Tahap-Tahap Penyakit Parkinson yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 November 2020
Tahap-Tahap Penyakit Parkinson yang Perlu DiketahuiTahap-Tahap Penyakit Parkinson yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Penyakit parkinson ditandai dengan gemetar atau tremor yang tidak bisa dikendalikan di berbagai bagian tubuh. Selain itu, pengidap parkinson juga bisa mengalami kesulitan berbicara dan koordinasi. Namun, gejalanya dapat bervariasi pada setiap orang dan dapat memburuk seiring perkembangan penyakit.

Perkembangan penyakit parkinson terbagi atas beberapa tahapan. Berikut tahapan-tahapan penyakit parkinson yang perlu kamu ketahui:

Baca juga: Kenali 4 Tanda Awal Penyakit Parkinson

1. Tahap Satu

Selama tahap awal ini, pengidap mengalami gejala-gejala ringan yang umumnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala tremor dan gerakan lainnya hanya terjadi pada satu sisi tubuh. Namun, pengidap mungkin sudah mengalami perubahan postur, berjalan, dan ekspresi wajah.

2. Tahap Kedua

Gejala mulai memburuk. Getaran, kekakuan, dan gejala gerakan lainnya sudah mulai memengaruhi kedua sisi tubuh. Masalah berjalan dan postur tubuh yang buruk juga semakin terlihat. Pada tahap ini, pengidap masih bisa hidup sendiri, tetapi mereka mulai kesulitan melakukan tugas sehari-hari.

3. Tahap Tiga

Tahap ketiga atau tahap tengah ditandai dengan hilangnya keseimbangan dan lambatnya gerakan tubuh. Pengidap mungkin lebih sering terjatuh, tetapi mereka masih bisa mandiri meski gejalanya mengganggu aktivitas secara signifikan.

Baca juga: Inilah Tes untuk Mendeteksi Gejala Parkinson Sejak Dini

4. Tahap Empat

Pada titik ini, gejala sudah berkembang parah dan membatasi aktivitas-aktivitas pengidapnya. Pengidap masih bisa berdiri tanpa bantuan, tetapi gerakan-gerakan lain mungkin membutuhkan alat bantu jalan. Pada tahap ini, pengidap mungkin sudah mulai membutuhkan bantuan untuk beraktivitas kehidupan sehari-hari dan tidak dapat hidup sendiri.

5. Tahap Lima

Ini adalah tahap yang paling parah dan melemahkan. Kekakuan di kaki membuat pengidap tidak bisa berdiri atau berjalan. Pengidap membutuhkan kursi roda atau hanya bisa terbaring di tempat tidur. Mereka butuh dirawat oleh orang lain sepanjang waktu diperlukan untuk semua aktivitas. Pengidap juga mengalami halusinasi dan delusi. 

Apakah Parkinson Berakibat Fatal dan Tidak Bisa Dicegah?

Penyakit parkinson sendiri tidak menyebabkan kematian. Namun, gejala yang berhubungan dengan Parkinson bisa berakibat fatal. Misalnya, cedera yang terjadi karena terjatuh atau masalah yang terkait dengan demensia bisa berakibat fatal. Beberapa pengidap mengalami kesulitan menelan, sehingga mereka rentan mengalami pneumonia aspirasi. Kondisi ini terjadi jika makanan atau benda asing lainnya terhirup ke dalam paru-paru.

Karena penyebab parkinson tidak bisa diketahui secara pasti, cara pencegahan penyakitnya pun masih menjadi misteri. Melansir dari Mayo Clinic, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson. Sedangkan beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kafein, teh, dan cola lebih jarang terkena penyakit parkinson daripada mereka yang tidak meminumnya. 

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Antara Parkinson dan Dystonia

Teh hijau juga terkait dengan penurunan risiko penyakit Parkinson. Namun, masih belum diketahui apakah kafein benar-benar mampu mencegah parkinson. Saat ini tidak ada penelitian dan bukti yang cukup bahwa minum minuman berkafein mampu mencegah Parkinson. Kamu bisa bertanya-tanya lebih lanjut mengenai kondisi ini dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Tidak perlu ke rumah sakit, lewat aplikasi ini kamu bisa bertanya sepuasnya via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi:
Parkinson’s Foundation. Diakses pada 2020. Stages of Parkinson's.
Healthline. Diakses pada 2020. The 5 Stages of Parkinson’s.