Suka Menggunakan Parfum? Cari Tahu Dulu Dampaknya
Halodoc, Jakarta - Aktivitas yang padat dapat membuat keluarnya keringat berlebih, sehingga timbul bau badan. Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan penggunaan parfum. Cairan pengharum tubuh tersebut umumnya disemprotkan pada pergelangan tangan, leher, dan di sekitar baju agar awet.
Dengan menjaga tubuh tetap wangi, kepercayaan diri seseorang pun akan meningkat. Namun, kamu juga harus mengetahui dampak buruk dari penggunaan parfum. Memang hal ini jarang disadari oleh orang banyak. Maka dari itu, pada artikel ini akan dibahas tentang efek rutin menggunakan parfum pada tubuh. Baca ulasan lengkapnya berikut!
Baca juga: Benarkah Parfum Pheromone Bisa Memikat Lawan Jenis?
Dampak dari Penggunaan Parfum pada Tubuh
Produk kecantikan umumnya identik dengan bahan kimia. Walaupun memang ada juga produk yang menggunakan bahan alami, hampir semua produk kecantikan menggunakan bahan kimia. Salah satu produk kecantikan yang menggunakan bahan kimia agar tahan lama ada parfum. Selain itu, wangi yang ditimbulkan karena senyawa organik tersebut menguap ke udara, sehingga tercium baunya.
Beberapa orang juga menggunakan produk tersebut langsung ke kulitnya, sehingga terjadi kontak langsung. Padahal, zat kimia yang terkandung dalam wewangian itu dapat menimbulkan efek buruk jika tidak cocok dengan kulit orang yang memakainya. Selain itu, ada juga dampak lainnya dari penggunaan parfum. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi:
-
Memperburuk Kualitas Udara
Dampak dari penggunaan parfum yang pertama adalah dapat membuat kualitas udara menjadi lebih buruk. Hal ini terjadi terutama ketika seseorang berada di ruangan yang kecil tanpa putaran udara, sehingga efek kesehatan yang merugikan dapat terjadi. Seseorang yang terpapar bahan kimia dapat mengalami sakit kepala dan iritasi pada mata, hidung, serta tenggorokan.
Baca juga: 5 Wangi Aromaterapi yang Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
-
Menyebabkan Alergi
Alergi dapat terjadi disebabkan banyak hal, salah satunya adalah penggunaan parfum. Reaksi alergi dapat terjadi, bahkan jika kamu hanya menghirup bahan kimia tersebut. Kandungan phthalate dalam wewangian dapat mengganggu hormon dan kelainan pada bagian intim. Selain itu, serangan asma dan sinus kambuh dapat terjadi karena kandungan kimia dari parfum.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait dampak buruk setelah menggunakan parfum, dokter dari Halodoc mampu menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!
-
Mengalami Dermatitis
Saat menggunakan parfum di tangan, ketiak, dan wajah, seseorang mungkin mengalami dermatitis karena kontak dengan bahan kimia dari pengharum tersebut. Reaksi yang terjadi di ketiak umumnya disebabkan oleh deodoran. Gangguan tersebut juga dapat menyebar ke area tubuh lain, sehingga perlu penanganan segera jika hal tersebut terjadi.
-
Urtikaria
Dampak buruk lainnya dari penggunaan parfum adalah terjadinya urtikaria. Gangguan ini dapat menyebabkan gatal, pembengkakan, serta kemerahan pada area digunakannya wewangian tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan anafilaksis. Untungnya, gejala yang muncul dapat dengan cepat untuk hilang. Jika kamu mengalami dampak tersebut, segera ganti pengharum yang digunakan sekarang dengan lainnya.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Essential Oil yang Perlu Diketahui
-
Fotoalergi dan Fototoksisitas
Gangguan lainnya yang dapat terjadi jika kamu rutin menggunakan parfum adalah fotoalergi dan fototoksisitas. Gejala yang dapat timbul jika seseorang mengalami fotoalergi adalah eksim dan umumnya disebabkan oleh parfum dengan bau kayu manis. Selain itu, gejala dari fototoksisitas adalah kemerahan dan hiperpigmentasi. Penyebab dari gangguan ini adalah parfum yang berasal dari tumbuhan.
Nah, sekarang kamu telah mengetahui apa saja dampak dari penggunaan parfum secara rutin. Poin penting yang perlu diperhatikan adalah kamu harus tahu bahan kimia apa yang tidak cocok dengan tubuhmu. Dengan begitu, kamu dapat menghindari dampak-dampak buruk yang dapat terjadi.