Simpel dan Ampuh, Ini 7 Cara Menghilangkan Jerawat yang Tumbuh Terus-menerus

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Agustus 2023

“Terkadang masalah jerawat yang tumbuh terus-menerus dikarenakan masalah hormon, sedang menstruasi, dan tidak bersih merawat wajah. Cara menghilangkan jerawat yang muncul terus bisa dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan higienis.”

Simpel dan Ampuh, Ini 7 Cara Menghilangkan Jerawat yang Tumbuh Terus-menerusSimpel dan Ampuh, Ini 7 Cara Menghilangkan Jerawat yang Tumbuh Terus-menerus

DAFTAR ISI:

  1. Cara Mengatasi Pertumbuhan Jerawat yang Terus-menerus
  2. Penyebab Jerawat yang Terus Tumbuh

Halodoc, Jakarta – Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa jerawat kok terus-menerus muncul, padahal sudah menggunakan produk perawatan kulit?

Bisa jadi, buka soal produknya, melainkan beberapa kondisi tertentu. Misalnya, stres yang meningkatkan kadar hormon kortisol dan pada akhirnya membuat kulit rentan mengalami jerawat. 

Hormon juga dapat memperburuk atau memicu jerawat jika kamu sudah memiliki jerawat kistik. Memencet jerawat juga dapat menyebabkan area kulit mengalami peradangan yang berakibat pada munculnya jerawat. 

Lantas, bagaimana cara menghilangkan jerawat yang tumbuh terus-menerus? 

Cara Mengatasi Pertumbuhan Jerawat yang Terus-menerus

Ada berbagai upaya yang bisa kamu lakukan sebagai cara menghilangkan jerawat yang tumbuh terus-menerus lantas.

1. Cuci muka dengan baik dan benar

Menghilangkan minyak berlebih, kotoran, dan keringat setiap hari dapat membantu mencegah jerawat. Namun, terlalu sering mencuci muka dapat memperburuk jerawat.

Karena itu, cucilah muka tidak lebih dari dua kali dalam sehari. 

2. Mengetahui jenis kulit

Mengetahui jenis kulit dapat membantu menentukan produk mana yang harus digunakan dan dihindari. Jika kamu memiliki kulit sensitif dan rentan berjerawat, hindarilah beberapa produk tertentu.

Contohnya produk dengan bahan aktif seperti asam salisilat, toner eksfoliasi asam salisilat, dan krim retinol dapat merusak pelindung kulit dan menyebabkan lebih banyak jerawat. Ini Bahan Skincare untuk Kulit Sensitif yang Perlu Dihindari.

3. Penuhi cairan tubuh

Kulit yang mengalami dehidrasi akan membuat tubuh memberi sinyal pada kelenjar minyak kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Dehidrasi membuat kulit tampak kusam dan meningkatkan peradangan dan perubahan warna.

Karena itu, kamu perlu minum air lebih banyak terutama saat cuaca panas ataupun lembap.

4. Membatasi penggunaan makeup

Meskipun kamu mungkin tergoda untuk menggunakan riasan untuk menutupi jerawat, ketahuilah bahwa hal itu dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Bila perlu, jangan menggunakan makeup saat jerawat sedang meradang. 

Kamu juga bisa memilih concealer yang non komedogenik dan bebas pewangi agar kulit tidak semakin teriritasi.

5. Batasi menyentuh wajah

Menurut jurnal ilmiah berjudul Face touching: A frequent habit that has implications for hand hygiene dalam American Journal of Infection Control, rata-rata manusia menyentuh wajahnya sebanyak 23 kali dalam satu jam.

Padahal, menyentuh wajah dapat mentransfer bakteri dan kotoran yang menyumbat pori ke kulit. Nah, hal ini yang membuat jerawat semakin sulit diatasi.

6. Batasi paparan sinar matahari

Terkena sinar matahari dapat mengeringkan jerawat dalam jangka pendek, tetapi dapat menimbulkan konsekuensi kulit yang tidak diinginkan dalam jangka panjang. 

Terlalu sering terpapar sinar matahari dapat membuat kulit dehidrasi. Seiring waktu  kondisi ini menyebab kulit memproduksi lebih banyak minyak dan menyumbat pori-pori.

