Sering Sakit Tenggorokan, Apakah Berbahaya?
Halodoc, Jakarta - Saat mengonsumsi gorengan atau makanan berminyak lainnya, tenggorokan mungkin akan terasa tidak nyaman. Jika dibiarkan, gangguan tersebut juga dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit tenggorokan. Gangguan tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat berbicara dan bahkan memengaruhi aktivitas.
Lalu, bagaimana jika seseorang sering mengalami sakit tenggorokan? Apakah hal tersebut disebabkan oleh gangguan yang berbahaya? Memang tidak sedikit orang yang menganggap penyakit ini hanya gangguan kecil yang dapat sembuh dengan sendirinya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa bahaya yang dapat disebabkan terlalu sering sakit tenggorokan. Berikut ulasannya!
Baca juga: 7 Cara Ampuh Atasi Radang Tenggorokan
Bahaya Sering Sakit Tenggorokan
Radang tenggorokan dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa sakit, perasaan gatal, suara yang serak, hingga rasa tidak nyaman saat menelan. Hal ini umumnya disebabkan oleh infeksi tenggorokan, iritasi atau alergi, hingga udara yang kering. Seseorang yang mengidap alergi atau asma mungkin sangat sensitif terhadap suatu zat yang dapat memicu gangguan tersebut.
Seseorang yang mengalami sakit tenggorokan yang persisten atau sering kambuh berulang kali disebut dengan kronis atau bersifat jangka panjang. Gangguan tersebut dapat timbul dari berbagai kondisi, termasuk juga beberapa infeksi yang memiliki potensi berbahaya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa penyebabnya sedini mungkin agar dapat diatasi. Berikut beberapa penyebab sering sakit tenggorokan:
-
Merokok
Salah satu penyebab seseorang sering mengalami sakit tenggorokan adalah karena kebiasaan merokok. Menghirup asap dari rokok dapat mengiritasi jaringan sensitif yang melapisi tenggorokan. Hal ini terjadi akibat menghirup udara panas, kering, dan bahan kimia beracun dalam asap tembakau. Seseorang yang merokok secara teratur dapat mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
-
Alergi
Hal lainnya yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit tenggorokan yang lebih sering adalah alergi. Saat seseorang mengidap alergi, sistem kekebalan pada tubuhnya menjadi hiperaktif terhadap zat-zat yang umumnya tidak berbahaya. Zat tersebut dapat berupa makanan, tanaman tertentu, bulu hewan peliharaan, debu, hingga serbuk sari. Maka dari itu, pengidap alergi rentan untuk lebih sering mengalami sakit tenggorokan saat dekat dengan penyebabnya.
Baca juga: Tanpa Obat, Ini Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc tentang hal ini atau masalah kesehatan lainnya. Caranya terbilang mudah, cukup hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!
-
Tonsilitis
Kamu juga dapat mengalami lebih sering terserang sakit tenggorokan saat mengidap tonsilitis. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi tenggorokan yang dapat menyebabkan peradangan. Virus dan bakteri dapat menjadi penyebab dasar seseorang mengalami radang amandel. Beberapa gejala yang dapat timbul selain sering sakit tenggorokan saat mengidap hal ini adalah amandel bengkak, demam dan panas dingin, bintik-bintik kuning atau putih pada amandel, hingga bau mulut.
-
Refluks Asam
Seseorang juga dapat lebih sering mengalami sakit tenggorokan saat asam lambung naik ke tenggorokan. Gangguan ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah melemah dan menjadi tidak dapat menutup dengan erat. Hal ini menyebabkan isi perut mengalir mundur dan naik ke tenggorokan, sehingga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Refluks asam yang terjadi dapat menimbulkan rasa sakit tenggorokan yang terus-menerus atau lebih sering. Jika dibiarkan, lapisan kerongkongan dan tenggorokan dapat mengalami kerusakan.
Baca juga: Sakit Tenggorokan, Ini Cara Cepat Mengobatinya
Itulah beberapa hal yang dapat membuat seseorang mengalami sakit tenggorokan yang terus-menerus. Jika kondisi tersebut tidak membaik, jangan ragu untuk segera memeriksakannya pada dokter. Dengan begitu, penanganan yang tepat bisa dilakukan, dan kondisi yang lebih fatal pun bisa dihindari.