Tanda-tanda Hamil Anak Laki-laki Ini Cuma Mitos
Halodoc, Jakarta – Saat menjalani kehamilan tentu menjadi momen yang membahagiakan bagi pasangan suami istri. Perubahan yang dialami tentu menjadi pengalaman yang baru bagi ibu yang menjalani kehamilan. Tidak hanya itu, rasa penasaran terhadap jenis kelamin bayi dalam kandungan juga sering dirasakan.
Baca juga: 4 Mitos Ini Diyakini Sebagai Ciri Hamil Anak Laki-Laki
Umumnya, jenis kelamin bayi dapat diketahui dengan cara USG. Dilansir dari Baby Centre, saat usia kehamilan memasuki 18 minggu, pemeriksaan USG dapat dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Namun, kondisi ini dipengaruhi oleh posisi bayi saat ibu melakukan USG. Tidak hanya melalui USG, cukup banyak mitos yang dipercaya seputar jenis kelamin anak.
Ibu, Mitos Ciri Kehamilan Anak Laki-Laki
Rasa penasaran yang dirasakan dapat membuat ibu percaya akan mitos mengenai ciri kehamilan anak laki-laki. Padahal, lebih baik menemukan faktanya terlebih dulu, ya.
- Denyut Jantung Anak Laki-laki Lebih Tinggi
Salah satu mitos untuk memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan dengan mendengarkan detak jantungnya. Bila denyut jantung bayi tinggi, maka ibu diduga mengandung anak laki-laki. Denyut jantung bayi laki-laki dipercaya lebih tinggi daripada denyut jantung bayi perempuan. Hal ini hanya sebuah mitos. Denyut jantung janin akan bervariasi sesuai pergerakan dan usianya.
- Hamil Anak Laki-laki Tidak Akan Membuat Ibu Mual
Ada juga mitos yang mengatakan, kalau ibu tidak merasakan mual saat hamil, artinya sedang mengandung anak laki-laki. Mitos ini didukung oleh penelitian yang dilakukan badan kesehatan Swedia pada 2010 yang menemukan bahwa saat hamil bayi perempuan, tubuh ibu memproduksi hormon yang menimbulkan rasa mual di awal kehamilan.
Penelitian tersebut menemukan, dari 1 juta ibu hamil yang sedang dirawat di rumah sakit karena mual, 55 persennya mengandung anak perempuan. Namun, hasil ini belum bisa dijadikan bukti yang kuat, karena rasa mual tidak selalu berhubungan dengan jenis kelamin janin. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin pada dokter kandungan saat usia kehamilan memasuki 18 minggu untuk memastikan jenis kelamin janin.
Baca juga: Mitos Soal Bentuk Perut Ibu Saat Hamil
- Bentuk Perut Ibu
Banyak yang mengatakan posisi perut yang berada di bawah menjadi ciri kehamilan anak laki-laki. Hal ini disebabkan oleh mitos bahwa anak laki-laki memiliki kepribadian yang lebih mandiri, sedangkan anak perempuan membutuhkan perlindungan sehingga posisi perut ibu akan lebih tinggi.
Dilansir dari Healthline Parenthood, hal ini merupakan mitos. Posisi perut pada ibu hamil dipengaruhi oleh otot perut. Ketika kamu menjalani kehamilan pertama, otot perut masih terlihat kuat dan dinding perut belum begitu melar, sehingga posisi perut akan tinggi. Tidak hanya itu, posisi perut yang di bawah juga dipengaruhi oleh posisi bayi dalam perut.
- Kulit Wajah Lebih Bersih saat Hamil Anak Laki-laki
Banyak juga orang yang menghubungkan wajah berjerawat dengan jenis kelamin bayi di dalam kandungan. Diduga bila wajah ibu bebas jerawat saat hamil, maka ibu mengandung bayi laki-laki. Faktanya, tidak ada hubungannya jenis kelamin bayi dengan jerawat.
Lawrence E Gibson, MD, profesor dermatologi di Mayo Medical School, Amerika Serikat mengungkapkan, munculnya jerawat saat hamil disebabkan perubahan hormon memicu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak dalam jumlah banyak. Hal ini bisa terjadi pada ibu yang mengandung anak perempuan maupun laki-laki.
- Menginginkan Makanan Asin dan Gurih
Dilansir dari Medical News Today, keinginan ibu hamil mengonsumsi makanan asin dan gurih merupakan ciri anak laki-laki hanyalah sebuah mitos. Keinginan mengonsumsi salah satu jenis makanan merupakan gambaran asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Tidak ada salahnya ibu untuk rutin mengonsumsi makanan sehat dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi serta gizi yang dibutuhkan selama masa kehamilan.
Baca juga: Cari Tahu Masalah Kulit Pada Masa Kehamilan
Tidak perlu percaya dengan mitos-mitos tersebut, ya! Untuk mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan, ibu bisa melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat usia kehamilan sudah melewati empat bulan. Selain aman untuk ibu dan janin, pemeriksaan di dokter kandungan juga memberikan informasi yang lebih akurat tentang jenis kelamin bayi daripada mitos-mitos di atas.
Referensi:
Healthline Parenthood. Diakses pada 2020. Myths Vs Facts: Signs You’re Having a Baby Boy
Healthline Parenthood. Diakses pada 2020. Can You Tell You’re Having a Baby Boy by The Shape or Size of Your Belly?
Today. Diakses pada 2020. 19 Ways to Tell (or Guess) if You’re Having a Boy or a Girl
Baby Center. Diakses pada 2020.When and How can I Find Out My baby’s Sex?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan