Tak Hanya Wanita, Pria Juga Bisa Terserang HPV
Halodoc, Jakarta – Biasanya mendengar kata HPV pasti langsung mengingat wanita, seolah HPV hanya bisa menjangkiti wanita saja. Padahal tidak hanya wanita, pria juga bisa terserang HPV. Bila seorang wanita mengidap HPV maka besar kemungkinan akan meningkatkan risiko kanker serviks.
Hal yang sama juga terjadi pada pria, dimana infeksi HPV dapat membuat seorang pria terkena kutil kelamin atau malah kanker genital pun juga kanker dubur. Risiko kanker dubur lebih besar dialami oleh pria yang memiliki HIV (Human Immunodeficiency Virus).
HPV juga bisa menyebabkan kanker yang ditemukan di belakang tenggorokan, termasuk di pangkal lidah dan di amandel. Jenis HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker jarang menunjukkan gejala pada pria atau wanita. Genital warts adalah gejala pertama yang Anda lihat dengan jenis HPV risiko rendah yang menyebabkan kutil tetapi bukan kanker.
Baca juga: Bisa Menyebar Lewat Hubungan Intim, Kenali 6 Penyebab HPV
Untuk mendiagnosis kutil kelamin pada pria, dokter akan secara visual memeriksa area genital pria untuk mengetahui apakah ada kutil. Beberapa dokter akan menerapkan solusi cuka untuk membantu mengidentifikasi kutil yang tidak terangkat dan terlihat. Tetapi tes ini tidak mudah. Terkadang kulit normal secara keliru diidentifikasi sebagai kutil.
Tidak ada tes rutin bagi pria untuk memeriksa jenis HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker. Namun, beberapa dokter mendesak tes Pap anal untuk pria gay dan biseksual, yang berisiko lebih tinggi terkena kanker dubur yang disebabkan oleh HPV. Dalam tes Pap anal, dokter mengumpulkan sel-sel dari anus, dan kemudian memeriksanya untuk kelainan di laboratorium.
Tidak ada pengobatan untuk infeksi HPV pada pria ketika tidak ada gejala. Sebagai gantinya, dokter mengobati masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus HPV. Ketika kutil kelamin muncul, berbagai perawatan dapat digunakan. Pasien dapat menggunakan krim resep di rumah. Atau dokter dapat mengangkat atau membekukan kutil dengan pembedahan.
Baca juga: Penting untuk Diketahui, Ini 4 Gejala HPV
Kanker dubur dapat diobati dengan radiasi, kemoterapi, dan operasi. Perawatan spesifik tergantung pada stadium kanker, seperti seberapa besar tumor itu dan seberapa jauh kanker telah menyebar.
HPV lebih memiliki risiko pada pria dengan kriteria berikut:
-
Tidak disunat
-
Pria dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena HIV atau transplantasi organ
-
Pria yang melakukan seks anal atau aktivitas seksual dengan pria lain
Cara terbaik untuk membantu melindungi diri sendiri dari HPV adalah mendapatkan vaksinasi. Meskipun disarankan agar kamu mendapatkan vaksinasi di usia 12 tahun, tapi kamu bisa mendapatkan vaksinasi hingga usia 45 tahun.
Menjaga perilaku adalah salah satu upaya untuk terhindar dari HPV, perilaku yang dimaksud adalah menghindari kontak seksual dengan pasangan jika ada kutil kelamin serta menggunakan kondom dengan benar dan konsisten.
Melakukan hubungan intim yang aman dan sehat adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko HPV. Jika kamu aktif secara seksual, diskrining adalah cara lain yang bagus untuk mencegah komplikasi.
Baca juga: Benarkah Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lebih Rendah Ketimbang Pria?
Memiliki sistem kekebalan yang lemah juga dapat meningkatkan risiko mengidap HPV. Sistem kekebalan yang melemah dapat terjadi karena obat-obatan tertentu yang diresepkan yang menekan sistem kekebalan atau kondisi kesehatan yang lain.
Untuk informasi lebih jelas mengenai HPV, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan