Stomatitis pada Anak, Lakukan Hal ini untuk Menanganinya
Halodoc, Jakarta - Stomatitis atau sariawan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika makan ataupun berbicara. Apalagi ketika hal ini dialami oleh anak, bisa-bisa ia jadi rewel dan tidak mau makan. Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk menanganinya?
Sebenarnya, stomatitis dapat sembuh dalam beberapa hari tanpa memerlukan pengobatan khusus. Meski termasuk jarang terjadi pada bayi ataupun anak usia di bawah 10 tahun, orangtua perlu waspada dan segera periksakan kondisi Si Kecil, jika stomatitis yang dialaminya tak kunjung sembuh setelah 2 minggu.
Baca juga: Bisa Sembuh Sendiri, Kapan Sariawan Harus Diobati?
Seperti pada orang dewasa, stomatitis pada anak juga ditandai dengan munculnya lingkaran putih atau kuning di area mulut. Sementara itu, area mulut yang terkena sariawan akan dikelilingi guratan merah dan menimbulkan rasa sakit. Anak yang sariawan umumnya menjadi tidak nyaman dalam menelan makanan, belajar, maupun bermain.
Perlukah Diberi Obat?
Meski tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab dari stomatitis, kondisi ini umumnya terjadi karena adanya trauma pada area mulut, ketidakseimbangan asupan nutrisi, serta kebersihan rongga mulut yang kurang terjaga.
Trauma pada mulut yang bisa menyebabkan stomatitis misalnya pengelupasan kulit di dalam mulut akibat prosedur pemeriksaan oleh dokter gigi, tertusuk tulang ikan atau tidak sengaja menggigit bagian mulut tertentu.
Baca juga: Sariawan Susah Sembuh, Tanda Kurang Vitamin C
Jika anggota keluarga memiliki riwayat stomatitis cukup sering, hal ini mungkin bisa diturunkan kepada anak-anak. Beberapa orang bahkan dapat mengalami kondisi ini karena dipicu oleh stres. Adapun pemicu timbulnya stomatitis juga berkaitan dengan infeksi virus, alergi makanan, atau malnutrisi yaitu kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zat besi, asam folat, atau zinc.
Biasanya, rasa sakit akibat stomatitis terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian sariawan akan sembuh dengan sendirinya sekitar 7-10 hari. Namun, untuk meredakan rasa sakitnya, orangtua bisa memberikan beberapa jenis obat stomatitis anak yang direkomendasikan dokter.
Perawatan Rumahan untuk Mengurangi Rasa Sakit
Selain mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang diresepkan dokter, ada beberapa perawatan rumahan atau tips mengurangi rasa sakit akibat stomatitis, yang bisa orangtua terapkan untuk anak. Berikut di antaranya:
-
Menjaga asupan nutrisi wajib mulai dari protein, lemak, vitamin, mineral, dan cairan dengan mencukupi kebutuhan air minum bagi anak.
-
Kompres area stomatitis menggunakan es batu, untuk mengurangi rasa nyeri.
-
Hindari mengoleskan gel pereda nyeri karena memiliki kandungan aktif yang dapat membahayakan kesehatan anak. Konsultasikan kepada dokter atau tenaga medis profesional untuk memperoleh saran yang tepat.
-
Jangan biarkan anak mengonsumsi makanan dan minuman terlampau asam, pedas, dan asin, karena dapat menambah rasa perih. Hindari pula makanan seperti keripik dan kacang yang dapat membentuk serpihan yang bisa mengiritasi gusi dan jaringan halus di mulut.
-
Menyikat gigi anak dengan sikat gigi berbulu halus dengan menggosoknya secara perlahan-lahan.
-
Menggunakan pasta gigi dan obat-obat kumur sesuai dengan resep dokter. Bila memungkinkan, hindari pasta gigi yang mengandung SLS (sodium lauryl sulphate), yang dapat menyebabkan perih dan menambah iritasi.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Sariawan Bagi Pemakai Kawat Gigi
Itulah sedikit penjelasan tentang penanganan stomatitis pada anak. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan