Si Kecil Demam Tinggi, Ini yang Perlu Ibu Lakukan
Halodoc, Jakarta - Anak-anak terbilang lebih mudah terserang oleh berbagai penyakit dikarenakan sistem imunitasnya yang masih lemah, salah satu penyakit yang mudah menyerang adalah demam tinggi. Penyakit ini terbilang sering menyerang si Kecil karena pertahanan terhadap infeksi.
Awalnya, ibu pasti akan memeriksa dahi anak untuk memastikan apakah benar terserang demam tinggi. Dalam kebanyakan kasus yang telah terjadi, demam tinggi yang terjadi terbilang tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 3 hari. Selain itu, demam yang terjadi sebenarnya dapat menjadi hal yang baik.
Demam terjadi ketika bagian dalam tubuh menaikkan suhu tubuh di atas tingkat normal. Bagian dalam tubuh ini ditemukan di bagian otak yang disebut hipotalamus. Hal ini berfungsi untuk mengatur suhu tubuh untuk tetap normal yang biasanya sekitar 37° Celsius. Hipotalamus akan mengirim pesan ke tubuh agar tetap seperti itu.
Kadang-kadang, hipotalamus akan membuat tubuh ke suhu yang lebih tinggi sebagai respons terhadap infeksi, penyakit, atau penyebab lain. Disebutkan bahwa tubuh meningkatkan panas tubuh adalah cara yang baik untuk melawan kuman yang dapat menyebabkan infeksi, sehingga kuman tersebut merasa kurang nyaman.
Baca juga: Demam Tinggi pada Anak Menandai 4 Penyakit Ini
Hal yang Perlu Dilakukan ketika si Kecil Demam Tinggi
Kebanyakan ibu pasti akan panik apabila anaknya mengalami demam tinggi secara tiba-tiba. Terdapat beberapa langkah yang dapat ibu lakukan jika anak mengalami demam tinggi, yaitu:
Untuk Bayi yang Usianya Kurang dari 4 Bulan
Jika anak ibu berusia kurang dari 4 bulan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Ambil Temperatur
Cara paling akurat untuk mengukur suhu adalah melalui rektal. Jika ibu tidak nyaman dengan ini, maka ambil suhu di bawah ketiak. Jika suhu hasil pengukuran lebih tinggi dari 99 derajat fahrenheit, periksa dua kali pada rektal menggunakan termometer rektal untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat.
2. Hubungi Dokter Anak
-
Jika suhu anak ibu lebih tinggi dari 100,4 fahrenheit, cobalah untuk hubungi dokter anak.
-
Mandi atau menggosok anak dengan air hangat dapat membantu menurunkan demam. Jangan gunakan air dingin, rendaman es, atau alkohol.
-
Jangan memberikan obat apapun kecuali didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga : Jangan Abaikan Demam pada Anak Bila Diikuti 3 Gejala Ini
Untuk Anak yang Berusia 4 bulan atau Lebih yang Telah mendapat imunisasi
Terdapat beberapa langkah yang dapat ibu lakukan jika anak ibu telah berusia 4 bulan atau lebih dan telah mendapatkan imunisasi tetapi mengalami demam tinggi. Berikut adalah beberapa caranya:
1. Ambil Temperatur
Terdapat beberapa cara yang dapat ibu lakukan untuk mengambil temperatur tubuh anak agar dapat memastikan apakah ia mengidap demam tinggi atau tidak, yaitu:
-
Melalui dubur: Untuk anak di bawah 4 atau 5 bulan, gunakan termometer dubur untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Seorang anak mengalami demam jika suhu dubur di atas 100,4 Fahrenheit.
-
Melalui mulut: Untuk anak di atas 4 atau 5 bulan, ibu dapat menggunakan termometer oral atau dot. Anak-anak yang mengidap demam jika angka yang dihasilkan di atas 100,4 Fahrenheit.
-
Melalui ketiak: Jika ibu mengukur suhu tubuh anak di ketiak, angka di atas 100,4 Fahrenheit biasanya menunjukkan demam.
2. Jika Suhu di Bawah 102 Fahrenheit
Ibu tidak perlu mengobati demam yang terjadi jika suhu di bawah 102 Fahrenheit, kecuali jika anak tidak nyaman atau memiliki riwayat kejang disertai demam. Selain itu, pastikan anak ibu mendapat banyak cairan dan istirahat.
3. Jika Suhu di Atas 102 Derajat F, tetapi di Bawah 105 Derajat F
Kamu dapat memberikan acetaminophen yang terdapat formula bayi atau anak, mengikuti instruksi dosis pada paket. Tanyakan dokter anak sebelum memberikan obat pengurang demam untuk anak saat pertama kali.
Mandi atau menyekanya dengan air hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Jangan gunakan air dingin, rendaman es, atau alkohol. Jangan berikan aspirin pada anak di bawah 18 tahun karena risiko sindrom Reye, penyakit otak yang berbahaya.
4. Tindak Lanjut
Seorang anak tidak boleh kembali ke sekolah atau penitipan anak sampai anak bebas demam selama setidaknya 24 jam. Selain itu, hubungi dokter anak jika demamnya berlangsung lebih dari dua hari, semakin tinggi, atau ibu merasa khawatir.
Baca Juga : Ini yang Harus Dilakukan saat Demam pada Anak
Itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan jika si Kecil mengalami demam tinggi. Sekarang ibu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Praktis bukan? Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan