Si Kecil Mengidap 2 Hal Ini? Awas Bisa Menandai Croup
Halodoc, Jakarta - Ibu, perhatikan tanda penyakit croup pada Si Kecil! Penyakit croup merupakan infeksi pernapasan pada anak yang dapat membuat saluran napas menjadi terhalang. Pada anak pengidap croup, akan terjadi pembengkakan pada laring (saluran pernapasan setelah tenggorokan dan tempat pita suara berada), trakea (batang tenggorok), dan bronkus (cabang trakea yang menuju ke paru-paru).
Jika Si Kecil mengidap beberapa kondisi ini, kemungkinan Si Kecil mengidap penyakit croup. Gejala penyakit croup biasanya akan semakin parah pada malam hari. Gejala penyakit croup sendiri dibagi berdasarkan pada jenis croup yang sedang dialami, yaitu:
Baca juga: Batuk Parah pada Anak 3 Tahun, Waspada Croup
-
Spasmodic Croup
Si Kecil yang mengalami spasmodic croup umumnya akan terlihat baik-baik saja. Namun pada tengah malam, akan muncul suara serak dan suara napas yang kasar (bengek). Kondisi ini akan membaik jika Si Kecil dibawa ke area terbuka dengan udara yang segar. Gejala akan membaik dalam beberapa jam, tetapi juga dapat muncul selama beberapa malam berturut-turut.
Jika Si Kecil mengalami kesulitan dalam menelan (disfagia), sesak napas, timbul suara yang berisik saat bernapas (mengi), gelisah, rewel, adanya penurunan nafsu makan, serta kulit disekitar mulut, hidung dan kuku terlihat kering, ini merupakan tanda-tanda Si Kecil mengidap spasmodic croup.
-
Viral Croup
Gejala anak dengan viral croup adalah pilek dan demam yang disertai dengan batuk. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh penularan dari anggota keluarga atau teman yang sedang pilek, batuk, atau yang sedang mengalami infeksi saluran pernapasan. Dalam gejala ringan, viral croup tidak menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan.
Baca juga: Ketahui 2 Jenis Gangguan Pernapasan Croup pada Si Kecil
Kedua gejala croup tersebut umumnya hanya berlangsung selama 3-5 hari. Penyebab penyakit croup juga dibagi berdasarkan pada jenis croup yang sedang dialami, yaitu:
-
Spasmodic Croup
Jika Si Kecil mengidap croup jenis ini, biasanya Si Kecil akan terbangun pada tengah malam karena sesak napas. Namun, kondisi ini biasanya tidak disertai dengan demam. Spasmodic croup sendiri disebabkan oleh asam lambung atau alergi yang lain ke saluran pernapasan dan kerongkongan.
-
Viral Croup
Pada viral croup, ada beberapa macam virus yang menjadi penyebab kondisi ini, antara lain virus campak dan RSV. Namun, umumnya viral croup disebabkan oleh virus parainfluenza. Si Kecil bisa tertular lewat paparan udara yang dihirup, atau bersin orang yang telah terinfeksi.
Baca juga: Virus Flu Bisa Sebabkan Batuk Parah Penyebab Croup pada Anak
Kebanyakan kasus croup disebabkan oleh virus penyebab influenza, sehingga langkah pencegahannya sama seperti pencegahan influenza. Hal yang dapat dilakukan antara lain rutin mencuci tangan, hindari menempelkan tangan ke mulut, hindari orang yang sedang sakit, dan ajarkan Si Kecil untuk menutup mulut dan hidung dengan siku lengan ketika bersin atau batuk, untuk mengurangi risiko penularan pada orang lain.
Ibu bisa berdiskusi langsung dengan dokter ahli mengenai masalah kesehatan Si Kecil dengan aplikasi Halodoc. Dengan aplikasi Halodoc, ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Ibu juga bisa membeli obat di Halodoc, dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!