Tanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Mei 2018
Tanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih PuasaTanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih Puasa

Halodoc, Jakarta – Bulan puasa sebentar lagi tiba. Namun, masih banyak orangtua yang bingung kapankah waktu yang tepat untuk memperkenalkan ibadah ini pada Si Kecil. Ibu khawatir anak masih belum siap dan mampu untuk dilatih menahan lapar dan haus, lantaran usianya yang masih sangat kecil.

Pada dasarnya, ibu sudah bisa mulai mengajari anak berpuasa sejak ia berusia 4 tahun. Namun, tidak harus berpatokan pada usianya. Ibu sudah bisa mulai melatih anak berpuasa bila ia menunjukkan tanda-tanda berikut:

  1. Sudah Lancar Makan Sendiri

Ketika anak sudah lancar makan sendiri dengan peralatan makan yang benar, maka ibu bisa mulai mengajaknya untuk ikut makan sahur dan berbuka puasa bersama. Biasanya anak yang usianya sekitar 3-4 tahun sudah bisa menyantap makanannya sendiri dengan rapih tanpa menumpahkan makanan. Ibu juga diharapkan dapat tetap memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil selama mengajarinya berpuasa dengan menyiapkan menu sahur dan buka puasa yang bergizi. (Baca juga: Menu Sahur Agar Puasa Si Kecil Lancar).

  1. Bisa Mengerti dan Memahami

Anak yang berusia 1-3 tahun baru bisa memahami segala hal yang berwujud. Seperti misalnya barang yang bisa mereka lihat, pegang dan rasakan. Sehingga pada usia ini, ibu baru bisa menjelaskan pemahaman dasar mengenai puasa kepada Si Kecil, misalnya seperti apa itu arti puasa, tujuan puasa dan manfaat dari berpuasa. Baru saat Si Kecil berusia 3-5 tahun, mereka akan mulai bisa memahami bahwa saat berpuasa mereka tidak boleh makan dan juga minum. Sehingga ibu bisa mulai melatih Si Kecil untuk berpuasa secara bertahap.

  1. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Besar

Untuk memperkenalkan ibadah puasa kepada Si Kecil, ibu bisa mulai dari membiasakannya terlebih dahulu dengan suasana puasa. Misalnya, dengan ikut membangunkan Si Kecil saat sahur walaupun ia masih belum puasa, mengosongkan meja makan di siang hari dan baru menyiapkan makanan menjelang buka puasa. Dengan cara demikian, ibu bisa memancing rasa ingin tahunya tentang ibadah puasa yang sedang ibu sekeluarga jalani. Bila Si Kecil tertarik dan mulai bertanya-tanya soal puasa, itu tandanya ia sudah bisa mulai diajak berpuasa. Ibu bisa menjawab setiap pertanyaannya dengan sabar sekaligus tanyakan pada Si Kecil, “Adek mau coba ikut puasa?”

  1. Bisa Menahan Lapar dan Haus

Si Kecil tentu saja belum bisa berpuasa seharian penuh. Jadi, yang bisa ibu lakukan hanyalah menunda jam makannya saja. Cobalah lakukan tes dengan menahan waktu sarapan Si Kecil menjadi 3-4 jam lebih lama dari waktu biasanya. Bila Si Kecil bisa dengan sabar menahan lapar selama waktu tersebut, itu tandanya ia sudah siap untuk dilatih berpuasa. Namun ingat, sebaiknya ibu tidak memaksa Si Kecil bila ternyata ia belum bisa menahan lapar.

  1. Memiliki Emosi yang Stabil

Anak seharusnya menjalani puasanya dengan senang hati tanpa marah-marah. Namun, bila emosi anak belum stabil dan masih suka melempar tantrum, maka sebaiknya jangan dilatih dulu untuk berpuasa. Anak berusia 4-5 tahun biasanya sudah lebih dewasa dan memiliki emosi yang cukup stabil, sehingga itulah waktu yang tepat bagi ibu untuk melatihnya berpuasa. (Baca juga: Begini Cara Mengajari Anak Puasa untuk Pertama Kali).

Untuk menjaga kesehatan Si Kecil, ibu bisa membeli produk kesehatan dan suplemen yang dibutuhkan lewat aplikasi Halodoc, lho. Caranya sangat mudah, tinggal order, dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.