Tahapan Diagnosis untuk Mendeteksi Infeksi Astrovirus
“Diagnosis astrovirus dapat dilakukan dengan serangkaian tes. Seperti tes kultur feses, tes darah, dan polymerase chain reaction (PCR).”
Halodoc, Jakarta – Infeksi astrovirus dapat menyebabkan diare atau gastroenteritis. Virus ini lebih rentan menyerang bayi dan anak-anak, orang lanjut usia, dan yang memiliki sistem kekebalan lemah.
Astrovirus awalnya diamati oleh Appleton dan Higgins pada 1975 sebagai virus bulat kecil di feses. Namanya berasal dari Bahasa Yunani yakni “astron” yang berarti bintang, karena virus ini memiliki morfologi seperti bintang dari proporsi partikel virus yang terlihat.
Diagnosis Infeksi Astrovirus
Untuk mendiagnosis infeksi astrovirus adalah dengan kombinasi pemeriksaan fisik, tinjauan riwayat kesehatan, dan berbagai tes darah dan feses. Berdasarkan tinjauan gejala dan faktor risiko, dokter mungkin memutuskan untuk melakukan perawatan berdasarkan dugaan (sebelum diagnosis spesifik ditegakkan) jika gejalanya ringan.
Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat melakukan serangkaian tes untuk mengidentifikasi penyebab spesifik diare. Terutama jika gejalanya parah atau ada wabah penyakit diare lokal.
Beberapa tes yang dapat dokter lakukan untuk memastikan diagnosis infeksi astrovirus adalah:
- Kultur feses. Untuk menguji astrovirus secara visual dan kimia dalam sampel feses.
- Enzyme-linked immunosorbent assay (EIA). Ini adalah tes darah yang memeriksa protein kekebalan, yang disebut antibodi, yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap mikroorganisme infeksius
- Tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Untuk mendeteksi RNA astrovirus dalam darah.
Biasanya, hasil tes akan keluar dalam satu hingga tiga hari. Hasil positif berarti kamu telah terinfeksi astrovirus. Sementara hasil negatif berarti belum atau tidak ada infeksi.
Seperti Apa Gejala Infeksinya?
Astrovirus merupakan salah satu dari beberapa patogen yang dapat menyebabkan penyakit gastroenteritis dan diare pada manusia. Gejala utama yang disebabkan oleh astrovirus adalah diare.
Sebenarnya, ada banyak patogen atau mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan gastroenteritis, seperti rotavirus dan norovirus. Namun, diare yang terjadi akibat infeksi astrovirus biasanya bersifat ringan.
Meski gejala diare akibat astrovirus bersifat ringan, orang yang terinfeksi virus ini juga mungkin mengalami gejala gastroenteritis lainnya, seperti:
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Kehilangan selera makan.
- Pegal-pegal.
- Demam.
Pada kebanyakan kasus, gejala infeksi astrovirus biasanya ringan dan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Gejala akibat infeksi ini dapat berlangsung hanya beberapa hari dengan sedikit risiko atau komplikasi kesehatan jangka panjang. Rawat inap karena infeksi ini jarang diperlukan.
Namun, bayi, anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah (seperti pengidap kanker atau HIV) lebih mungkin mengalami dehidrasi akibat infeksi.
Sementara orang sehat dengan sistem kekebalan yang prima umumnya pulih dari infeksi astrovirus dalam beberapa hari. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan mungkin tidak tahu bahwa telah terinfeksi virus ini, karena asimtomatik (tanpa gejala).
Meski begitu, orang yang terinfeksi virus dapat menyebarkan virus ke orang lain, meski tidak mengalami gejala. Oleh karena itu, penting untuk tetap hati-hati, agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.
Tips Mencegah Infeksi
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari atau menyebarkan astrovirus, yaitu:
- Mencuci tangan dengan benar, terutama setelah menggunakan kamar mandi.
- Tidak berbagi peralatan pribadi dan alat makan dengan orang lain, terutama jika kamu atau orang di sekitar sedang sakit.
- Tetap berada di rumah jika sedang sakit.
- Hindari memasak atau menyiapkan makanan untuk orang lain, jika sedang sakit atau baru sembuh dari sakit.
- Menggunakan antiseptik atau desinfektan untuk membersihkan permukaan benda, terutama di kamar mandi dan dapur.
Itulah pembahasan mengenai infeksi astrovirus, diagnosis, gejala, dan tips pencegahannya. Jika kamu mengalami gejala infeksi virus ini, download Halodoc saja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.