Sering Mengalami Kesemutan? Waspada 8 Penyakit yang Jadi Penyebabnya
“Dalam beberapa kasus, gejala kesemutan ternyata bisa menandai adanya penyakit yang cukup serius. Misalnya diabetes, stroke, saraf terjepit, penyakit carpal tunnel, gangguan tiroid, hingga penyakit ginjal kronis.”
Halodoc, Jakarta – Kesemutan atau parestesia adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, bahkan orang yang aktif berolahraga seperti atlet sekalipun. Kesemutan ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai rasa seperti tertusuk jarum.
Sebenarnya kondisi ini sangat umum terjadi, dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, kamu perlu waspada bila kesemutan terjadi berkepanjangan. Sebab kondisi tersebut bisa jadi tanda gejala penyakit serius.
Contohnya seperti diabetes, saraf terjepit, penyakit carpal tunnel, hingga penyakit ginjal kronis. Nah, berikut ulasan selengkapnya!
Penyakit yang Menyebabkan Gejala Kesemutan
Kesemutan adalah sensasi munculnya rasa abnormal (kesemutan, gatal, mati rasa) di kulit tubuh. Biasanya hal ini muncul dalam waktu singkat (akut) atau dalam waktu lama (kronis).
Pada kondisi ringan, kesemutan bisa terjadi karena adanya tekanan pada saraf, sehingga tubuh terasa seperti tertusuk jarum dan kaku. Ini umumnya terjadi saat kamu menyilangkan kaki atau tangan terlalu lama. Kamu bisa mengatasinya dengan menghilangkan tekanan yang terjadi di tubuh.
Namun pada kondisi berat, kesemutan biasanya disertai dengan rasa sakit, gatal, mati rasa atau pengecilan otot. Kondisi ini perlu diwaspadai, karena bisa menjadi tanda adanya penyakit serius.
Jika kamu mengalami kesemutan, ada sejumlah obat yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di tubuh. Obat ini bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Beberapa rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: “Obat Kesemutan yang Ampuh dan Aman di Apotek”.
Berikut ini beberapa penyakit yang gejalanya bisa ditandai dengan kesemutan:
1. Diabetes
Kesemutan nyatanya kerap dialami oleh sekitar 30 persen pengidap diabetes. Kesemutan yang dialami oleh pengidap diabetes biasanya dimulai dari kaki, lalu naik ke tangan. Tak jarang, kondisi kesemutan ini bisa sampai mengakibatkan kerusakan saraf yang ringan hingga parah.
2. Stroke
Kesemutan nyatanya juga bisa menjadi tanda penyakit stroke. Biasanya Kesemutan menjadi gejala awal, kemudian kamu akan mengalami mati rasa, sampai akhirnya kesulitan berbicara.
Pengidap stroke juga bisa kesulitan memahami obrolan orang lain, pusing mendadak, dan kehilangan keseimbangan. Selain itu, gejala lainnya adalah sakit kepala yang parah dan bermasalah pada salah satu atau kedua mata.
3. Saraf terjepit
Saraf terjepit dapat terjadi karena cedera, postur tubuh yang buruk, hingga radang sendi. Gangguan kesehatan yang satu ini juga dapat menyebabkan kesemutan, terutama pada leher, punggung, tangan, hingga kaki.
Pada pengidap saraf terjepit, kesemutan yang muncul bisa sampai menyebabkan nyeri, sehingga membuat tubuh menjadi tidak nyaman.
4. Penyakit carpal tunnel
Penyakit carpal tunnel merupakan sebuah kondisi yang terjadi karena gerakan berulang atau getaran yang menekan saraf di pergelangan tangan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan timbulnya kesemutan pada tangan.
Selain itu, gerakan yang berulang juga bisa mengakibatkan jaringan di sekitar saraf tangan membengkak dan menekan saraf. Pada akhirnya, tekanan ini menyebabkan kesemutan yang disertai dengan mati rasa, nyeri, dan salah satu tangan menjadi lemah.
5. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid pada leher memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Ketika kelenjar tersebut tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang tepat, maka seseorang bisa dikatakan mengalami penyakit tiroid.
Tiroid yang berlangsung lama bisa menyebabkan rusaknya saraf tepi. Kondisi ini yang kemudian menimbulkan kesemutan disertai dengan mati rasa dan nyeri, terutama di area kaki dan tangan.
6. Penyakit ginjal kronis
Penyakit ginjal kronis berkembang secara perlahan. Biasanya, gejala bisa muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap yang parah.
Nah, sering mengalami kesemutan adalah salah satu gejala yang kerap dialami oleh pengidap penyakit ginjal kronis. Mereka biasanya mengalami kesemutan disertai gejala lain, seperti penurunan berat badan, anemia, mual, muntah, dan nyeri otot.
7. Serangan jantung
Berikutnya, kesemutan pada area tangan juga bisa menjadi tanda serangan jantung. Serangan jantung terjadi karena aliran darah ke jantung mengalami sumbatan, salah satunya akibat penumpukan lemak.
Tak jarang, kondisi ini juga menyebabkan kesemutan, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, sakit kepala, mual, serta mati rasa di salah satu bagian tangan.
8. Vaskulitis
Vaskulitis atau arteritis adalah peradangan yang terjadi pada pembuluh darah. Masalah kesehatan ini bisa dialami oleh siapa saja, disebabkan karena sistem kekebalan tubuh melakukan kesalahan dan menyerang pembuluh darah. Sehingga saraf mengalami kerusakan, yang kemudian disebut neuropati perifer.
Pada beberapa kondisi, vaskulitis ditandai dengan sejumlah gejala seperti kesemutan di kaki dan tangan, pegal-pegal, kelelahan, munculnya ruam, hilangnya denyut nadi pada tungkai tubuh, rasa kebas, serta gangguan saraf.
Penyebab Kesemutan Lainnya
Kesemutan memang tidak selalu menjadi gejala penyakit tertentu. Ada banyak kemungkinan penyebab kesemutan, termasuk:
- Duduk atau berdiri dalam posisi yang sama pada waktu yang lama.
- Saraf yang mengalami cedera.
- Tekanan pada saraf tulang belakang.
- Tekanan pada saraf perifer dari pembuluh darah yang membesar, tumor, jaringan parut, atau infeksi.
- Infeksi herpes zoster.
- Infeksi lain seperti HIV/AIDS, kusta, sifilis, atau TBC.
- Kurangnya suplai darah pada area tubuh tertentu, sebagai akibat dari pengerasan arteri, radang dingin, atau peradangan pembuluh darah.
- Tingkat kalsium, kalium, atau natrium yang tidak normal dalam tubuh.
- Kekurangan vitamin B seperti B1, B6, B12, atau asam folat.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Terapi radiasi.
- Gigitan hewan seperti serangga, kutu, tungau, atau laba-laba.
- Keracunan makanan laut.
- Kondisi bawaan yang memengaruhi saraf.
Penting untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kesemutan intens. Semakin cepat kamu mengetahui penyebabnya, maka kondisi tersebut dapat diidentifikasi dan dikendalikan dengan lebih mudah.
Yuk segera konsultasikan diri ke dokter, bila kamu mengalami gejala kesemutan yang tidak diketahui penyebabnya. Kamu bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan update seputar informasi kesehatan lainnya!
Referensi:
Mount Sinai.org. Diakses pada 2024. Numbness and tingling.
WebMD. Diakses pada 2024. Tingling in Hands and Feet.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan