DAFTAR ISI

1. Lakukan Hal Ini Apabila Kurang Cocok dengan Ibu Mertua
2. Hubungi Psikolog Ini untuk Perbaiki Hubungan dengan Mertua
   1. Munazilah S.Psi, M.Psi
   2. Dina Zhafarina M.Psi
   3. Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi
   4. Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi

---

Halodoc, Jakarta – Dalam sebuah pernikahan, hubungan yang baik tak hanya dengan pasangan, tetapi juga dengan orang tua pasangan atau mertua. Hubungan yang baik dengan mertua dapat membantu atau menjaga keharmonisan rumah tangga.

Namun, tak jarang hubungan dengan mertua menjadi kurang harmonis karena adanya ketidakcocokan. Kurang harmonisnya hubungan dengan mertua dapat meningkatkan risiko perceraian.

Lakukan Hal Ini Apabila Kurang Cocok dengan Ibu Mertua

Adanya perasaan kurang cocok atau bahkan kurang suka terhadap ibu mertua dapat menjadi salah satu pemicu perceraian. Bagaimana pun, mertua merupakan orang tua kandung dari pasangan kamu. 

Karena itu, hubungan dengan mertua harus senantiasa terjaga dengan baik. Nah, apabila kamu merasa kurang cocok atau tidak suka dengan ibu mertua, kamu bisa melakukan hal berikut: 

1. Hindari obrolan yang bersifat sensitif

Usahakan untuk menghindari topik-topik yang bisa menimbulkan konflik atau membuat suasana tidak nyaman antara kamu dengan ibu mertua. Ini akan membantu menjaga hubungan tetap harmonis.

Jika terjadi perbedaan pendapat, hargai pendapat ibu mertua dengan cara yang baik tanpa harus menyalahkannya secara terang-terangan. 

2. Menerima secara apa adanya

Coba untuk menerima kepribadian dan kebiasaan ibu mertua secara apa adanya. Setiap orang memiliki perbedaannya masing-masing.

Menerima berbagai kekurangan dan kelebihan mereka dengan tulus bisa membantu menciptakan kedekatan yang lebih baik. 

3. Berterima kasih atas apa yang telah dilakukannya

Mengungkapkan rasa terima kasih atas segala hal baik yang telah dilakukan oleh ibu mertua dapat membantu memperkuat hubungan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai peran dan kontribusinya dalam keluarga.

Kamu juga bisa berterima kasih kepada ibu mertua telah merawat dan membesarkan pasanganmu dengan baik. Ucapan terima kasih seperti ini dapat menciptakan hubungan yang baik antara menantu dan ibu mertua. 

4. Habiskan waktu bersama

Luangkan waktu untuk berkumpul bersama ibu mertua. Aktivitas seperti makan malam bersama, berjalan-jalan, atau bahkan sekadar ngobrol bisa membantu memperdalam hubungan dan membangun kedekatan. 

5. Cari kesamaan

Usahakan untuk menemukan hal-hal yang kamu dan ibu mertua sama-sama suka. Ini bisa menjadi titik awal untuk membangun ikatan yang lebih kuat antara menantu dan ibu mertua.

Setelah menemukan kesamaan, kamu bisa membicarakan hal tersebut bersama-sama. 

6. Minta saran dan masukan terhadap suatu hal

Tunjukkan bahwa kamu menghargai pandangan dan pengetahuan ibu mertua dengan meminta saran atau masukan tentang berbagai hal.

Hal ini tidak hanya membantu memperkuat hubungan, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar dari pengalaman mereka.

Nah, kamu juga perlu tahu: “Ini Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif dan Sejahtera“.

7. Komunikasikan dengan pasangan

Jangan ragu untuk berbicara terbuka dengan pasangan kamu tentang perasaan mengenai ibu mertua.

Bersama-sama, cari solusi atau pendekatan yang tepat untuk menjaga harmoni dalam hubungan keluarga.

Komunikasi ini juga dapat membuat kamu lebih memahami ibu mertua dalam berbagai hal.

Catat, Ini Tips Menjaga Hubungan dengan Pasangan Tetap Harmonis.

Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan pasangan dan dibantu oleh psikolog di Halodoc. 

