Susah Mengalihkan Pikiran Negatif, Lakukan Hal Ini
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu menyadari kalau kita sering menghabiskan banyak waktu dengan memikirkan masa depan, mengulang peristiwa di masa lalu, dan umumnya berfokus pada bagian-bagian kehidupan yang membuat kita tidak puas?
Sejatinya pikiran negatif memang sulit dicegah, padahal hal-hal ini sering menghabiskan energi dan membuat seseorang merasa tertekan dan cemas. Namun seringnya, ketika kita mencoba untuk mengenyahkan pemikiran tersebut, justru semakin ingin kita memikirkannya.
Mengenyahkan Pikiran Negatif
Untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif, kamu perlu mencoba melakukan pendekatan berbeda, termasuk body language. Tahukah kamu kalau penggunaan bahasa tubuh juga bisa dapat memengaruhi pikiran?
Baca juga: Pikiran Negatif Memicu Gangguan Mental, Kok Bisa?
Apakah kamu cenderung membungkuk atau mengerutkan kening? Jika iya, ini tanda kalau kamu lebih sering berpikiran negatif. Bahasa tubuh yang buruk dapat memengaruhi pola pikir dan emosional. Menyebabkan kurangnya rasa percaya diri, sehingga memicu pikiran-pikiran negatif. Cobalah mulai sekarang untuk lebih sering tersenyum dan duduk tegak dengan bahu terbuka.
Yuk, simak tips mengenyahkan pikiran negatif di bawah ini!
Kenali “Penyimpangan” Pikiran
Kenali penyimpangan pikiran maksudnya adalah ketahui kapan pikiran negatif itu muncul. Jika kamu bisa mengenalnya dalam arti pada situasi seperti apa biasanya pikiran negatif muncul, sebaiknya langsung hentikan pikiran tersebut berkembang menjadi perenungan panjang.
Bicarakan
Terkadang pikiran negatif terjadi ketika seseorang memiliki masalah atau emosi yang harus dikeluarkan. Tidak baik menyimpan sesuatu untuk diri sendiri. Jika kamu memiliki sesuatu yang perlu ditangani, kamu harus membicarakannya dengan seseorang.
Membicarakan hal-hal yang merisaukan dapat membantu untuk tidak mengendapkan pemikiran tersebut di dalam kepala yang berisiko membuat seseorang hanya fokus pada pikiran negatif. Dengan membicarakan hal-hal yang membuat kamu risau, bisa memberi perspektif baru dalam menyelesaikan masalah.
Baca juga: 4 Fakta Melukis Bisa untuk Terapi Stres
Tanamkan Logika dalam Pikiran
Setiap kali kamu mulai berpikir negatif, coba hentikan dan evaluasi apakah memang hal tersebut benar adanya dan pasti akan terjadi? Kamu harus tahu bagaimana cara merespons pikiran-pikiran negatif tersebut.
Tetapkan logika sendiri dalam pikiran dan selalu beri bantahan ketika pikiran negatif mau masuk. Tanyakan pada diri apakah hal-hal buruk tersebut sudah pasti terjadi dan patutkah kamu menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana?
Kalau kamu punya masa lalu yang sukar untuk diterima dan masih menghantui sampai sekarang, konsultasikan saja di Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Luangkan Satu menit untuk Menenangkan Pikiran
Ketika pikiranmu mulai berlari-lari ke arah yang negatif, sehingga sulit buatmu untuk mengendalikannya, cobalah untuk rileks dan luangkan satu menit waktu untuk berdamai dengan diri sendiri.
Ini bisa menjadi semacam meditasi untuk memperlambat hal-hal yang sulit kamu kendalikan terutama mengendalikan pikiran. Tarik napas, kemudian keluarkan. Lakukan berulang kali sampai kamu merasa sedikit tenang. Kadang di momen-momen tertentu, penting untuk mengosongkan pikiran sebagai cara reboot isi kepala untuk menempatkan hal-hal yang lebih layak untuk mengisi benakmu.
Ubah Cara Pikirmu
Terkadang berpikir negatif adalah hasil dari perspektif yang buruk. Coba cek kembali dan renungkan bagaimana kamu mengambil sudut pandang tentang hal-hal yang terjadi di sekitarmu. Misalnya, alih-alih berpikir, "Saya sedang mengalami masa sulit dan saya mengalami masalah," pikirkan "Saya menghadapi beberapa tantangan, tetapi saya sedang berusaha mencari solusi." Percayalah, sudut pandang akan memberikan perbedaan besar terhadap pola pikirmu.