Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi HIV dan AIDS?
Halodoc, Jakarta - HIV dan AIDS adalah penyakit yang masih menjadi momok tersendiri di seluruh dunia. Penyakit ini masih sulit untuk diatasi sehingga banyak orang yang terserang mengalami gangguan yang parah. Maka dari itu, setiap orang harus benar-benar menghindari penyakit ini dengan cara mengetahui faktor risikonya. Berikut pembahasan lengkapnya terkait risiko dari HIV dan AIDS!
Orang-Orang yang Berisiko Mengidap HIV dan AIDS
Seseorang yang terserang virus human immunodeficiency (HIV) dapat mengalami gangguan pada sistem imunitas yang membuat tubuh lebih lemah terhadap infeksi dan beberapa jenis kanker. Saat virus tersebut menghancurkan dan merusak fungsi kekebalan tubuh, fungsi kekebalannya menurun drastis. Jika penyakit tersebut berkembang, tahap gangguan selanjutnya adalah sindrom imunodefisiensi yang didapat (AIDS).
Baca juga: Harus Tahu, HIV dan AIDS Itu Berbeda
HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam hitungan tahun apabila tidak segera mendapatkan tindakan, meskipun tergantung dari pengidapnya. Penyakit ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dengan seseorang yang terinfeksi, seperti darah, ASI, air mani, dan cairan vagina. HIV dan AIDS juga dapat ditularkan melalui ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan.
Lalu, siapa saja yang berisiko terjangkit HIV dan AIDS? Dengan mengetahui hal ini, setiap orang dapat mencegah penyakit tersebut untuk terjadi. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Ibu Rumah Tangga
Ibu rumah tangga adalah salah satu yang berisiko untuk mengidap HIV dan berkembang menjadi AIDS. Peningkatan angka pengidap penyakit ini pada IRT terbilang drastis, bahkan dibandingkan dengan PSK. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan terkait pencegahan penyebaran HIV dan AIDS. Angka ini terus meningkat juga karena banyak IRT yang menolak untuk diperiksa karena masih dianggap tabu dan menimbulkan rasa malu.
2. Bayi
Selain ibu rumah tangga, ibu hamil juga berisiko tinggi terhadap HIV dan AIDS. Selain itu, ibu yang sedang mengandung janin tersebut dapat menularkan virus tersebut ke bayinya. Proses penularannya dapat terjadi saat bayi masih di dalam kandungan, ketika persalinan, bahkan saat menyusui. Hal ini yang menjadi alasan anak-anak berisiko tinggi mengidap penyakit yang menyerang sistem imun tersebut.
Baca juga: Jarang Disadari, Inilah Penyebab & Gejala Terkena HIV
3. Seseorang yang Kerap Berganti Pasangan
Kamu juga dapat tertular HIV dan AIDS yang disebabkan melakukan hubungan intim secara vaginal atau anal dengan seseorang yang mengidap penyakit tersebut. Seks oral juga dapat menularkan penyakit tersebut, meskipun tidak banyak. Seseorang yang kerap berganti-ganti pasangan seksual memiliki peluang yang lebih besar untuk tertular virus tersebut. Maka dari itu, penggunaan kondom sangat penting agar tetap terhindar dari HIV dan AIDS.
4. Petugas Kesehatan
Jika kamu termasuk seseorang yang bekerja di sektor kesehatan, seperti dokter dan perawat, risiko tertular HIV dan AIDS terbilang tinggi. Pasalnya, hal ini dapat terjadi saat darah dari seseorang yang positif penyakit tersebut masuk ke tubuh melalui luka yang terbuka. Selain itu, jarum suntik yang telah digunakan seseorang yang positif HIV dan tidak sengaja tertusuk pada petugas kesehatan juga dapat terjadi.
Itulah beberapa orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit HIV dan AIDS. Jika kamu memiliki keseharian seperti yang disebutkan sebelumnya, ada baiknya untuk berhati-hati terhadap gangguan tersebut. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin sebelum gangguan tersebut menjadi lebih parah.
Baca juga: Waspada HIV, Ini Cara Penularan yang Jangan Diabaikan
Memang masih banyak pertanyaan yang sulit dipahami terkait penyakit yang menyerang sistem imun tersebut. Jika kamu ingin tahu lebih jauh, dokter dari Halodoc siap memberikan penjelasan dengan baik. Caranya mudah, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan terkait akses kesehatan hanya dengan genggaman tangan!
Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. HIV/AIDS.
Web MD. Diakses pada 2020. What Puts You at Risk for HIV?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan