Susu Sapi atau Kedelai yang Paling Baik untuk Orang Dewasa?
“Jika masih bingung untuk memilih susu sapi atau kedelai, ingatlah jika masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk menentukan mana jenis susu yang cocok, kamu perlu menyesuaikan dengan selera, kondisi kesehatan tubuh, serta kebutuhan nutrisi harian. Lantas, antara susu sapi atau kedelai, yang manakah susu untuk orang dewasa?”
Halodoc, Jakarta - Baik susu sapi atau kedelai, keduanya sangat baik bagi tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mengonsumsi satu jenis saja, atau mengkombinasikan keduanya. Sayangnya, tidak semua orang cocok dengan kandungan yang ada di dalam susu sapi. Jika tubuh tidak memungkinkan untuk mengosumsinya, kamu bisa konsumsi susu kedelai saja.
Baca juga: Begini Manfaat Susu untuk Penyintas COVID-19
Susu Sapi dan Kedelai, yang Mana Susu untuk Orang Dewasa?
Susu sapi dan kedelai keduanya adalah susu untuk orang dewasa. Susu sapi diproduksi langsung dari hewan, sehingga mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di samping itu, susu kedelai mengandung beragam jenis nutrisi nabati, yang juga mampu menunjang kesehatan tubuh.
Sebelum memilih susu untuk orang dewasa apa yang cocok, kamu bisa melihat perbandingan nutrisi antara susu sapi dan kedelai berikut ini:
1. Energi
Energi yang dihasilkan oleh susu sapi dan kedelai berasal dari protein, karbohidrat, dan lemak di dalamnya. Dalam segelas susu sapi murni, terdapat 146 kkal energi. Sedangkan pada susu kedelai, hanya mengandung 80-100 kkal energi saja.
2. Karbohidrat
Dalam segelas susu sapi murni, terdapat 11 gram karbohidrat di dalamnya. Sedangkan susu kedelai, mengandung lebih sedikit karbohidrat ketimbang susu sapi, yaitu sebanyak 8 gram.
3. Protein
Protein hewani dalam segelas susu sapi sebanyak 7,9 gram. Sedangkan dalam dalam segelas susu kedelai, hanya mengandung 7 gram protein nabati. Protein nabati sendiri mampu menunjang kesehatan jantung dan meningkatkan laju peredaran darah.
4. Lemak dan kolesterol
Segelas susu sapi murni mengandung 7,9 gram lemak. Sedangkan susu kedelai, hanya mengandung 4 gram lemak saja dalam secangkir susu. Susu kedelai tidak mengandung kolesterol, tetapi mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang sedikit.
5. Mineral
Susu sapi mengandung vitamin B2, B12, D, kalsium, dan fosfor. Sedangkan susu kedelai mengandung vitamin B kompleks, kalsium, dan fosfor dalam jumlah lebih sedikit ketimbang susu sapi.
Baca juga: Segala Hal Mengenai Susu UHT yang Perlu Diketahui
Antara Susu Sapi dan Kedelai, Mana yang Lebih Baik?
Susu kedelai sering digunakan sebagai pengganti, terutama bagi mereka yang alergi terhadap kandungan dari susu sapi. Jika disandingkan, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang setara. Jika disuruh memilih mana yang lebih baik, jawabannya adalah sesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Susu sapi memiliki keunggulan dalam kandungan lemak, protein, vitamin, dan mineral. Susu ini cocok dikonsumsi oleh anak-anak di masa tumbuh kembangnya. Susu sapi juga baik dikonsumsi oleh orang dewasa sebagai sumber nutrisi guna menunjang kesehatan tubuh.
Hal yang perlu diperhatikan adalah, susu sapi memiliki kandungan kolesterol dan lemak. Jadi, jika kamu memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh, alih-alih mengonsumsi susu sapi, sebaiknya ganti dengan alternatif lain, yaitu susu kedelai. Susu jenis ini memiliki sedikit kalori dan tinggi protein.
Susu kedelai juga diperkaya dengan kandungan mineral, dan vitamin A, B, serta vitamin D. Susu ini juga tidak mengandung lemak jenuh dan kolesterol, sehingga aman dikonsumsi. Kandungan baik di dalamnya dapat melindungi sel tubuh dari paparan radikal bebas dari luar.
Baca juga: Susu Sapi atau Kedelai, Manakah yang Lebih Sehat?
Itulah perbandingan nutrisi antara susu sapi dan kedelai. Ternyata, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang sama-sama dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berkaitan dengan mana yang cocok dikonsumsi oleh orang dewasa, kamu dapat memilih jenis susu yang sesuai dengan kebutuhan harian.
Jika ada yang ingin ditanyakan langsung terkait dengan gangguan kesehatan tertentu, diskusikan segera dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya. Segera download aplikasinya di sini.