Stop Kebiasaan yang Membahayakan Kandungan!
Halodoc, Jakarta – Beberapa kebiasaan saat masa kehamilan akan menyebabkan bayi terlahir cacat. Kebiasaan merokok misalnya meningkatkan risiko anak terlahir dengan gastrochisis. Gastrochisis sendiri adalah cacat bawaan saat lahir dengan kondisi perut bayi berada di luar bagian tubuh akibat pembentukan dinding perut yang tidak sempurna. Beberapa kebiasaan lainnya bisa menyebabkan gangguan seperti gagal jantung, keguguran, dan gangguan sistem saraf dan otak.
(Baca juga: Gastroschisis Tak Menurun pada Anak Berikutnya)
- Diet
Diet tidak seimbang membuat ibu dan calon bayi kekurangan asupan nutrisi sehingga menghambat proses tumbuh kembang janin. Namun makan berlebihan pun berdampak buruk seperti gangguan sistem saraf pusat dan cacat tengkorak. Agar diet seimbang pada masa kehamilan, diskusikan bersama dokter kandungan kamu ya. Ibu bisa juga tanyakan pada dokter favorit di aplikasi Halodoc melalui layanan video/voice call atau chat.
- Konsumsi Obat Sembarangan
Tanyakan dokter terlebih dahulu jika kamu ingin mengonsumsi obat-obatan pada masa kehamilan. Beberapa jenis obat dapat terserap oleh janin lewat saluran plasenta. Penggunaan dekongestan untuk mengobati hidung tersumbat pada masa trisemester pertama kehamilan misalnya, berisiko menyebabkan gangguan pembentukan dinding perut janin (gastroschisis).
Di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa memesan obat dan vitamin sesuai dengan anjuran dokter yang akan diantar langsung kurang dari satu jam. Serta cek lab sehingga kamu enggak perlu keluar rumah.
- Merokok dan Konsumsi Alkohol
Dua kebiasaan ini saat hamil akan mengakibatkan bayi terlahir cacat, seperti terlahir dengan mata juling, cacat jantung, dan paru, IQ rendah, kerusakan sistem saraf, dan gastroschisis. Begitupun risiko keguguran akan meningkat.
- Melakukan Aktivitas Terlalu Berat
Olahraga dan aktivitas fisik secukupnya membantu ibu hamil memertahankan kebugaran. Namun, aktivitas fisik yang terlalu berat menyebabkan stres pada janin sehingga mengganggu tumbuh kembangnya.
(Baca juga: Bahaya! Inilah Olahraga yang Harus Dihindari Ibu Hamil)
- Stres
Ketika stres, tubuh memproduksi kortisol dan hormon stres. Stres yang berlangsung terus-menerus dapat memicu peradangan kronis yang menganggu perkembangan janin sehingga berisiko bayi terlahir cacat.
- Panas-panasan
Terlalu lama berjemur, berolahraga berat, berendam air panas, dan demam meningkatkan suhu tubuh. Peningkatan suhu tubuh terlalu ekstrim berisiko membuat bayi terlahir cacat.
- Jajan Sembarangan
Pastikan memakan makanan yang dimasak sampai matang. Ini untuk mencegah parasit berbahaya yang bisa saja melewati plasenta dan mengganggu perkembangan janin.
- Konsumsi Seafood
Beberapa makanan laut mengandung logam merkuri yang tinggi. Mengonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri bisa merusak perkembangan otak dan saraf bayi dalam kandungan. Hindari memakan ikan mentah dan makananlah ikan serta aneka seafood dalam jumlah tidak berlebihan ya.
- Interaksi dengan Hewan
Beberapa hewan merupakan inang dari virus, bakteri, maupun parasit yang berbahaya. Kucing misalnya membawa parasit toxoplasma yang meningkatkan risiko bayi lahir cacat.
(Baca juga: Bangun Kebiasaan Baik untuk Perkembangan Otak Janin)
Mengubah beberapa kebiasaan yang bisa membahayakan kandungan dapat mengurangi risiko bayi terlahir cacat. Jika ibu ingin bertanya lebih banyak tentang cacat saat lahir pada bayi, ibu bisa bertanya kepada para dokter di aplikasi Halodoc. Yuk download sekarang aplikasinya di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan