Si Kecil Digigit Serangga, Ibu Sebaiknya Lakukan Ini
Halodoc, Jakarta – Masa kecil adalah masa-masa bermain dan eksplorasi segala hal yang ada di sekitar. Oleh karenanya, tidak heran jika Si Kecil rentan mengalami peristiwa-peristiwa buruk, seperti terjatuh, terserang penyakit atau digigit serangga. Meski terdengar sepele, tetapi Ibu tidak boleh abai apabila Si Kecil digigit serangga.
Baca Juga: Ini 5 Dampak Gigitan Serangga Tidak Beracun Bagi Tubuh
Pasalnya, digigit serangga bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman dan berisiko menularkan berbagai penyakit pula. Menangani Si Kecil yang digigit serangga, seperti digigit semut maupun tersengat lebah sebenarnya tidak begitu rumit karena masih bisa diobati dengan perawatan rumahan biasa. Berikut ini hal-hal yang bisa Ibu lakukan ketika Si Kecil digigit serangga.
Menangani Si Kecil yang Digigit Serangga
Pada kasus gigitan serangga yang masih tergolong ringan, Ibu dapat memberikan krim antihistamin ke area yang tergigit atau tersengat. Kalau ibu butuh krim antihistamin, biar tidak repot belinya lewat aplikasi Halodoc saja. Download aplikasinya, lalu pesan obatnya disini. Pada kasus sengatan lebah, jangan lupa untuk mencabut stringer lebah yang bersarang di kulit. Setelah stringer dicabut, cuci daerah yang terkena dan kompres es untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Pastikan agar Si Kecil tidak menggaruk area yang gatal. Ini karena, kulit yang terus menerus digaruk dapat menimbulkan luka yang rentan dimasuki oleh bakteri. Apabila gigitan serangga menimbulkan lepuhan, hindari untuk memecahkan lepuh karena berisiko menyebabkan infeksi.
Sebaiknya, bawa Si Kecil ke dokter apabila gigitan serangga sebabkan lepuh atau benjolan yang terdapat luka di sekitar gigitan. Gigitan serangga berbahaya, seperti kalajengking, kelabang atau laba-laba, perlu mendapatkan perawatan medis dari dokter.
Berikut ini contoh gejala yang bisa dialami Si Kecil saat digigit serangga. Ibu diharapkan dapat lebih peka dan waspada terhadap gejala-gejala ini.
Gejala yang Ditimbulkan dari Gigitan Serangga
Gejala umum dari gigitan serangga dapat berupa:
-
Pembengkakan pada kulit yang tergigit;
-
Kemerahan atau ruam di area yang tergigit;
-
Rasa sakit di daerah yang terkena atau di otot;
-
Muncul sensasi panas di lokasi gigitan dan kulit sekitarnya; dan
-
Mati rasa atau kesemutan di daerah yang terkena.
Baca Juga: 13 Reaksi Tubuh Akibat Digigit Serangga
Adapun reaksi parah yang membutuhkan perawatan medis segera :
-
Demam;
-
Sulit bernapas;
-
Kejang otot;
-
Peningkatan detak jantung;
-
Pembengkakan pada bibir dan tenggorokan;
-
Kebingungan; dan
-
Hilang kesadaran.
Karena gigitan serangga berisiko sebabkan gejala yang serius juga, maka ibu perlu melakukan pencegahan seperti hal berikut.
Baca Juga: 4 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Digigit Serangga
Tips Mencegah Gigitan Serangga
Ibu sebaiknya lebih memperhatikan lingkungan bermain Si Kecil. Sebab, bisa jadi tempat bermainnya dekat dengan sarang serangga yang rentan menyerangnya kapan saja. Berikut tips untuk mencegah Si Kecil agar tidak digigit atau disengat serangga:
Periksa area sekitar teman bermain apakah terdapat sarang serangga, seperti semut, lebah, laba-laba, dan lain-lain.
-
Jauhkan anak dari tempat yang dekat dengan sarang serangga.
-
Kenakan Si Kecil pakaian tertutup saat bermain di luar ruangan. Tutupi kulitnya dengan kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaos kaki dan sepatu yang tertutup.
-
Oleskan obat pembasmi atau penolak serangga pada kulit yang terpapar.
-
Hindari memberikan wewangian pada Si Kecil yang terlalu menyengat karena dapat menarik perhatian serangga.
-
Hati-hati dan selalu perhatikan anak ketika sedang berada di sekitar tanaman berbunga, sampah, kompos dan air yang tergenang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan