Sukralosa, Pemanis Buatan yang Lebih Manis dari Gula Pasir

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Oktober 2018
Sukralosa, Pemanis Buatan yang Lebih Manis dari Gula PasirSukralosa, Pemanis Buatan yang Lebih Manis dari Gula Pasir

Halodoc, Jakarta – Pengidap diabetes dianjurkan untuk menjaga asupan gula harian. Beruntungnya, kini ada pemanis buatan yang bisa menjadi alternatif gula pasir dan bebas kalori. Salah satu pemanis buatan yang banyak digunakan dalam produk makanan dan minuman adalah sukralosa. Agar lebih tahu, simak penjelasan tentang sukralosa di sini, yuk!

Apa itu Sukralosa?

Sukralosa adalah pemanis buatan yang tingkat kemanisannya 600 kali lebih tinggi dibanding gula pasir dan aspartan (sejenis pemanis buatan). Kamu hanya perlu menambahkan sedikit sukralosa ke dalam makanan dan minuman karena rasanya yang sangat manis. Asupan ini hanya bekerja untuk menambah rasa manis tanpa memengaruhi kadar gula darah dan kalori dalam tubuh. Itu mengapa sukralosa aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

Apakah Sukralosa Benar-Benar Aman Dikonsumsi?

Klaim aman sukralosa dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat. Namun, klaim ini harus diimbangi dengan pembatasan konsumsi harian sukralosa. Pada orang yang tidak pernah mengonsumsi pemanis buatan, sukralosa bisa memicu peningkatan gula darah dan insulin. Sedangkan, pada orang yang terbiasa mengonsumsi pemanis buatan, konsumsi sukralosa tidak akan memicu peningkatan gula darah dan insulin dalam tubuh.

Jumlah konsumsi sukralosa per hari yang direkomendasikan adalah 5 miligram per kilogram berat badan. Jadi, kamu hanya dianjurkan mengonsumsi 250 miligram sukralosa jika memiliki berat 50 kilogram. Kamu perlu berbicara pada dokter sebelum mengonsumsi sukralosa atau pemanis buatan lainnya untuk meminimalkan efek samping.

Apakah Ada Alternatif Pengganti Gula Pasir Selain Pemanis Buatan?

Jika kamu senang mengonsumsi makanan dan minuman manis, berikut ini pemanis alami yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif pengganti gula pasir:

1. Madu

Madu diperoleh dari lebah yang mengambil sari pada bunga dan membawanya ke sarang lebah. Madu kemudian diubah menjadi sirup yang kental untuk makanan koloninya. Kelebihan madu dibanding gula pasir adalah kandungan potasiumnya yang bisa mengurangi sakit tenggorokan, serta kandungan vitamin C dan D yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, madu juga tidak meningkatkan kadar gula darah dalam waktu cepat.

2. Stevia

Rasa manis berasal dari daun (glikosida) yang sudah dilarutkan ke dalam air panas. Stevia dipercaya bisa menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah. Kelebihan lainnya adalah bebas kalori, sehingga konsumsi stevia bisa membantu menurunkan berat badan.

3. Gula Aren

Gula aren berasal dari ekstrak buah kelapa. Gula ini mengandung beberapa nutrisi seperti kalsium, zat besi, antioksidan, dan kalium. Dibanding gula pasir, penyerapan gula aren dalam tubuh lebih lambat sehingga kadar gula dalam darah lebih stabil.

4. Molases

Molases merupakan sirop kental berwarna kecokelatan yang terbuat dari gula tebu atau gula bit. Meski bermanfaat untuk kesehatan jantung, konsumsi molases perlu dibatasi karena masih mengandung gula.

5. Sirop Maple

Sirop maple terbuat dari getah pohon maple yang telah dimasak. Sama seperti molases, mengonsumsi sirop maple perlu dibatasi karena di dalamnya masih mengandung gula.

Itulah penjelasan tentang sukralosa yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar sukralosa, jangan ragu bertanya pada dokter gizi Halodoc. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat, Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: