Tanda-Tanda Khas Terkena Lupus yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Mei 2020
Tanda-Tanda Khas Terkena Lupus yang Perlu DiketahuiTanda-Tanda Khas Terkena Lupus yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Coba tebak, kira-kira berapa banyaknya jumlah pengidap lupus di dunia? Jangan kaget ya, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2018, sekitar 5 juta orang mengidap lupus, dan tiap tahunnya ditemukan lebih dari 100 kasus baru. Cukup banyak bukan?

Lupus yang bernama lengkap lupus eritematosus sistemik merupakan jenis penyakit autoimun yang kerap menyerang wanita. Alih-alih melindungi tubuh, sistem imun pengidap lupus justru menyerang sel, jaringan, dan organ tubuhnya sendiri.

Nah, hal inilah yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan peradangan kronis. Penyakit ini bisa menyerang bagian tubuh, seperti sel darah, sendi, ginjal, kulit, paru-paru jantung, otak, dan sumsum tulang belakang. Tuh, bikin resah kan? 

Pertanyaanya, seperti apa sih gejala lupus yang akan muncul pada tubuh pengidapnya?

Baca juga: Mengidap Lupus, Ini Pola Gaya Hidup yang dapat Dilakukan 

Bisa Memicu Sederet Gejala

Membicarakan gejala lupus, sama halnya membicarakan banyak keluhan pada tubuh. Pasalnya, ketika menyerang seseorang, penyakit ini akan menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Nah, gejala ini bisa ringan atau berat, bisa pula terjadi secara tiba-tiba atau bertahap. Tak cuma itu, gejala lupus juga bisa berlangsung sementara atau permanen.

Lalu, seperti apa sih gejala lupus? Meski sangat bervariasi, tetapi terdapat beberapa gejala yang sering muncul pada pengidapnya, yaitu: 

  • Sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat. 

  • Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash)

  • Munculnya ruam pada bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan.

  • Ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari.

  • Sakit kepala.

  • Nyeri dada.

  • Sendi terasa kaku, bengkak, atau nyeri.

  • Menurunnya daya ingat.

  • Kebingungan.

  • Mulut dan mata terasa kering.

  • Demam yang tidak diketahui penyebabnya.

  • Sesak napas.

Pengidapnya kebanyakan mengalami gejala, seperti kehilangan berat badan, demam, nyeri, dan bengkak di bagian sendi dan otot, rambut rontok, serta ruam pada wajah. Menurut studi, sembilan dari sepuluh pengidap lupus adalah wanita. 

Ingat, bila mengalami gejala-gejala lupus di atas, segeralah temui atau tanyakan pada dokter. Apalagi bila ruam yang disertai nyeri sendi atau kelelahan terus-menerus terjadi. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Apakah Lupus Termasuk Penyakit Menular?

Memiliki Berbagai Faktor Risiko

Sebenarnya penyebab penyakit lupus belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa hal yang diduga kuat bisa meningkatkan faktor risikonya. Nah, berikut beberapa kondisi yang bisa memicu lupus dan penyakit autoimun lainnya.

  • Gender, wanita lebih rendah terserang penyakit autoimun ketimbang pria. Wanita memiliki hormon estrogen yang lebih banyak ketimbang pria. Estrogen merupakan hormon yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.

  • Riwayat keluarga, umumnya penyakit ini juga menyerang anggota keluarga yang lain. 

  • Lingkungan, paparan lingkungan, seperti bahan kimia, cahaya matahari, dan infeksi virus serta bakteri.

  • Etnis, beberapa penyakit autoimun umumnya menyerang etnis tertentu, contoh diabetes tipe 1 yang umumnya menimpa orang Eropa, atau lupus yang terjadi pada etnis Afrika-Amerika dan Amerika Latin.

Baca juga: Benarkah Lupus Menghambat Program Hamil?

Mau tahu lebih jauh mengenai gejala penyakit lupus? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Lupus – the Basics.
National Institute of Health. Medline Plus. Diakses pada 2020. Lupus.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Lupus.