Sering Mimisan, Hati-Hati 4 Penyakit Ini
Halodoc, Jakarta - Mimisan atau epistaksis adalah kondisi saat pembuluh darah permukaan hidung berdarah. Meskipun mimisan jarang menimbulkan kekhawatiran, namun mimisan bisa mengancam jiwa dalam kasus yang serius. Untuk itu, penting mengetahui penyebab dasar dari mimisan.
Mimisan biasanya disebabkan oleh trauma lokal, tapi juga bisa terjadi akibat infeksi hidung atau sinus, menghirup udara kering dalam waktu lama. Mimisan secara spontan cukup umum terjadi pada anak-anak. Hidung penuh dengan pembuluh darah, sehingga cedera ringan pada wajah bisa menyebabkan hidung mengeluarkan darah.
Baca juga: Mimisan karena Kelelahan, Ini Cara Atasinya
Penyakit yang Dapat Ditandai dengan Mimisan
Hal yang perlu diwaspadai ketika mimisan menjadi gejala dari suatu penyakit yang serius. Berikut ini penyakit yang sering ditandai dengan mimisan:
1. Hemofilia
Meski tampak sederhana dan tidak berbahaya, mimisan yang terjadi terus-menerus bisa menjadi tanda hemofilia. Hemofilia adalah suatu kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan protein. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa protein sangat dibutuhkan dalam proses pembekuan darah apabila terjadi pendarahan, sehingga sering disebut juga sebagai faktor pembekuan atau koagulasi.
Dalam keadaan normal, protein yang menjadi faktor pembeku darah ini membentuk jaring penahan di sekitar sel darah, sehingga ketika mimisan terjadi, darah akan dapat membeku dengan cepat dan pendarahan pun berhenti. Namun, pada pengidap hemofilia, kekurangan protein tersebut mengakibatkan pendarahan berkepanjangan.
Pengidap hemofilia yang sedikit kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami perdarahan karena terbentur atau iritasi. Sementara itu, pengidap yang banyak kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami perdarahan spontan tanpa penyebab.
2. Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah kanker yang terjadi pada nasofaring, yang terletak di bagian atas faring (tenggorokan), tepatnya di belakang hidung. Karsinoma sel skuamosa atau squamous cell carcinoma (SCC) adalah jenis kanker yang paling umum di daerah ini, yang timbul dari jaringan lapisan hidung.
Mimisan berulang adalah gejala umum dari karsinoma nasofaring. Kanker ini tak hanya menyebabkan mimisan, tapi juga menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.
Mimisan karena karsinoma nasofaring terjadi pada salah satu sisi hidung dan biasanya tidak menyebabkan perdarahan berat. Sulit untuk mendeteksi karsinoma nasofaring pada tahap awal.
Hal ini dikarenakan nasofaring tidak mudah dikenali dan gejalanya mirip dengan kondisi lain yang umum terjadi. Kanker ini bisa menyebar ke bagian lain melalui jaringan, sistem limfa, dan aliran darah dan ke bagian tulang, paru-paru, dan hati (liver).
3. Leukemia
Mimisan yang terus-menerus terjadi juga bisa menjadi gejala leukimia. Orang dengan leukemia sering pula mengalami memar dan juga mudah berdarah. Leukimia adalah kanker sel darah putih, yang menghambat darah putih dalam melawan infeksi. Ketika seseorang memiliki leukemia, sumsum tulangnya tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh.
Leukemia dapat berujung menjadi kondisi akut atau juga disebut dengan acute myeloid leukemia (AML) dan kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL). Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah.
Mimisan karena leukimia mungkin sulit dihentikan, meski perdarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat. Selain mimisan dan mudah memar atau berdarah, kemungkinan gejala leukimia lainnya meliputi demam, berkeringat di malam hari, nyeri tulang, pembengkakan kelenjar getah bening, merasa lemas, serta berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas. Lakukan pemeriksaan darah apabila mengalami kondisi tersebut dalam intensitas yang tinggi.
4. Limfoma
Limfoma berkembang pada limfosit (tipe sel darah putih) yang melawan infeksi. Oleh karena itu, limfosit yang abnormal dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan mengurangi ketahanan terhadap faktor berbahaya dari luar. Penyakit hodgkin limfoma dan non-hodgkin limfoma (NHL) adalah dua jenis utama limfoma.
Baca juga: 10 Tanda Mimisan yang Perlu Diwaspadai
Kelenjar getah bening dan jaringan limfatik lainnya terjadi di seluruh tubuh, sehingga limfoma dapat muncul di hampir semua bagian tubuh, termasuk hidung atau sinus (bagian rongga hidung yang berisi udara di belakang tulang wajah). Pertumbuhan jaringan limfoid di hidung atau sinus dapat mengikis bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
Itulah penyakit yang ditandai dengan mimisan. Jika kamu mengalami secara spontan atau sering terjadi, segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai penyebabnya. Bila perlu buat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan pemeriksaan langsung.