Takut Ditinggal Orang Terdekat Tanda Idap Fear of Abandonment

Halodoc, Jakarta - Fear of abandonment merupakan kondisi yang terjadi akibat pengalaman buruk atau trauma di masa lalu. Rasa takut kehilangan bukan terjadi dalam intensitas yang biasa saja, pengidap kondisi ini bahkan dapat mengalami rasa takut yang luar biasa jika ditinggal pergi oleh orang terdekatnya. Pengidap kondisi ini mustahil dapat menjalani hubungan yang sehat. Apa saja gejala fear of abandonment? Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Segala Hal Mengenai Psikologi Kesehatan yang Perlu Diketahui
Gejala Fear of Abandonment yang Umum Dialami Pengidap
Seperti pada penjelasan sebelumnya, pengidap kondisi ini sangat merasa takut ditinggal pergi oleh orang terdekat, misalnya saja kekasih. Rasa takut kehilangan berlebihan dapat menimbulkan masalah lain, seperti menjalin hubungan tidak sehat agar dapat mempertahankan apa yang dimiliki. Berikut ini sejumlah gejala fear of abandonment:
- Tersinggung jika dikritik.
- Tidak suka penolakan.
- Sulit percaya pada orang lain.
- Sulit memulai pertemanan baru.
- Sulit berkomitmen dalam hubungan.
- Menyalahkan diri sendiri saat kehilangan.
- Memaksakan hubungan tidak sehat.
Terlepas dari sejumlah gejala fear of abandonment, kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis. Beberapa di antaranya adalah takut ditinggalkan secara fisik, emosional, dan lain lain. Berikut ini beberapa jenis fear of abandonment tersebut:
- Ketakutan emosional. Kondisi ini membuat pengidap merasa tidak dicintai, tidak dihargai, dan selalu merasa kesepian. Perasaan ini bisa saja muncul meski ada orang terdekat di sampingnya.
- Ketakutan ditinggalkan saat kecil. Kondisi ini merupakan ekspresi dari kecemasan yang dialami saat kecil dengan menangis, berteriak, atau menolak berpisah dengan orangtua.
- Ketakutan berpisah dengan pasangan. Kondisi ini adalah pemicu sikap posesif pada pasangan. Pengidap terus-menerus tidak memiliki rasa percaya, dan selalu merasa khawatir saat sedang tidak bersama.
Kamu memiliki sejumlah indikasi tersebut? Jika iya, silahkan temui psikolog atau psikiater di rumah sakit terdekat untuk mengatasi sejumlah gejala yang muncul. Fear of abandonment bukan hanya dapat membuat diri sendiri selalu merasa was-was, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup pengidapnya.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Terapi Psikologi dan Manfaatnya
Apa Saja yang Menjadi Penyebab Fear of Abandonment?
Penyebab utama kondisi ini adalah pernah ditinggalkan orang terdekat, baik secara fisik maupun emosional. Salah satu contohnya adalah anak kecil yang ditinggalkan orangtua, ditelantarkan, atau ditolak dari lingkungan pertemanan. Selain itu, ada beberapa masalah mental yang menjadi penyebab fear of abandonment. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Borderline personality disorder. Kondisi ini ditandai dengan menjalin hubungan yang tidak stabil, perilaku impulsif, mudah marah, dan tidak bisa merasa kesepian.
- Avoidant personality disorder. Kondisi ini dapat terjadi karena rasa tidak percaya diri, terus-menerus menghadapi penolakan, serta merasa tidak nyaman pada lingkup sosial tertentu.
- Separation anxiety disorder. Kondisi ini umum dialami oleh anak di bawah usia 3 tahun. Ia akan merasa panik atau ketakutan saat ditinggal oleh orangtuanya.
Baca juga: Depresi Tersembunyi, Menutupi 4 Gangguan Psikologi Ini
Meski fear of abandonment bukanlah masalah kesehatan mental yang bisa didiagnosis, tetapi sejumlah gejala ketakutan dapat diidentifikasi. Kondisi ini bisa menjadi sinyal adanya masalah gangguan perilaku lainnya. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah berhenti menghakimi diri sendiri secara berlebihan. Setelah itu, belajar untuk menjalin hubungan dengan rasa percaya.