Siapa Saja yang Berisiko Mengidap Batu Ginjal?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 April 2021
Siapa Saja yang Berisiko Mengidap Batu Ginjal?Siapa Saja yang Berisiko Mengidap Batu Ginjal?

Halodoc, Jakarta - Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang tak boleh dianggap remeh. Pasalnya, bila dibiarkan tanpa penangan penyakit ini bisa memicu berbagai komplikasi serius, contohnya kerusakan ginjal permanen. Tuh, seram kan? 

Seseorang yang mengidap batu ginjal biasanya tidak mengalami gejala. Gejalanya baru muncul ketika batu tersebut bergerak di dalam ginjal atau masuk ke ureter.

Ketika berada di kondisi ini, batu ginjal dapat menimbulkan beragam gejala. Salah satunya nyeri hebat dan tajam di bagian samping dan punggung, atau di bawah tulang rusuk. Pertanyaannya, siapa saja yang berisiko mengidap batu ginjal?

Baca juga: Jangan Disepelekan, Inilah Penyebab Gagal Ginjal


1. Pernah Mengalami Batu Ginjal

Jika seseorang pernah mengalami satu atau lebih batu ginjal, maka dirinya juga berisiko tinggi terkena batu ginjal lainnya. Selain itu, jika salah satu anggota keluarga pernah mengidap batu ginjal, maka kemungkinan besar dirinya juga akan terkena batu ginjal. 

2. Cuek Terhadap Kebutuhan Cairan Tubuh

Kurangnya asupan cairan tubuh atau dehidrasi menjadi faktor utama terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal ini terbentuk ketika urine lebih banyak mengandung zat pembentukan kristal, ketimbang cairan dalam urine. Orang yang tinggal di daerah beriklim hangat dan kering, dan mereka yang banyak berkeringat mungkin berisiko lebih tinggi dibandingkan orang lain.

3. Pola Makan Keliru

Mengonsumsi makanan yang tinggi protein, natrium (garam), dan gula meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal. Terlalu banyak asupan garam dalam makanan dapat meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal, sehingga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Mkanan yang bisa menyebabkan asam urat tinggi juga mesti harus dijauhi. Nah, makanan-makanan seperti di atas bisa membuat ginjal mesti bekerja lebih ekstra dalam menyaringnya, sehingga memperbesar risiko batu ginjal. 

Baca juga: Anyang-anyangan Bisa Jadi Tanda Gangguan Ginjal?

3. Pengidap Obesitas

Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan penambahan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Lalu, apa saja hal yang memicu obesitas? Ada berbagai macam pemicunya. Mulai dari kebiasaan makanan yang keliru, jarang berolahraga, tidak mengontrol berat badan, kurang atau terlalu banyak tidur, hingga makan berlebihan.

4. Mengidap Penyakit Pencernaan atau Menjalani Pembedahan

Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan pada proses pencernaan. Kondisi ini dapat memengaruhi penyerapan kalsium dan air, sehingga meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urine dan memicu batu ginjal.

5. Sering Mengonsumsi Suplemen Tertentu

Batu ginjal juga rentan terjadi pada mereka yang sering mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu. Contohnya seperti vitamin C, suplemen makanan, pencahar (bila digunakan secara berlebihan), antasida berbasis kalsium, dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi. Suplemen dan obat-obatan tersebut diduga meningkatkan risiko batu ginjal.

Baca juga: Alami Batu Ginjal Bisa Sebabkan Terjadinya Hematuria

6. Pengidap Penyakit Tertentu

Seseorang yang mengidap penyakit tertentu juga berisiko mengalami batu ginjal. Kondisi medis yang berkaitan dengan batu ginjal contohnya asidosis tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemih berulang meningkatkan risiko batu ginjal.

Nah, bagi kamu yang masuk ke dalam kelompok di atas, tanyakan pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan medis yang tepat. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Kidney Stones
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Kidney Stones
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Kidney Stones