Stres Bisa Sebabkan Sakit Kepala di Malam Hari
“Stres bisa memicu sakit kepala di malam hari. Kondisi ini menyebabkan sensasi kepala yang diikat kencang mulai dari belakang kepala hingga dahi. Kondisi ini dikenal juga sebagai sakit kepala tegang atau tension headache. Selain stres, sakit kepala di malam hari bisa dipicu faktor lain, seperti terlalu banyak menatap layar gadget dan kebiasaan menggertakan gigi saat tidur.”
Halodoc, Jakarta – Tentunya hampir semua orang pernah merasakan sakit kepala. Sakit kepala adalah kondisi munculnya sakit atau nyeri pada kepala. Kondisi ini bisa berkembang secara perlahan atau muncul secara mendadak. Sakit kepala yang dialami oleh tiap pengidap pun berbeda-beda, mulai dari keparahannya yang terbilang ringan hingga parah.
Ada berbagai penyebab sakit kepala, mulai dari gaya hidup yang kurang sehat, kurang istirahat, atau penyakit tertentu. Bahkan, kondisi stres bisa meningkatkan risiko seseorang alami sakit kepala. Lalu, benarkah stres bisa memicu sakit kepala di malam hari semakin memburuk? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Baca juga: Jangan Samakan Sakit Kepala Akibat Penyakit dan Stres
Stres Sebabkan Sakit Kepala
Ada berbagai pemicu sakit kepala, seperti gaya hidup yang kurang sehat, kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang, pola tidur yang kurang baik, olahraga berlebihan, hingga kondisi kesehatan mental.
Sakit kepala ringan bisa diatasi dengan berbagai perawatan sederhana di rumah. Namun, sakit kepala yang disebabkan oleh penyakit tertentu membutuhkan penanganan medis yang tepat, termasuk sakit kepala akibat stres.
Saat kamu mengalami stres, biasanya tubuh akan mengalami beberapa gejala, salah satunya adalah sakit kepala. Sakit kepala di malam hari bisa semakin memburuk ketika kamu tidak dapat mengelola stres dengan baik.
Sakit kepala akibat stres dikenal juga sebagai sakit kepala tegang atau tension headache. Biasanya, sakit kepala tegang dirasakan mulai dari bagian belakang kepala yang kemudian menjalar ke bagian dahi. Pengidap akan merasakan sensasi kepala yang diikat dengan tali kencang.
Sakit kepala akan dirasakan di kedua sisi kepala yang menyebabkan bagian bahu, leher, dan rahang terasa menegang serta kaku. Bukan hanya nyeri kepala, sakit kepala tegang juga bisa menyebabkan berbagai gejala lain, seperti gangguan tidur akibat sakit kepala di malam hari, kelelahan, menjadi lebih mudah emosi, dan sensitif terhadap cahaya.
Baca juga: Alasan Stres Bisa Sebabkan Sakit Kepala
Kamu bisa meringankan gejala sakit kepala di malam hari dengan mengelola stres dengan baik. Melatih pernapasan, mengonsumsi makanan sehat, memenuhi kebutuhan istirahat, menjaga tubuh terhidrasi, tertawa, dan melakukan berbagai hal menyenangkan bisa menjadi cara untuk mengelola stres.
Sakit kepala tegang akibat stres juga bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan di apotek. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter mengenai jenis obat di apotek yang bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala tegang.
Setelah itu, gunakan layanan beli obat di aplikasi Halodoc agar kebutuhan obat yang kamu perlukan bisa langsung diantar ke rumah. Praktiskan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Pemicu Lain Sakit Kepala di Malam Hari
Bukan hanya stres yang menyebabkan sakit kepala tegang, ada pemicu lain yang menyebabkan sakit kepala di malam hari. Berikut ini faktor pemicu yang perlu diketahui, yaitu:
- Terlalu Banyak Menggunakan Gadget
Selain untuk menghindari insomnia, tidak bermain gadget mendekati waktu tidur juga bisa menurunkan risiko sakit kepala di malam hari. Terlalu banyak menatap layar gadget sebelum tidur bisa memicu sakit kepala yang disertai dengan mata pegal dan leher yang menegang.
- Kebiasaan Menggertakan Gigi
Kebiasaan menggertakan gigi secara tidak sadar saat tidur bisa memicu sakit kepala di malam hari. Kebiasaan ini juga memicu gangguan kesehatan pada gigi dan gusi.
Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Sakit Kepala Tegang
Itulah pemicu lain dari sakit kepala di malam hari. Lakukan gaya hidup dan pola makan sehat agar kondisi kesehatan fisik serta mental selalu dalam kondisi optimal.
Referensi:
Livestrong. Diakses pada 2021. Getting Headaches at Night? Here’s What Your Body’s Trying to Tell You.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Headaches: Reduces Stress to Prevent Pain.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Tension-Type Headaches.
Web MD. Diakses pada 2021. Tension Headaches.