Tanda-Tanda Long Covid-19 yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Meski progres dari vaksin corona semakin dekat untuk tahap akhir, tetapi belum ada kepastian akan selesai kapan. Setiap orang masih harus menjaga diri sendiri dan keluarga dari penyakit yang telah membunuh jutaan orang ini. Meski begitu, angka kesembuhan dari total jumlah yang mengidap gangguan ini jauh lebih tinggi dari korban jiwanya.
Namun, hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah beberapa orang mungkin saja masih mengalami beberapa gejala dari COVID-19, meski sudah dikatakan sembuh. Gejala yang disebut juga dengan long COVID-19 ini dapat tetap timbul dalam hitungan minggu, hingga bulan sejak pemeriksaan terakhir menunjukkan hasil yang negatif. Berikut ulasan lebih lengkapnya!
Baca juga: Long Covid, Efek Jangka Panjang bagi Penyintas Corona
Beberapa Gejala dari Long COVID-19
Long COVID-19, yang disebut juga long-haul atau long-tail, adalah istilah yang digunakan orang-orang untuk menjelaskan jika seseorang mengidap gejala virus corona lebih dari dua minggu. Hal ini telah ditetapkan oleh WHO secara resmi dan mengartikan jika beberapa orang membutuhkan waktu yang lebih lama bagi virus tersebut. Agar berhenti menimbulkan gangguan pada tubuh seseorang.
Beberapa pengidap penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini dapat mengalami masalah yang mungkin lebih parah dari beberapa gejala yang umum timbul, seperti batuk terus-menerus, demam, hingga hilangnya kemampuan untuk mengecap atau mencium bau. Meski begitu, gejala ini tidak dianggap menular kepada orang lain, hanya saja masalah yang dirasakan dapat terjadi dalam waktu yang lama. Berikut ini beberapa gejala dari long COVID-19:
1. Gejala yang Ringan
Seseorang yang mengidap masalah ini dapat merasakan gejala yang ringan dan juga berat. Beberapa gejala yang timbul saat mengalami gangguan yang ringan adalah kelelahan, sesak napas, nyeri otot, nyeri sendi, kehilangan ingatan dan konsentrasi, hingga depresi.
Gangguan ini dapat menyebabkan beberapa orang kesulitan untuk menjalani aktivitas hariannya. Maka dari itu, jika kamu mengalami sesak napas dalam waktu yang lama, batuk yang sulit sembuh, hingga nyeri sendi dan otot, ada baiknya untuk memeriksakan diri agar dapat menghindari masalah yang lebih besar.
Baca juga: Gejala Tak Umum Corona yang Harus Diwaspadai
2. Gejala yang Lebih Parah
Hal lainnya yang harus kamu tahu adalah sekitar 10–15 persen kasus dari gejala long COVID-19 ini dapat berkembang menjadi penyakit berat di mana 5 persen menyebabkan sakit kritis. Disebutkan jika terjadi penurunan kapasitas fisik saat berolahraga dan tingkat kesehatan, yang secara signifikan lebih berisiko tinggi terhadap seseorang yang pernah mengidap SARS dalam 24 bulan terakhir.
Beberapa gangguan parah yang dapat terjadi, antara lain:
- Jantung: Gangguan ini juga dapat berdampak buruk pada jantung yang meliputi kerusakan pada otot jantung dan gagal jantung.
- Paru-Paru: Kamu juga dapat mengalami kerusakan jaringan paru-paru dan gagal paru restriktif disebabkan oleh virus corona yang terjadi dalam jangka panjang.
- Otak dan sistem saraf: Masalah lainnya yang dapat terjadi pada otak dan sistem saraf adalah kehilangan indra penciuman (anosmia), masalah yang berhubungan dengan tromboemboli, seperti emboli paru, serangan jantung, dan stroke, hingga gangguan kognitif.
Lalu, apa yang menyebabkan beberapa orang mengalami gejala yang lebih lama?
Dikutip dari King's College London, seseorang yang mengidap penyakit ini dan dirawat di rumah sakit membutuhkan waktu beberapa bulan untuk pulih sepenuhnya. Meski begitu, semakin banyak bukti yang menunjukkan jika beberapa orang memiliki gejala yang relatif ringan dan dirawat di rumah juga bisa mengalami long COVID-19. Gangguan ini meliputi kelelahan yang luar biasa, jantung yang terus berdebar-debar, nyeri otot, hingga kesemutan.
Baca juga: Begini Penanganan Corona dengan dan Tanpa Gejala
Namun, hal yang perlu diketahui adalah setiap orang yang mengidap COVID-19 dapat merasakan gejala yang berbeda. Maka dari itu, kamu bisa memastikan jika gejala yang dirasakan benar berhubungan dengan long COVID-19 atau tidak pada dokter dari Halodoc. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasinya, kamu bisa mendapatkan memeriksakan kesehatan terkait segala gangguan yang berhubungan dengan virus corona!
Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. What we know about Long-term effects of COVID-19.
Independent. Diakses pada 2020. How Long Does Covid Last? Why are People Experiencing Symptoms for Months?
King’s College London. Diakses pada 2020. Coronavirus: why are some people experiencing long-term fatigue?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan