Stres Akibat Corona Bisa Diredam dengan Berbagi
Halodoc, Jakarta - Berada di situasi seperti sekarang ini, di saat penyebaran virus corona, membuat banyak orang harus berkegiatan di rumah saja. Tentunya kondisi ini dapat membuat orang rentan mengalami stres. Belum lagi saat membaca berita dan mengetahui bahwa korban yang dinyatakan positif kian bertambah hari demi hari.
Kondisi seperti ini memang memungkinkan jadi faktor stres seseorang. Namun, sebaiknya jangan biarkan ini berlarut. Kamu dapat meredam stres dengan melakukan hal positif meski hanya dari rumah. Misalnya saja dengan ikut berbagi atau berdonasi untuk yang membutuhkan pertolongan.
Baca juga: Stres di Tengah Pandemi Virus Corona? Ini 3 Tips Mengatasinya
Manfaat Berbagi untuk Kesehatan Mental
Saat ini banyak bermunculan aksi penggalangan dana untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan. Aksi berbagi ini bisa membuat perasaan menjadi lebih bahagia dan stres pun bisa diredam. Ini adalah saat yang menyenangkan saat melihat senyum di wajah orang yang membutuhkan.
Studi menunjukkan bahwa memberi atau berbagi telah menambah manfaat bagi kesehatan pemberi. Entah itu dengan menawarkan emosional untuk orang-orang tersayang, menyumbangkan waktu untuk menyebarkan penggalangan dana, atau ikut menyumbangkan uang untuk amal.
Berbagi mungkin membuat kamu merasa lebih baik dan juga membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Lihatlah alasan-alasan yang menunjukkan betapa berbagi itu baik untuk kesehatan mental kamu!
1. Merasa Lebih Bahagia
Secara biologis, memberi dapat menciptakan “cahaya hangat” yang mengaktifkan area otak yang berkaitan dengan kebahagiaan, koneksi dengan orang lain, dan kepercayaan. Ada bukti bahwa selam perilaku berbagi atau memberi yang dilakukan dapat mengeluarkan zat kimia “perasaan nyaman” di otak, seperti serotonin (zat pemediasi suasana hati), dopamin (bahan kimia perasaan senang) dan oksitosin (zat kimia peningkat dan ikatan).
Dengan berbagi dan memberi dapat merangsang jalur mesolimbik, yang merupakan pusat penghargaan di otak melepaskan endorfin. Berbagi juga bisa membuat ketagihan, lho.
Baca juga: Pentingnya Mengelola Stres di Tengah Maraknya Virus Corona
2. Meningkatkan Suasana Hati Positif dan Tingkat Stres jadi Rendah
Dengan meningkatnya perasaan diri yang positif, maka muncul suasana hati yang benar-benar lebih optimis dan pandangan hidup sebagai manfaat kesehatan dari berbagi. Studi menunjukkan bahwa menyumbangkan uang untuk amal telah terbukti berdampak positif pada otak.
Efek-efek ini mirip dengan aktivitas yang biasanya diasosiasikan dengan kegembiraan dan kebahagiaan seperti makan, berolahraga, atau gerakan kasih sayang seperti memeluk seseorang. Berbagai reaksi kimia dapat mengarah pada pola peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Ingatlah hal ini di lain waktu, saat kamu mengalami hari yang buruk dan membutuhkan sesuatu yang bisa mengembalikan kepercayaan diri kamu. Ada banyak keuntungan dari membantu orang lain, karena menyumbang dapat membantu kehidupan orang lain yang lebih baik dan membuat kamu lebih sehat.
3. Sebuah Terapi Psikologis
Sesenang apapun kamu pergi berlibur, itu juga akan membawa banyak stres. Tidak mengherankan bahwa stres, depresi, dan kecemasan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti sakit kepala, insomnia, dan tekanan darah tinggi.
Salah satu alasan mengapa berbagi atau memberi itu baik untuk kamu adalah dapat menghilangkan stres. Dengan tindakan sederhana seperti berbagi, kamu tidak hanya membantu dunia secara keseluruhan, tetapi kamu akan menerima manfaat tambahan.
Baca juga: WHO Ubah Social Distancing menjadi Physical Distancing, Apa Alasannya?
Sebagai bonus tambahan, beberapa penelitian membuktikan bahwa memberi dan tidak mementingkan diri sendiri adalah sifat kepribadian altruistik yang sangat selaras dengan orang-orang yang hidup lebih lama.
Aksi sesederhana memberi dan berbagi ternyata membawa manfaat yang sangat berarti. Bukan hanya bagi orang yang kamu beri, tapi juga manfaat kebahagiaan bagi kamu yang memberi. Tentu ini bisa meredam stres selama masa pandemi ini.
Jika kamu mengalami gangguan kesehatan mental selama masa virus corona ini, kamu tetap bisa lho bertanya pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Dengan tetap menjalankan physical distancing, masalah kesehatan kamu tetap bisa ditangani kapan saja meski sedang di rumah. Yuk, download aplikasinya sekarang!