Sering Terjadi, Sariawan Muncul Saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Sariawan termasuk keluhan umum saat puasa, ditandai dengan kemunculan luka di dinding mulut. Pengidap sariawan umumnya mengalami nyeri pada mulut, sehingga membuatnya sulit makan, minum, dan berbicara. Hal ini tentu mengganggu kelancaran berpuasa, sehingga pencegahan terjadinya sariawan penting untuk dilakukan. Lantas, apa penyebab terjadinya sariawan saat puasa? Apa yang harus dilakukan ketika sariawan saat puasa? Ketahui fakta saat sariawan di sini.
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Mulut yang Kerap Terjadi Saat Puasa
Penyebab Terjadinya Sariawan Saat Puasa
Sariawan sebenarnya bisa terjadi kapan saja, termasuk saat puasa. Masalah mulut ini muncul akibat kurang terjaganya kebersihan mulut, sensitif terhadap makanan asam atau pedas, faktor hormonal (seperti haid atau hamil), stres, kurang tidur, serta kekurangan nutrisi tertentu (seperti vitamin B, vitamin C, atau zat besi). Tapi, mengapa sariawan rentan terjadi saat puasa?
Jawabannya karena ketika puasa, perut kosong selama kurang lebih 12 jam. Kekosongan perut ini merangsang kenaikan asam lambung, yang bisa terbawa ke mulut, sehingga memicu perkembangan bakteri di dalam mulut.
Tidak adanya asupan makanan dan minuman selama berpuasa memudahkan bakteri untuk berkembang biak, sehingga memicu peradangan di dalam mulut. Kondisi ini diperparah dengan naiknya asam lambung, kurangnya asupan vitamin C dan vitamin B selama puasa.
Baca Juga: Cari Tahu 5 Penyebab Sariawan dan Cara Mengatasinya
Tips Berpuasa Saat Muncul Sariawan
Memiliki sariawan bukan berarti kamu tidak bisa berpuasa. Jika telanjur sariawan, berikut ini tips berpuasa yang bisa dilakukan:
-
Perhatikan makanan yang dikonsumsi. Saat sariawan, kamu dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung kadar asam rendah. Misalnya, oatmeal, roti, sereal, dan kacang-kacangan. Buah-buahan yang bersifat asam sebaiknya dihindari, seperti jeruk limau, lemon, ceri, delima, dan nanas. Pilihan buah lain yang bisa dikonsumsi saat sariawan menyerang di bulan puasa adalah melon, pisang, dan kelapa.
-
Usahakan untuk menyikat gigi minimal tiga kali sehari, yaitu setelah sahur, setelah berbuka puasa, dan sebelum tidur. Hal ini membantu mengurangi penumpukan plak di gigi saat puasa.
-
Perbanyak minum air putih saat puasa. Aturannya dikenal dengan pola 2-4-2, yakni dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat berbuka, dan dua gelas air putih saat sahur. Air putih mampu membilas bakteri penyebab sariawan yang bersarang di mulut.
-
Cukupi tidur, karena kurang tidur bisa memicu terjadinya sariawan. Sebaiknya kamu mengatur ulang waktu tidur saat berpuasa sehingga istirahat tubuh tercukupi. Kebutuhan tidur ideal berkisar antara 7-8 jam per hari. Kamu bisa tidur lebih awal agar tidak kelewatan waktu sahur dan kelelahan akibat kurang tidur.
Baca Juga: Bisa Sembuh Sendiri, Kapan Sariawan Harus Diobati?
Itulah penyebab dan cara mencegah sariawan saat puasa. Kalau kamu punya keluhan serupa atau masalah mulut lain saat puasa, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!