama sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Bagi sebagian orang lainnya, dialisis tidak memberikan dampak yang berarti terhadap kehidupan atau kesembuhan penyakit ini. Oleh karena itu, tidak semua pengidap gangguan ginjal memilih cuci darah sebagai pengobatan untuk kesembuhannya.

Ada beberapa alasan yang sering dikemukakan pengidap gangguan kesehatan ini tidak memilih dialisis sebagai cara pengobatan. Selain tidak memberikan dampak nyata pada kesembuhan, pengidap memiliki komplikasi medis yang membahayakan nyawa jika dialisis dilakukan. Lalu, apakah bisa mengobati gangguan ginjal kronis tanpa melakukan dialisis?

Pengobatan Alternatif untuk Gagal Ginjal Kronis Selain Dialisis

Pada dasarnya, proses cuci darah dilakukan untuk menghilangkan limbah dan cairan tidak terpakai dari darah ketika ginjal tak lagi mampu melakukan hal tersebut. Menggunakan hemodialisis, mesin akan menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Pada proses dialisis peritoneum, tabung tipis atau kateter yang dimasukkan dalam perut akan mengisi rongga perut dengan larutan dialisis sekaligus menyerap limbah dan cairan berlebih. Lalu, larutan ini keluar dari tubuh dengan membawa kotoran tersebut.

Baca juga: Pengidap Gagal Ginjal Kronis Juga Bisa Bertahan Lebih Lama

Lantas, apakah ada pengobatan alternatif untuk pengidap gagal ginjal kronis selain dialisis? Rekomendasi berikut ini bisa dipertimbangkan:

  • Perawatan Medis

Perawatan medis ini bertujuan melindungi dan mempertahankan fungsi-fungsi ginjal lain yang tersisa sekaligus mengatasi gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan ginjal ini. Ada beberapa aspek dari gagal ginjal yang tidak bisa diatasi dengan cuci darah, dan diperlukan perawatan medis lain untuk mengatasinya. Misalnya manajemen perawatan anemia, yang diperlukan baik untuk pasien dialisis maupun tidak.

  • Pengobatan Anemia

Anemia umum terjadi pada pasien gagal ginjal kronis dan dapat memburuk jika tidak segera ditangani. Pada kondisi normal, ginjal merilis hormon erythropoietin (EPO) yang merangsang pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang. Ginjal yang rusak menghasilkan EPO lebih sedikit, dan ini rentan menyebabkan anemia. Pengobatan untuk anemia diberikan setiap minggu atau dua minggu melalui suntikan.

Baca juga: Hipertensi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis

  • Melakukan Tindakan yang Bisa Membantu Menjaga Fungsi Ginjal

Meski tidak lagi berfungsi sempurna, fungsi kecil dari organ ginjal bisa membuat tubuh cukup sehat. Fungsi ini dapat memburuk seiring dengan tingkat keparahan penyakit, tetapi kecepatan waktu terjadinya bisa dikurangi. Caranya dengan memastikan bahwa tekanan darah berada dalam batasan normal. Pastikan asupan cairan harian terpenuhi agar tubuh tidak dehidrasi. Hindari konsumsi obat yang bukan resep dari dokter, karena bisa membuat ginjal semakin rusak.

Baca juga: Kebanyakan Konsumsi Minuman Manis Sebabkan Gagal Ginjal Kronis

Itu tadi beberapa cara alternatif yang bisa dilakukan pengidap gagal ginjal kronis tanpa harus cuci darah. Ikuti saran dari dokter, karena tidak semua pengidap bisa melakukan cuci darah. Batasi juga konsumsi makanan dan minuman, terutama yang bisa membuat ginjal lebih buruk. Tanyakan pada dokter makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari. Supaya tanya jawab lebih mudah, download aplikasi Halodoc dan pilih dokter ahli yang sesuai dengan bidangnya. Yuk, pakai aplikasi Halodoc!