Sikap Asertif, Pengertian dan Cara Penerapannya di Kehidupan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 September 2022

“Ada beberapa cara penerapan sikap asertif. Semisal dengan selalu bersikap konsisten, berani berkata tidak, menjaga emosi tetap stabil, menunjukkan bahasa tubuh yang positif.”

Sikap Asertif, Pengertian dan Cara Penerapannya di KehidupanSikap Asertif, Pengertian dan Cara Penerapannya di Kehidupan

Halodoc, Jakarta – Asertif atau biasa juga dikenal sebagai ketegasan adalah keterampilan sosial dan berkomunikasi yang dimiliki seseorang. Orang dengan sifat ini biasanya mampu membela dirinya atau orang lain dengan cara tenang dan positif.

Orang yang memiliki sikap ini juga mampu mempertahankan perspektif dan tujuannya, tanpa terpengaruh oleh orang lain. Bersikap asertif adalah kemampuan yang diperlukan untuk bertahan hidup, bersosialisasi ataupun berinteraksi dengan orang lain. Yuk simak cara menerapkan sikap asertif dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!

Penerapan Sikap Asertif 

Orang yang memiliki sikap asertif dapat dengan jelas mengomunikasikan keinginannya dan menetapkan batasan. Kemampuan untuk bersikap seperti ini akan memungkinkan seseorang untuk membuat tawaran kepada orang lain dan membela diri mereka sendiri dengan cara yang tidak agresif. 

Lantas bagaimana cara menerapkan sikap asertif dalam kehidupan sehari-hari?

1. Konsisten

Coba selalu konsisten dengan apa yang ingin kamu lakukan. Nyatakan secara singkat apa yang kamu inginkan atau butuhkan. 

Selain itu, dengarkan baik-baik tanggapan orang lain. Hormati pendapat mereka, jangan berdebat atau menyerang jika kamu merasakan perlawanan. 

Kemudian, tawarkan solusi potensial untuk masalah yang muncul. Jika kamu mencapai jalan buntu di mana tidak ada kemungkinan kompromi, kamu pun bisa mundur. 

2. Biasakan untuk Berkata Tidak

Cobalah berlatih mengatakan tidak. Ketika orang tersebut tetap memaksa, kamu tidak perlu menjelaskan secara rinci alasan kamu menolak sesuatu. 

Jika sulit untuk mengatakan apa yang kamu inginkan atau pikirkan, mungkin akan membantu untuk menuliskannya terlebih dahulu. Lama kelamaan saat sudah terbiasa, kamu bisa mengatakan tidak dan mengatakan dengan jelas alasan dari penolakan tersebut.

3. Gunakan Bahasa Tubuh

Bersikaplah penuh percaya diri bahkan jika kamu tidak merasakannya. Pertahankan postur tubuh yang tegak dengan tetap condongkan tubuh sedikit ke depan. Lakukan kontak mata secara teratur dan pertahankan ekspresi wajah yang netral atau positif. 

4. Jaga Emosi Tetap Terkendali

Jika kamu merasa terlalu emosional menghadapi suatu situasi, tunggulah sebentar jika memungkinkan. Belajarlah untuk tetap tenang, bernapas perlahan, jaga agar suara tetap datar dan tegas. 

Menghadapi konflik memang sulit bagi kebanyakan orang. Mungkin kamu akan merasa marah atau frustrasi, atau mungkin ingin menangis. Perasaan ini normal, tetapi ini dapat menghalangi penyelesaian konflik. Jadi, kamu perlu mengontrol emosi.

5. Jadikan Kebiasaan 

Tentu saja menerapkan sikap seperti ini bukan sesuatu yang mudah, harus dimulai dari yang kecil. Misalnya dengan pasangan, anggota keluarga, rekan kerja, dan lain sebagainya. Cobalah melakukan evaluasi diri sesudahnya, apakah tindakan yang kamu lakukan sudah cukup tegas atau kamu perlu lebih tegas lagi.

Menerapkan sikap asertif membutuhkan waktu dan latihan. Apalagi jika kamu telah lama menghabiskan waktu bertahun-tahun membungkam diri.

Menjadi lebih asertif mungkin tidak akan terjadi dalam semalam. Atau jika kemarahan membuat kamu menjadi terlalu agresif, kamu mungkin perlu mempelajari beberapa teknik manajemen kemarahan.

Manfaat Menerapkan Sikap Asertif

Pastinya, dengan menjadi lebih tegas, kamu dapat mulai mengungkapkan perasaan dan kebutuhan yang sebenarnya dengan lebih mudah. Kalau kamu ingin membicarakan masalah ini dengan profesional medis, kamu bisa buat janji pemeriksaan medis lewat aplikasi Halodoc

Menerapkan sikap asertif adalah gaya komunikasi yang lebih sehat. Asertif dapat membawa banyak manfaat, termasuk mencegah orang mengambil keuntungan. Selain itu, bersikap seperti ini juga dapat membantu kamu untuk: 

  • Mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri.
  • Merasa berdaya. 
  • Membantu memahami dan mengenali apa yang kamu inginkan. 
  • Mendapatkan rasa hormat dari orang lain. 
  • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. 
  • Bisa mengambil keputusan. 
  • Menciptakan relasi yang jujur.
  • Mendapatkan kepuasan kerja.
  • Belajar menjadi lebih asertif juga dapat membantu kamu untuk mengekspresikan perasaan secara efektif.

Itulah informasi mengenai sikap asertif, pengertian, dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Informasi lebih lengkap mengenai isu kesehatan apapun bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Halodoc ya!

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2022. Assertiveness.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Being assertive: Reduce stress, communicate better.
Skill You Need. Diakses pada 2022. Assertiveness – An Introduction.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan