Halodoc, Jakarta – Garis telapak tangan pada setiap orang akan berbeda-beda. Biasanya telapak tangan akan 2 hingga 3 garis yang melintang dan tidak saling menindih menjadi satu. Namun, beberapa orang memiliki keunikan pada garis tangannya, yaitu munculnya satu garis lurus yang tidak putus pada telapak tangan. Biasanya, garis ini dikenal sebagai simian line.

Kondisi ini merupakan kondisi langka sebab hanya sedikit orang yang memiliki garis tangan ini. Pemilik garis tangan langka ini banyak dinilai sebagai orang yang beruntung. Namun faktanya, garis tangan ini tidak memiliki keistimewaan apapun. Bahkan, kondisi ini bisa saja pertanda adanya gangguan kesehatan.

Penyakit yang Ditandai oleh Simian Line 

Meskipun tidak semua pemilik garis tangan ini mengalami gangguan kesehatan, tetapi ada beberapa penyakit yang dikaitkan dengan munculnya simian line, seperti:

1. Down Syndrome

Simian line merupakan salah satu tanda yang sering ditemukan pada kasus anak down syndrome. Namun,  tetap diperlukan penegakan diagnosis pasti dengan pemeriksaan kromosom.

Sindrom ini dapat terjadi ketika seseorang memiliki salinan ekstra dari kromosom 21. Kondisi ini menyebabkan cacat intelektual, perubahan pada wajah, hingga cacat jantung. 

2. Aarskog Syndrome

Sindrom Aarskog adalah kelainan genetik yang berhubungan dengan kromosom X yang memengaruhi tinggi badan, otot, tulang, alat kelamin, dan penampilan seseorang. Sindrom ini bisa diturunkan melalui keluarga.

Sindrom Aarskog lebih sering ditemukan pada laki-laki, tetapi bisa juga menyerang wanita. Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada gen yang disebut faciogenital dysplasia ( FGD1 ). Gejala kondisi ini meliputi pusar yang menonjol hingga garis tangan simian line.

3. Fetal Alcohol Syndrome

Kondisi ini dapat dialami bayi ketika ibu kerap mengonsumsi alkohol saat hamil. Hal ini menyebabkan risiko stunting dan gangguan tumbuh kembang. 

Menggunakan alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan risiko yang sama seperti menggunakan alkohol pada umumnya. Tapi ini akan menimbulkan risiko tambahan untuk bayi yang belum lahir. 

Ketika seorang wanita hamil minum alkohol, maka kandungan alkohol akan dengan mudah melewati plasenta ke janin. Karena itu, minum alkohol dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

4. Rubella Syndrome

Sindrom Rubella adalah kondisi yang terjadi pada bayi karena ibunya terinfeksi virus rubella atau campak Jerman. Sindrom rubella terjadi ketika virus rubella pada ibu memengaruhi bayi yang sedang berkembang dalam 3 bulan pertama kehamilan.

Setelah bulan keempat, jika ibu mengalami infeksi rubella, kemungkinan kecilnya akan membahayakan bayi yang sedang berkembang. Bayi dengan sindrom ini banyak ditemukan memiliki garis tangan simian line. 

Namun, tanda garis tangan ini tidak selalu menandakan penyakit tersebut. Hanya saja, kondisi ini banyak ditemukan pada orang dengan gangguan sindrom ini 

Benarkah Simian Line Menandakan Adanya Penyakit? 

Sebenarnya, simian line tidak dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius pada tubuh. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan adanya gangguan tulang karpal pada tangan. Selama tidak menyebabkan keluhan kesehatan pada bagian tangan, kondisi ini tidak memerlukan perawatan atau pengobatan.

Namun, beberapa pemilik garis tangan ini akan mengalami keluhan nyeri pada tangan hingga radang sendi. Jika kondisi ini kamu alami dan menyebabkan rasa tidak nyaman, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami.

Itulah penjelasan mengenai kondisi langka simian line. Jika kamu mengalami masalah kesehatan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan. Bila dokter meresepkan obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.

Referensi:

St. Luke’s Hospital. Diakses pada 2022. Simian Crease.

Mount Sinai. Diakses pada 2022. Simian Crease Information.