Dalam konsultasi ini, kamu bisa menceritakan apa saja terkait ketidakcocokan kamu dengan ibu mertua sehingga dapat dicarikan solusi terbaik untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Hubungi Psikolog Ini untuk Perbaiki Hubungan dengan Mertua

Apabila kamu atau pasangan memiliki hubungan yang kurang baik dengan ibu mertua, segera hubungi psikolog di Halodoc untuk mendapat tips dan saran untuk memperbaiki hubungan tersebut.

Kamu bisa menceritakan awal masalah atau berbagai hal yang menyebabkan ketidakcocokan kamu dengan ibu mertua. 

Psikolog di Halodoc dapat membantu kamu dan pasangan untuk mendapat solusi terbaik guna menghadapi kondisi tersebut.

Sebab, apabila dibiarkan, ketidakharmonisan dengan mertua dapat meningkatkan risiko perceraian.

Psikolog rekomendasi di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan rating baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut psikolog di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. Munazilah S.Psi, M.Psi

Psikolog pertama yang bisa kamu hubungi adalah Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog. Ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro pada 2015 dan Universitas Gadjah Mada pada 2019.

Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog berpraktik di Semarang, Jakarta Pusat dan Depok. Ia juga tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Memiliki pengalaman sebagai psikolog klinis selama 6 tahun, kamu bisa melakukan sesi konseling bersama Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog di Halodoc terkait permasalahan keluarga, termasuk dengan mertua.

Ia bisa memberikan konsultasi seputar keluarga dan hubungan, gangguan kecemasan, pekerjaan dan karier, pengembangan diri dan gangguan mood.

Chat Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. Dina Zhafarina M.Psi

Selanjutnya, kamu bisa meminta saran atas situasi yang tengah kamu hadapi kepada Dina Zhafarina M.Psi, Psikolog.

Ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma pada 2015 dan Universitas Persada Indonesia YAI pada 2019.

Dina Zhafarina M.Psi, Psikolog berpraktik di Jakarta Pusat dan tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Dengan pengalamannya sebagai psikolog klinis selama 4 tahun, kamu tak perlu ragu lagi apabila ingin melakukan konseling seputar masalah keluarga dengan Dina Zhafarina M.Psi, Psikolog di Halodoc.

Ia mampu memberikan konsultasi seputar keluarga dan hubungan, gangguan kecemasan, stres, gangguan kepribadian, pekerjaan dan karier.

Chat Dina Zhafarina M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Selain ibu mertua, Peranan Ayah agar Menjaga Keluarga Tetap Harmonis juga sangat penting untuk diperhatikan.

3. Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi

Kamu juga bisa menghubungi Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog yang merupakan lulusan Universitas Mercu Buana pada 2014 dan Universitas Persada Indonesia YAI pada 2019. 

Saat ini, Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog melakukan praktik di Tangerang Selatan, Banten. 

Dengan pengalaman selama 4 tahun, kamu tak perlu ragu untuk berkonsultasi di Halodoc jika memiliki masalah dengan mertua.

Chat Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog dari Rp 80.000,- di Halodoc.

4. Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi

Pilihan lainnya kamu dapat menghubungi Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi. Ia merupakan lulusan Universitas Brawijaya pada tahun 2013 dan Universitas Indonesia pada tahun 2018.

Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, berpraktik di Bekasi, Jawa Barat, dan juga merupakan anggota dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Dengan pengalaman sebagai seorang psikolog klinis selama 6 tahun, kamu dapat menjadwalkan sesi konseling dengan Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, melalui Halodoc terkait masalah hubungan keluarga, termasuk dengan mertua.

Ia dapat memberikan konsultasi mengenai berbagai topik seperti masalah keluarga dan hubungan, gangguan kecemasan, pengasuhan anak, dan gangguan mood.

Chat Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa psikolog yang bisa kamu hubungi untuk bantu perbaiki hubungan dengan ibu mertua. Jangan ragu untuk menghubungi psikolog untuk segera menangani hubungan dengan mertua agar segera membaik.

Namun, jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Verywell Mind. Diakses pada 2024. What to Do If You Don’t Like Your In-Laws.

Verywell Mind. Diakses pada 2024. How to Get Along With Your Mother-in-Law.

The Guardian. Diakses pada 2024. The Secret to Coping When You Dislike a Parent-in-Law.