Selain itu, jangan lupa untuk mengenakan tabir surya untuk melindungi kulit.

7. Gunakan produk pencuci wajah yang tepat

Menggunakan produk pencuci wajah yang tepat juga dapat membantu jerawat tidak balik lagi.

Mau tahu rekomendasinya? Simak di artikel ini: “Catat, Ini 5 Rekomendasi Sabun Cuci Muka untuk Menghilangkan Bekas Jerawat”.

Penyebab Jerawat yang Terus Tumbuh

Ada berbagai penyebab jerawat yang perlu diketahui. Mulai dari faktor genetik, hormonal, hingga pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, produksi minyak yang berlebih pada kulit juga bisa memicu masalah kulit ini.  

“Sebenarnya penyebab secara umum itu karena adanya produksi minyak atau sebum yang berlebih ya. Kemudian, ada proses inflamasi, ada perannya bakteri di situ, misalnya Propionibacterium,” kata dr. Karlina Novianti, Sp.KK. dalam Instagram live Halodoc

Mengontrol produksi minyak yang berlebih bisa membantu mengatasi pertumbuhan jerawat.

Namun, menurut dr. Karlina, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat jerawat terus tumbuh. Apa sajakah itu?

1. Hormon yang tidak seimbang

ketika hormon-hormon (terutama hormon androgen) meningkat dalam tubuh, produksi minyak berlebih di kulit juga meningkat. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu pertumbuhan jerawat.

2. Kebiasaan membersihkan wajah yang keliru

Kebiasaan ini dapat memicu jerawat yang terus tumbuh. Menggosok wajah terlalu keras atau menggunakan produk yang mengandung bahan iritasi dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi jerawat.

3. Penggunaan kosmetik yang tidak tepat

Penggunaan produk kosmetik yang berlebihan dan tidak tepat juga dapat menyebabkan jerawat terus tumbuh.

Produk yang tidak cocok dengan jenis kulit atau mengandung bahan berkomedo, dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat.

4. Polusi lingkungan

Paparan polusi dan kotoran lingkungan dapat menyebabkan jerawat terus tumbuh. Partikel-partikel mikro yang terbawa angin dapat menempel pada kulit dan menyumbat pori-pori, mengakibatkan timbulnya jerawat.

5. Stres 

Stres dapat merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol yang dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit.

6. Faktor genetik

Jika memiliki riwayat keluarga dengan masalah jerawat yang serupa, kamu juga lebih berisiko mengalami pertumbuhan jerawat yang terus-menerus.

7. Pola makan tidak sehat

Khususnya makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, dapat memicu peradangan dalam tubuh dan berkontribusi pada jerawat yang terus tumbuh.

8. Kurangnya perawatan kulit yang tepat

Kurangnya perawatan kulit yang tepat, seperti tidak membersihkan wajah sebelum tidur atau tidak menggunakan pelembap yang cocok, dapat membuat kulit rentan terhadap jerawat.

9. Penggunaan obat-obat tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti steroid atau obat hormonal tertentu, dapat memicu pertumbuhan jerawat.

Jika kamu ingin mengobati jerawat dengan obat, pastikan obat tersebut sudah direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit. Ini 7 Obat Jerawat Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit.

10. Siklus menstruasi

Bagi wanita, jerawat yang terus tumbuh juga dapat terkait dengan siklus menstruasi. Perubahan hormonal sebelum menstruasi dapat memicu timbulnya jerawat.

11. Penggunaan masker wajah yang tidak bersih

Penggunaan masker yang kotor dan tidak bersih dapat menyebabkan timbulnya jerawat di area tertentu, terutama pada saat ketika penggunaan masker menjadi rutin.

Bila jerawat tak kunjung sembuh, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter kulit yang sudah berpengalaman di Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

chat dokter spesialis kulit saat mengalami masalah jerawat
Referensi:
American Journal of Infection Control. Diakses pada 2023. Face touching: A frequent habit that has implications for hand hygiene.
The Sciences Times. Diakses pada 2023. How Many Times Do You Touch Your Face? Here’s What Scientists Have to Say.
Healthline. Diakses pada 2023. How to Prevent Acne: 14 Tips to Reduce Pimples.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan