Sering Menyerang Anak-Anak, Ini Penjelasan Hepatitis A
Halodoc, Jakarta - Hepatitis A adalah penyakit yang sangat mudah menular lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi virus penyebabnya (hepatitis A virus). Penyakit ini sering menyerang anak-anak, meski bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang usia. Ketika terinfeksi, pengidap hepatitis A akan mengalami peradangan pada hati, sehingga fungsi organ tersebut akan menurun.
Dari sekian jenisnya, hepatitis A sebenarnya bukan jenis yang akan menyebabkan kerusakan liver parah. Pada kebanyakan kasus, hepatitis A bisa sembuh tanpa perawatan medis dalam beberapa minggu. Namun, gejalanya tetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak boleh disepelekan. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang hepatitis A dalam pembahasan ini!
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis A
Ragam Gejala yang Ditimbulkan Hepatitis A
Hingga muncul gejala, biasanya hepatitis A butuh waktu inkubasi selama 14-28 hari. Meski begitu, ada juga beberapa orang yang tidak mengalami gejala. Gejala yang ditimbulkan hepatitis A pun biasanya bervariasi. Ada yang ringan, hingga parah. Berikut beberapa gejala yang dimaksud:
- Kelelahan.
- Urine berwarna gelap.
- Feses berwarna seperti tanah liat dan pucat seperti dempul.
- Mual dan muntah.
- Demam.
- Nyeri sendi.
- Sakit perut dan hilangnya nafsu makan.
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata.
- Gatal-gatal.
Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, kapan dan di mana saja. Meski jarang menimbulkan komplikasi serius, hepatitis A tetap perlu diwaspadai dan segera ditangani dengan baik.
Baca juga: Ketahui Bahaya Hepatitis A dan Cara Mengatasinya
Penyebab dan Cara Penularan Hepatitis A
Seperti disebutkan di awal, hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A, yang menyerang sel-sel dalam organ hati dan menyebabkan peradangan. Virus tersebut masuk ke dalam hati lewat sel epitelium intestinal, lalu bereplikasi di dalam sel yang berperan dalam metabolisme nutrisi, perlawanan terhadap racun, pengolahan alkohol, dan pencernaan obat, bernama sel hepatosit.
Cara penularan virus hepatitis A adalah:
- Kontak langsung dengan pengidap hepatitis A. Misalnya lewat hubungan intim dan menggunakan alat suntik yang sama dengan pengidap.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ini adalah cara penularan yang paling umum. Virus hepatitis A dapat ditemukan pada makanan apa saja, baik yang mentah ataupun sudah dimasak.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko penularan hepatitis A, yaitu:
- Tinggal atau bepergian ke wilayah tinggi kasus hepatitis A.
- Berhubungan intim yang tidak aman, baik hetero maupun homoseksual.
- Mengidap HIV.
- Mengidap kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia.
- Menerima transfusi darah dari pengidap hepatitis A.
- Menggunakan narkoba suntik.
- Tinggal bersama pengidap hepatitis A.
Baca juga: Fakta Tentang Penyakit Hepatitis
Bisakah Hepatitis A Dicegah?
Mencegah hepatitis A bisa dilakukan dengan menghindari faktor risiko dan mengambil vaksinasi hepatitis A. Pemberian vaksin dapat membuat tubuh membentuk antibodi yang bisa memerangi infeksi virus dan akan efektif satu bulan setelah disuntikkan. Proses pemberian vaksin pun akan dilakukan bertahap. Dilakukan dua kali, dengan rentang waktu 6 bulan.
Agar efektif mencegah hepatitis A, vaksin sebaiknya diberikan pada:
- Anak berusia di bawah satu tahun.
- Orang yang mengidap penyakit liver kronis.
- Orang yang akan berpergian ke area atau datang dari area yang mengalami wabah penyakit hepatitis A.
- Orang yang sering melakukan pengobatan dengan jarum suntik.
- Orang yang mengidap kelainan penyumbatan atau pembekuan darah.
- Orang yang melakukan kontak langsung dengan pengidap hepatitis A.
Selain itu, jika kamu ingin bepergian ke suatu negara, biasakanlah untuk riset dan mencari tahu apakah ada penyakit yang mewabah di daerah tersebut atau tidak. Dengan begitu, kamu bisa waspada dengan melakukan vaksinasi jauh-jauh hari sebelum berangkat dan melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya.