Si Kecil Terkena Pityriasis Alba, Ini yang Harus Dilakukan
Halodoc, Jakarta - Pityriasis alba adalah kelainan kulit yang sering menyerang anak dan dewasa muda. Biasanya, muncul bercak merah atau merah muda pada kulit dengan bentuk bulat atau oval. Bercak ini bisa hilang dengan sendirinya, tetapi sering kali meninggalkan bekas pucat pada permukaan kulit setelah ruam kemerahan memudar.
Belum diketahui pasti penyebab dari terjadinya gangguan kulit ini. Namun, diduga bahwa dermatitis akut turut berperan, karena munculnya bercak setelah ruam sembuh di kulit yang lebih terang. Bisa jadi pula karena penggunaan kortikosteroid topikal yang berlebihan ketika mengobati eksim.
Lalu, gangguan genetik tertentu diyakini menyebabkan hipopigmentasi kulit atau hilangnya warna kulit. Ini terjadi karena berkurangnya aktivitas melanosit, sel yang berfungsi untuk memproduksi pigmen melanin.
Baca juga: Bukan Panu, Ini 5 Penyebab Bercak Putih pada Kulit
Gejala pityriasis alba yang mudah dikenali adalah munculnya ruam bercak merah muda atau merah dengan bentuk oval atau tidak beraturan. Ruam ini diikuti dengan kulit menjadi kering dan bersisik. Bagian tubuh yang terserang adalah wajah, lengan bagian atas, leher, dada, dan punggung.
Bintik warna merah muda pucat ini dapat memudar menjadi bercak berwarna terang setelah beberapa minggu dan menghilang dalam beberapa bulan. Namun, pada beberapa kasus, bercaknya tidak hilang hingga beberapa tahun.
Bercak ini semakin terlihat pada seseorang dengan kulit berwarna lebih gelap. Anak berusia 6 hingga 12 tahun lebih berisiko mengidap gangguan kulit ini, juga pada anak yang memiliki riwayat dermatitis atopik.
Ibu perlu tahu bahwa anak yang sering mandi air panas atau terpapar sinar matahari tanpa penggunaan tabir surya pun sangat rentan terserang pityriasis alba. Meski begitu, gangguan kulit ini tidak menular ke anak lainnya, jadi ibu tidak perlu terlalu khawatir.
Baca juga: Gejala yang Muncul di Kulit Akibat Eksim Atopik
Apa yang Perlu Dilakukan?
Tentu saja, ibu harus segera membawa sang buah hati ke dokter spesialis anak untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. Pityriasis alba sering salah diagnosis sebagai tinea versicolor, pertumbuhan berlebih pada kulit yang menyebabkan lesi bercak putih. Perbedaannya bisa dilihat dengan menggunakan pemeriksaan lampu wood untuk menyoroti perbedaan warna kulit.
Bisa juga dengan menggunakan Potasium Hidroksida untuk mengobati kerokan ringan pada kulit. Ketika diamati lewat mikroskop, bukti jamur akan memperlihatkan apakah benar tinea versikolor atau kondisi jamur lain seperti Tinea corporis, jamur penyebab kurap.
Tidak hanya itu, pityriasis alba juga sering salah diagnosis demam vitiligo, penyakit yang disebabkan oleh kerusakan melanosit kulit yang terinfeksi. Namun, vitiligo memiliki batas yang tegas dalam kulit gelap dan terang. Bercaknya lebih besar dan muncul di bagian tubuh yang terkena paparan matahari juga ketiak, mata, pangkal paha, dan alat reproduksi.
Baca juga: Ketahui Penyebab Kurap Bisa Muncul di Wajah
Jika sang buah hati menunjukkan gejalanya, ibu bisa mengantisipasi dengan menggunakan pelembap kulit. Pastikan kebersihan kulit yang baik selalu terjaga, karena bisa membantu mempercepat pemulihan. Jika ada rasa gatal, krim hidrokortison 1 persen dapat digunakan. Meski melakukan perawatan di dokter spesialis anak, pemulihannya bisa memakan waktu lama. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 disinyalir cukup membantu.
Jika membutuhkan saran lain, ibu bisa download aplikasi Halodoc di ponsel. Gunakan fitur Tanya Dokter untuk bisa bertanya kapan saja dan di mana saja. Beli obat dan cek lab juga bisa melalui aplikasi Halodoc.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan