Siapa Saja yang Membutuhkan Pemeriksaan Pap Smear? Ini Daftarnya
“Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui frekuensi pemeriksaan pap smear, yang sesuai berdasarkan faktor risiko dan kondisi kesehatan."
DAFTAR ISI:
Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan pap smear adalah prosedur medis penting yang bertujuan untuk mendeteksi dini perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim.
Tes ini merupakan salah satu langkah proaktif dalam pencegahan kanker leher rahim (serviks) yang memiliki dampak besar pada kesehatan wanita.
Pap smear efektif membantu mengidentifikasi kelainan sel yang dapat berkembang menjadi kanker serviks. Dengan begitu, memungkinkan dokter untuk melakukan intervensi medis yang tepat waktu.
Lantas, siapa sajakah yang membutuhkan pemeriksaan ini?
Kategori Orang yang Membutuhkan Pemeriksaan Pap Smear
Pap smear adalah prosedur diagnostik sederhana yang melibatkan pengambilan sampel sel-sel dari leher rahim untuk dianalisis di bawah mikroskop.
Tujuannya untuk mendeteksi perubahan awal pada sel-sel serviks yang dapat menandakan keberadaan infeksi, peradangan, atau bahkan kanker.
Hasil dari pemeriksaan prosedur ini dapat memberikan informasi penting dalam mengidentifikasi risiko, dan memungkinkan intervensi sebelum kondisi memburuk.
Untuk info lebih lengkapnya pun kamu bisa baca di sin: Pemeriksaan Pap Smear – Tujuan dan Prosedurnya.
Berikut ini adalah kriteria orang yang perlu melakukan prosedur ini:
1. Wanita dewasa di atas 21 tahun
Semua wanita yang telah memasuki usia dewasa, biasanya mulai dari usia 21 tahun, sebaiknya menjalani pemeriksaan ini secara teratur.
Risiko kanker serviks meningkat seiring pertambahan usia, sehingga pemeriksaan rutin ini penting untuk memastikan deteksi dini dan penanganan yang tepat waktu.
2. Sudah aktif secara seksual
Wanita yang telah memulai aktivitas seksual memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi virus papiloma manusia (HPV), yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel serviks.
Prosedur ini membantu mendeteksi perubahan tersebut sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
3. Memiliki riwayat HPV atau kanker
Jika kamu memiliki riwayat infeksi HPV atau keluarga dengan riwayat kanker serviks, menjalani pemeriksaan reproduksi ini secara rutin sangat penting.
Ini membantu dalam memantau perkembangan dan mengidentifikasi risiko lebih awal. Cek informasi selanjutnya di artikel Kenali Fungsi Pap Smear untuk Mencegah Kanker Serviks.
4. Pernah menjalani perawatan kanker
Jika kamu pernah menjalani perawatan untuk kanker serviks atau organ reproduksi lainnya, prosedur ini tetap penting untuk memastikan tidak ada kekambuhan atau komplikasi lainnya.
5. Sudah pernah divaksin HPV
Meskipun vaksin HPV telah tersedia untuk mencegah infeksi virus tersebut, tetap memerlukan pemeriksaan pap smear.
Vaksin hanya melindungi dari jenis-jenis HPV tertentu, sehingga tes ini tetap penting untuk deteksi dini jenis HPV lainnya dan kelainan sel.
6. Wanita yang sudah menopause
Wanita yang telah memasuki masa menopause juga memerlukan pemeriksaan pap smear secara berkala.
Risiko perubahan sel serviks tidak berhenti setelah menopause, jadi tetap memerlukan pengawasan.
Manfaat Pemeriksaan Pap Smear
Pemeriksaan pap smear adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Seperti apa prosedurnya, bisa kamu baca di artikel ini: “Proses Pap Smear yang Dapat Mendeteksi Kanker Serviks”.
Berikut adalah manfaat pemeriksaan ini, yaitu:
- Mendeteksi dini: pemeriksaan ini memungkinkan deteksi dini kelainan sel yang dapat berkembang menjadi kanker serviks. Ini memberikan peluang lebih besar untuk penanganan yang penyakit secara efisien.
- Mencegah kanker: Dengan mengidentifikasi sel-sel abnormal sebelum berkembang menjadi kanker, pemeriksaan ini dapat mencegah kanker serviks.
- Menyelamatkan nyawa: kanker serviks adalah salah satu kanker yang dapat dicegah dan diobati jika dideteksi dini. Pap smear dapat menyelamatkan nyawa dengan mengurangi risiko kematian akibat kanker serviks.
- Pengontrolan risiko: tindakan ini memungkinkan identifikasi faktor risiko dan perubahan pada serviks, memungkinkan dokter memberikan saran untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
- Menjaga kesehatan reproduksi: dengan memonitor kesehatan serviks, wanita dapat menjaga kesehatan reproduksi mereka dan mengambil tindakan yang sesuai.
Informasi mengenai gejala kanker serviks bisa kamu baca di tulisan Waspadai 7 Gejala Kanker Serviks Ini Sejak Dini.
Jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai masalah kesehatan reproduksi, tanyakan saja ke dokter lewat Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga, ya!
Referensi:
The American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2023. Expert View Why Annual Pap Smears Are History – But Routine Ob-Gyn Visits Are Not.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Pap smear: Do I need one if I’m a virgin?
Rosh Maternal and Fetal Medicine. Diakses pada 2023. Who Should Get A Pap Smear?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Pap Test.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan