Tangan Gemetar, Tanda Kebanyakan Main Gadget?
Halodoc, Jakarta – Di era yang serba teknologi ini, kehidupan manusia bisa dibilang tidak bisa lepas dari gadget. Mulai dari anak-anak hingga lansia pasti memiliki minimal satu gadget untuk dirinya. Selain untuk sarana komunikasi, gadget memiliki banyak fungsi lain untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Namun, penggunaan gadget ini lama-kelamaan dapat membuat pemiliknya ketergantungan.
Nah, pernahkah kamu mengalami tangan gemetar ketika kebanyakan main gadget? Waspada terhadap kondisi ini, ya. Kalau tangan kamu gemetaran, tandanya kamu harus berhenti memainkan gadget. Pasalnya, tangan gemetar, atau lebih tepatnya kesemutan sampai mati rasa termasuk ke dalam gejala carpal tunnel syndrome atau cubital tunnel syndrome.
Baca Juga: Tangan Terus-menerus Gemetar? Mungkin Tremor Penyebabnya
Benarkah Tangan Gemetar Tanda Kebanyakan Main Gadget?
Kebanyakan main gadget sebenarnya bukan menyebabkan tangan gemetar, lebih tepatnya kesemutan dan mati rasa. Melansir dari The Orthopedic Institute, penggunaan gadget dapat menimbulkan kondisi yang disebut “text claw”. Text claw adalah istilah non-medis yang menggambarkan semua kram jari dan nyeri otot yang berasal dari penggunaan gadget secara terus-menerus. Sedangkan untuk istilah medisnya cubital tunnel syndrome.
Selain text claw, kalau kamu mengalami mati rasa atau kesemutan pada cincin dan jari kelingking yang terjadi setelah ketika siku ditekuk untuk jangka waktu yang lama, maka kondisinya disebut sebagai "Cell Phone Elbow". Perbedaan keduanya adalah letak jari yang terpengaruh. Pada cubital tunnel syndrome, gejala mati rasa atau kesemutan berkisar di jari kelingking dan setengah dari sisi kelingking pada jari manis. Nah, sensasi dari jari-jari tersebut disuplai oleh saraf ulnaris.
Sedangkan carpal tunnel syndrome, gejalanya adalah kesemutan dan mati rasa di telunjuk, ibu jari dan jari tengah. Belum diketahui jika penggunaan gadget berlebihan bisa sebabkan tangan gemetar atau tremor. Pasalnya, tremor disebabkan oleh koordinasi yang tidak normal antara bagian-bagian tertentu dari otak diduga dapat menyebabkan tremor. Kondisi ini lebih sering dialami lansia dan kemungkinan diturunkan dalam keluarga, dengan orangtua memiliki kemungkinan 50 persen mewariskannya kepada anak.
Baca Juga: WHO: Kecanduan Game Merupakan Gangguan Mental
Efek Kebanyakan Main Gadget Lainnya
Selain kesemutan, ada dampak lain yang bisa dialami ketika terlalu banyak menggunakan gadget, yaitu:
- Sakit punggung dan leher. Riset yang dilakukan The British Chiropractic Associations menunjukkan, orang menunduk saat menatap layar smartphone rata-rata selama 8-10 jam per hari. Hal ini dapat membuat leher dan punggung menjadi sakit.
- Susah tidur. Bukannya mengantuk, kamu akan kesulitan untuk tidur ketika bermain gadget. Ini disebabkan oleh cahaya biru yang dipancarkan oleh layar yang mampu menekan pelepasan melatonin. Padahal, melatonin adalah senyawa yang berfungsi untuk membantu proses tidur.
- Sakit mata. Menatap layar gadget terlalu dekat juga meningkatkan risiko iritasi mata hingga gangguan kesehatan lainnya. Kalau kamu mengalaminya, sebaiknya segera hentikan bermain gadget sementara waktu untuk mengistirahatkan mata.
Baca Juga: Hobi Nonton Marathon? Ini Tips Istirahatkan Mata
Kalau kamu masih ingin tahu lebih mendalam soal dampak bermain gadget dan ingin tahu bagaimana cara meredakan kecanduan bermain gadget, kamu bisa berdiskusi dengan dokter Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.