Halodoc, Jakarta - Fraktur pergelangan tangan adalah istilah medis untuk pergelangan tangan yang patah. Pergelangan tangan terdiri dari delapan tulang kecil yang terhubung dengan dua tulang lengan panjang yang disebut radius dan ulna. Meskipun pergelangan tangan yang patah dapat terjadi pada salah satu dari 10 tulang tersebut, sejauh ini tulang yang paling umum untuk patah adalah jari-jari, yang disebut juga dengan fraktur radius distal.

Beberapa patah tulang pergelangan tangan termasuk dalam kategori stabil, yaitu ketika tulang yang patah tidak bergerak keluar dari tempat awalnya dan dapat tetap stabil. Beberapa patah tulang lainnya yang masih dalam tahap stabil karena perlu dilakukan pengembalian ke tempat semula atau disebut dengan reduksi, yang dapat disembuhkan dengan penggunaan gips atau belat.

Patah pergelangan tangan lainnya masuk dalam kategori tidak stabil, yang terjadi ketika tulang diletakkan kembali ke posisinya dan sudah menggunakan gips, potongan tulang tetap cenderung bergerak atau bergeser ke posisi yang tidak normal. Hal tersebut akan terus terjadi sebelum gangguan tersebut sudah sembuh secara solid. Hal ini dapat membuat pergelangan tangan tampak bengkok.

Selain itu, beberapa patah tulang dapat menjadi lebih parah daripada yang lain. Patah tulang yang memecah permukaan sendi yang halus atau fraktur yang pecah menjadi banyak bagian dapat membuat tulang menjadi tidak stabil. Jenis-jenis patah tulang yang parah ini sering kali membutuhkan pembedahan untuk mengembalikan dan mempertahankan posisi normal. Lalu, fraktur terbuka terjadi ketika sebuah fragmen tulang patah dan dipaksa keluar melalui kulit. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi di tulang.

Baca Juga: Pernah Dialami Jorge Lorenzo, Ini Fakta Patah Pergelangan Tangan

Gejala Patah Pergelangan Tangan

Saat pergelangan tangan mengalami patah, maka rasa sakit dan bengkak akan muncul. Selain itu, gejala lainnya yang dapat terjadi adalah kesulitan untuk bergerak atau menggunakan tangan dan pergelangan tangan. Beberapa orang masih bisa bergerak atau menggunakan tangan atau pergelangan tangan walaupun ada tulang yang patah. Berikut adalah gejala patah pergelangan tangan yang dapat terjadi:

1. Memar dan bengkak pada pergelangan tangan.
2. Kesulitan untuk menggerakkan tangan dan lengan.
3. Pergelangan tangan berbentuk tidak normal.
4. Perdarahan, yang terkadang dapat menembus kulit.
5. Kesemutan dan mati rasa.

Selain itu, kamu juga dapat merasakan syok hingga pingsan ketika melihat lengan kamu patah. Selain itu, sulit untuk membedakan antara patahan yang kecil dan keseleo. Jangan menganggap enteng hal tersebut hingga benar-benar mendapat pemeriksaan dari dokter.

Baca Juga: Ketahui Penanganan yang Tepat pada Patah Pergelangan Tangan

Komplikasi Patah Pergelangan Tangan

Komplikasi pergelangan tangan yang patah jarang terjadi, tetapi hal yang mungkin terjadi adalah:

1. Kekakuan, Rasa Sakit, atau Cacat

Kekakuan, rasa sakit atau sakit di daerah yang sakit umumnya hilang pada akhirnya setelah gips kamu diangkat atau setelah mendapat operasi. Namun, beberapa orang memiliki kekakuan atau rasa sakit yang permanen. Harap bersabar untuk kesembuhan dan bicaralah dengan dokter tentang latihan yang mungkin membantu atau untuk rujukan terapi fisik.

2. Osteoartritis

Patah tulang yang meluas ke persendian bisa menyebabkan radang sendi bertahun-tahun kemudian. Jika pergelangan tangan kamu mulai terasa sakit atau bengkak lama setelah istirahat, cobalah untuk berdiskusi dengan dokter untuk evaluasi.

3. Kerusakan Saraf atau Pembuluh Darah

Komplikasi lainnya yang dapat terjadi adalah kerusakan saraf atau pembuluh darah. Trauma ke pergelangan tangan dapat melukai saraf dan pembuluh darah yang berdekatan. Cobalah untuk segera menemui dokter pribadi kamu jika kamu merasakan mati rasa atau masalah sirkulasi.

Baca Juga: Pertanda Patah Pergelangan Tangan

Itulah beberapa gejala dari patah pergelangan tangan yang mungkin terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal patah pulang ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!